Sunday, December 19, 2010

Kisah Keju dan Persahabatan

Sore kemarin Pumpkin pulang membawa satu buah kotak besar yang berisi bermacam-macam keju. Keju2 tersebut merupakan compliment dari kantornya yang bergerak dibidang dairy food. Sambil tertawa lebar Pumpkin bilang; "Yeaaay, we're stuffed!" Setidaknya sebulan sekali Pumpkin membawa pulang keju dan biasanya aku juga akan ikut senang sambil joged2 ga jelas...hehehe! Tapi kali ini aku cuma terdiam, dan menitikkan air mata..heuheuuu! Eewww, what's wrong?



Aku teringat Mbak Mercy dan keluarga (Mas Pri, Karina dan Irsyad) yang merupakan sahabat dekat aku dan Pumpkin. Biasanya, setiap kami mendapatkan keju, pasti kami kirim sebagian untuk Mbak Mercy. Mereka sekeluarga penikmat keju dan senang merasakan jenis2 keju yang tidak ada di Indonesia. Kali ini kami mendapatkan banyak sekali keju, tapi Mbak Mercy dan keluarga sudah pulang kembali ke Indonesia seminggu yang lalu.

Sekitar dua setengah tahun yang lalu aku berkenalan dengan Mbak Mercy, beliau datang ke Melben karena sang suami (Mas Pri) dikirim oleh kantornya untuk meneruskan jenjang study PhD-nya disini. Banyak sekali bantuan dan dukungan yang diberikan Mbak Mercy buat aku, apalagi saat berkenalan dulu, kita berdua sama2 baru berdaptasi dengan lingkungan Melben. Dari mulai curhat2an, pengajian bareng sampai kirim2an kue atau masakan2 khas Indonesia. Dari Mbak Mercy pula-lah aku menjadi lebih bersemangat untuk belajar memasak.

Saat aku dan Pumpkin baru pindah rumah dan mengadakan house warming (selamatan plus pembacaan doa), bantuan Mbak Mercy sekeluarga yang diberikan kepada kami sangatlah besar. Dari mulai memasakkan sup kimlo, sambel goreng sampai menenangkan aku yang kelabakan (dan hampir menangis) karena sang nasi kuning tidak bisa matang!! Ah, kalau diingat saat itu...Mbak Mercy dengan sigap mengukus nasi kuningnya dengan kukusan (bukan dengan magic jar yang entah kenapa bikin nasi ga matang2) dan beliau juga sigap mencetak tumpengnya kedalam cetakan, menghiasnya sehingga hasilnya... rapih jali!

Banyak moment yang kami lewati bersama dan semuanya akan menjadi kenangan indah yang tidak akan terlupa. Terima kasih banyak atas buku2 masakan serta tip2 yang telah di sharring, ilmu2 agama islam yang dishare oleh Mas Pri kepada Pumpkin dan terima kasih yang tak terhingga atas persahabatan yang begitu tulus.


Eniwei, selamat buat Mas Pri yang sudah menyelesaikan PhD-nya hanya dalam waktu dua setengah tahun, *brilliant!* mudah2an ilmu yang didapat disini bisa lebih bermanfaat buat Mas Pri dan memberikan syafaat bagi banyak orang di tanah air. Amin.


Sampai ketemu buat Mbak Mercy sekeluarga, we will defenetely visit you in Bandung when we are going home. In sya'allah.

Blueberry Pancake


Ini resep pancake tergampang dan terenak seduniyaaaa....*dunia aku lho maksudnya* Ngembangnya pas dan rasanya 'membal' boow! Maksudnya membal tu' ga keras en ga lembek, pokona mah...paaaas pisan euy! Kalah deh tuh Pancake Parlor terkenal sebenua ostraliyah yang gambar iklannya onyet gede, hihihi! Harap maklum yah sodara-sodara sekalian, aku emang suka kebiasaan me'lebay m'lambay di pantay gituuuu....wkwkwkwk!

Resepnya jangan cuma dicatet doang yaaaa, dibikin dunk biar ga penasaran sama rasanya :)

Blueberry Pancake
Sumber: easy recipe by Susan Nguyen

Bahan:
1 1/3 cup terigu
1 sdm baking powder
1 butir telur
2 sdm margarine yg dilelehkan
1/4 sdt vanila
2 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
1 1/4 cup susu cair
buah2an segar sebagai toping (strawberry, blueberry atau pisang)
cream cair atau mapple syrup untuk topping

Cara Membuat
1. Campur terigu, baking powder dan garam dalam 1 mangkok besar.
2. Kocok telur dalam mangkuk kecil, masukkan mentega cair, susu dan vanilla, whisk sampai semuanya tercampur rata.
3. Buat lubang ditengah2 terigu dan masukkan adonan susu+mentega tersebut perlahan lahan sambil terus diaduk (tapi jangan terlalu lama mengaduknya) sampai menjadi adonan yang solid.
4. Panaskan wajan diameter 20 cm, olesi sedikit margarin.
5.Tuangkan satu sendok adonan, biarkan sampai keluar gelembung2 udara, lalu balik
6. Angkat bila kedua sisi telah matang
7. Hidangkan dengan buah2an kesukaan seperti strawberry, blueberry atau pisang. Bila ada cream, siram bagian atasnya dengan cream atau maple syrup....aaaaaah, heaven! d(*_^)b

Thursday, December 16, 2010

Chocolate Souffles





Ehmmm....aku mau membuat pengakuan; this is my confession to the world, my name is Dian and I am a CHOCOHOLIC! Heehhehe! And kadang2 shopoholic too :)

Kalau menurut aku nih yaaa, coklat itu cemilan sepanjang musim, ga peduli lagi panas ato dingin. Contohnya ajah kalau lagi dingin, ya tinggal mimi hot choc, kalau lagi panas mimi ice choc yang double layer. Kalau lagi iseng2 di kelas nunggu pergantian materi, sementara perut udah kruyuk kruyuk, jalan pintas yaaaa ngemil coklat, hihihihi!

Eniwei, kemarin malam itu 'nemu' resep di majalah Take5 yang temanya -coklat- en langsung ajah praktekin, gampang en cepet. Hasilnya? Yaa yummy dong aaah! Apalagi setelah disiram cream.... Dimakan sambil merem melek, tetangga lewat ga kliatan deh! (udah malem sih, gelap!) Pumpkin manggil2 pun ga denger (lagi pake earphone soalnya!) wkwkwkwk!!!

Chocolate Souffles
(sumber Take5, untuk 2 mangkuk kecil)

Bahan:

3 sdm gula castor
75 gram dark chocholate (70%) yang bagus kualitasnya
1 sdm cream
2 kuning telur
3 putih telur
gula halus untuk taburan
dark choc bubuk untuk taburan
butter untuk mengoles pinggan tahan panas

Cara Membuat:
1. Oles ramekin (mangkok tahan panas) dengan butter, taburi dengan 1 sdm gula kastor.
2. Masukan potongan coklat dan 1 sdm cream ke dalam mangkok dan tim hingga menyatu dan halus, angkat.
3. Kocok kuning telur dan masukkan ke dalam adonan coklat, aduk rata.
4. Kocok putih telur hingga mengembang, masukkan 2 sdm gula kastor sedikit demi sedikit.
5. Campur coklat dan putih telur, aduk balik hingga merata dan tercampur sempurna
6. Masukkan adonan ke dalam pinggan, panggang dalam 200C selama 10-15 menit atau sampai mengembang dan atasnya berwarna kecoklatan.
7. Hidangkan sesaat setelah diangkat dari oven, taburi gula halus dan dark choc bubuk, kalau ada cream di kulkas, siram dengan cream.....aaaaah YUM!

Puding Mangga




Kemarin2 itu sempat panas, iya...beneran panas, nembus 30C walaupun ga lama kemudian hujan en basah dimana-mana (ya iyalah hujan jadi basah, masa jadi kenyang?). Biasa deh kalau panas maunya minum dingiiiin melulu, yang efeknya perut jadi kembung :) Mau ngemil apaaa gitu, ga ada yang bisa dicemilin, ada es batu, tapi bosen kayaknya ngemut es batu melulu, wkwkwkwk!

Buka kulkas, isinya kalu ga telur ya susu. Ah SUSU! Knapa ga bikin puding ajah ya? *emang kalu lagi kepepet, jiwa kreatifnya suka keluar, hihihi*

Berikut resep puding mangga yang aku buat, ga kira2 nih, bikinnya dalam porsi guedee banget, (dalam rangka sekalian ngabisin susu) jadinya 1 pinggan ukuran besar dan 4 gelas kecil. Puding yang 1 pinggan besar lupa difoto en udah langsung dibawa ke mesjid pas ada acara pengajian, langsung ludes deees....sedangkan yang dalam gelas disimpan di kulkas en dimakannya di'irit irit, hihihi!


Pudding Mangga

Bahan:

1 agar2 swallow tanpa warna
2 agar2 nutrijel rasa mangga
1 1/2 cup gula pasir
9 cup susu cair (2,25 liter)

untuk topping:
larutkan 2 sdm gula dengan 1/2 gelas air hangat, campur dengan potongan buah
2 buah mangga, potong2 dadu
2 buah pir, potong2 dadu
250 gram cherry segar dipotong2

Cara membuat:
1. Masak agar2, susu dan gula hingga mendidih dan matang.
2. Masukkan dalam pinggan / cetakan
3. Setelah dingin dan mengeras, tutup bagian atas puding dengan buah2an.

Gampang kan? Bisa dibuat sambil merem...*lebay!*

Sunday, November 28, 2010

Bangket Jahe



Hampir aja ngga bisa ikutan round up KBB kali ini. Bersin2 terus soalnya, hiks! Kena hayfever yang ngga sembuh sembuuuh....huaaa! Spring tahun ini curah hujannya cukup tinggi, bunga2 bermekaran en pollen menyebar kemana-mana. Akibatnya sebagian besar penduduk Melben kena hayfever deh :( Menurut berita sih, hayfever tahun ini the worst in 10 years, aaaaah no wonder!

Alhamdulillah berhasil juga menyelesaikan PR-nya KBB walaupun sambil bersin2 en ngucek2 mata yang guateel, hiks! (unfortunately sent in the last minutes, maaf ya para hosts). Resepnya diambil dari milis NCC, tapi aku modifikasi sedikit. Dibuat setengah resep en gula palemnya aku ganti gula merah. Bumbu spekoek-nya beli di toko Indonesia, asli import. Bukan apa2, soalnya mix spice yang aku beli disini dulu wanginya kurang 'nonjok', (pengalaman waktu bikin onbitjkoek) semenjak itu niat beli bumbu spekoek asli Indo :)

Rasanya???
Hmmmm...num..num..num, enyaaaak! Anget2 manis en lumer dimulut, dimakan sambil nyeruput teh hangat. Jadi menyesal ngga bikin dari kemarin kemarin :)




Bangket Jahe

Bahan :
2 cup tepung sagu
150 gr butter
50 gr terigu
25 gr maizena
100 gr gula merah
100 gr gula caster
1 butir telur
25 gr desicated coconut / kelapa kering
50 gr jahe yg diparut
3 sdt bumbu spekuk
wijen untuk taburan secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok butter gula merah dan dan gula caster.
2. Masukkan telur
3. Masukkan jahe parut, dan kelapa kering dan bumbu spekuk
4. Masukkan sagu, terigu dan maizena sedikit demi sedikit sampai merata
6. Cetak sesuai selera, taburi wijen diatasnya
7. Bakar dengan suhu oven 170 derajat selama 15 menit

Monday, November 1, 2010

Indonesian Festival - Melbourne, 23 Oct 2010

Weekend yang lalu tgl 23 dan 24 Oct 2010, seperti tahun2 sebelumnya, Indonesia rutin menggelar "Festival Indonesia" di Federation Square, Melbourne city. Alhamdulillah tahun ini aku dan Pumpkin diberi nikmat sehat oleh Allah SWT, sehingga kami berdua bisa menikmati festival ini sekaligus beramal.

Seperti biasa pada festival ini diselenggarakan tari-tarian daerah dan pertunjukan2 yang dipersembahkan oleh para wni yang menetap di sini maupun student2 dari ina. Tapi yang paling spektakuler adalah dibukanya stand2 khas makanan Indonesia. Ribuan teman2 setanah air berbondong2 datang kesini untuk melepas kerinduan akan tanah air.

Salah satu stand makanan, dimana kami berdua turut berpartisipasi adalah stand IMCV (Indonesian Moslem Community in Victoria). Kebetulan salah satu wacana baru IMCV adalah membangun masjid di daerah North yang kami namakan "Surau Kita". Aku dan Pumpkin sebetulnya jarang beribadah di Surau Kita, karena masjid yang terdekat dan selalu kami kunjungi setiap Jum'at malam berlokasi di daerah selatan (Masjid Westall). Tapi walaupun demikian bukan berarti kami tidak perlu berpartisipasi bukan? Kesempatan untuk selalu beribadah dan beramal dijalanNya harus selalu kami manfaatkan selama masih ada nikmat sehat jiwa dan raga :)

Eniwei, pada siang hari yang lumayan adem, Jum'at tgl 22 October, secara mendadak Ibu presiden IMCV yang dipertuan agung dan disenangi oleh handai taulan, nyonyah Edith yang gemar tertawa, menelepun aku untuk menanyakan kesediaan menjaga stand IMCV pada hari sabtu dipagi hari. Setelah menelepun Pumpkin memohon izin (ya iyalaaah, namanya juga istri sholehah, mau kemana mana harus minta izin suami dulu...hihihi, lebay deh ah), akhirnya aku meng-iya-kan :)

Sambil telpun2'an dengan nyonyah Edith yang sudah dipastikan isinya 60% ketawa melulu, beliau menginformasikan kalau di toko auspack daerah brunswick (alamak, sejam ajah gitu lokasinya dari rumah akuh yang di daerah timur!) tersedia foil cup. Knapa nyonyah Edith menginformasikan ttg foil cup? Karena rencananya tempo hari aku mau nyumbang bikin klappertaart untuk dijual di Festival Indonesia, (yang tentu saja semua hasil penjualan disumbangkan untuk pembangunan Surau Kita) tapi aku mengalami kendala untuk menemukan foil cup.

Waaaa....sepulang kantor, aku en Pumpkin langsung meluncur ke toko auspack tersebut en memborong 100 foil cups! Malamnya aku buru2 memanggang klappertaart, maksud hati mau membuat 100 cups, tapi apa daya, karena tenaga sudah habis dan kapasitas oven yang kecil, aku cuma bisa memanggang 24 cups, itupun baru selesai jam 11 malam....huaaaa!!!




Pagi harinya aku dan Pumpkin langsung meluncur ke Fed Square di City. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, stand IMCV yang menjual bermacam2 snack kecil laku keras (hasil sumbangan para ibu dari berbagai pengajian). Yang kami jual saat itu beraneka ragam, dari mulai cenil, wajik, risoles, pastel, kue lumpur, putu ayu, putu mayang, cendol, es teler, es kelapa, es cincau, dll, dsb, ludes deeessss......










Yang paling menggembirakan adalah semangat warga muslim yang tergabung dalam IMCV, semuanya bahu membahu tanpa pamrih bekerja riang gembira demi pembangunan masjid (subhanallah, kami semangat, padahal pagi hari cuaca mendung, hujan, dingin dan banyak angin). Insya Allah perjuangan kami ini mendapatkan ridhoNya. Amin ya rabbal alamin.....

Tips Cake Anti Gagal

*bermanfaat buat newbie seperti eykeh :)*

Dapet tips nih dari milis, mudah2an bisa berguna…

Pada dasarnya cake bisa dibuat dengan berbagai variasi bahan dan dengan berbagai metode pula. Itulah sebabnya ada cake yang rasanya keras atau lembut, atau bertekstur kasar dan lembut.

Berbagai variasi bahan dan beragam metode ini pula yang kadang menyebabkan cake jadi gagal karena kita salah mengawinkan bahan yang satu dengan yang lain atau kalau “perkawinannya” sudah tepat, tetapi takaran perbandingannya keliru. Begitu juga dengan metode. Prosedurnya sudah tepat, tetapi komposisi bahan yang digunakan tidak cocok dengan metode yang dipakai. Misalnya, komposisi bahan untuk sponge cake digunakan untuk butter type cake. Nah, karena itulah sebelum mencoba cake di Hidangan Utama, sempatkan dulu menyimak uraian ini.

Sebelum masuk ke bahan dan metode pembuatan, mari kita simak dulu macam-macam cake dasar.

1. Sponge Type Cake
Bahannya terdiri dari telur, gula, dan tepung, atau ditambah margarin yang dicairkan. Prosedur pembuatannya, telur dikocok bersama gula sampai mengembang. Setelah itu tepung terigu diaduk bersama adonan, baru kemudian ditambahkan margarin cair. Pada resep ini penggunaan margarin tidak sebanyak butter type cake.

2. Butter Type Cake
Bahannya kurang lebih sama dengan sponge cake, tetapi cara pembuatannya berbeda. Mentega dikocok bersama gula sampai gula hancur lalu ditambahkan 50 persen telur yang digunakan. Masuknya telur harus satu dulu. Setelah rata, baru tambahkan telur yang lain. Begitu seterusnya. Sisa telur bisa dimasukkan bergantian tepung terigu. Pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama agar tepung tidak elastis (mengaret) seperti roti dan cake tidak banyak remahnya.

3. Kombinasi antara Sponge Cake dan Butter Type Cake
Margarin dikocok hingga gula hancur, tetapi tidak dikocok bersama telur. Telur dikocok lagi bersama sebagian gula secara terpisah. Tepung kemudian bisa dimasukkan ke dalam kocokan margarin lalu dicampur dengan telur yang sudah mengembang. Atau tepung masuk ke dalam telur. Setelah rata, baru dimasukkan kocokan mentega.

4. Chiffon Cake
Bahannya pun masih standar sesuai bahan cake pada umumnya. Tetapi prosedurnya agar unik. Kuning telur diaduk dengan bahan-bahan lainnya. Sementara si putih telur dikcok kaku bersama sedikit gula pasir. Baru kemudian keduanya digabungkan. Pembuatan kue ini tidak menggunakan margarin, tetapi minyak sayur.

FUNGSI TIAP BAHAN CAKE Mengapa kita perlu mengetahui fungsi tiap bahan? Tujuannya tak lain, bila kue kita gagal, kita bisa menganalisis sendiri, penyebabnya.

1. TELUR Fungsinya membangun kerangka cake,memberi warna pada cake, memberi nilai gizi, dan melembapkan kue.

2. GULA PASIR Fungsinya memberi rasa manis, memberi warna pada kulit kue, membantu mengempukkan kue, melembapkan kue, dan melemaskan adonan. Jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Gula pasir oke, gula halus bisa, gula merah yang disisir juga boleh, atau gula palem. Tetapi untuk jenis kue jenis butter type, sebaiknya dipilih gula yang halus.

3. TEPUNG TERIGU Sebetulnya bukan cuma tepung terigu yang oke dibuat cake, tepung ketan, tepung beras, sampai tepung singkong pun sah-sah saja dijadikan cake. Tetapi umumnya memang cake dibuat dari tepung terigu. Tepung yang digunakan adalah tepung yang proteinnya berkadar 7 - 8,5 persen (misalnya cap Segitiga). Fungsi tepung untuk membangun kerangka kue, mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur kue yang baik.

4. LEMAK Lemak yang digunakan untuk cake adalah mentega, margarin, atau minyak. Mengapa tidak digunakan shortening (mentega putih)? Karena shortening tidak mengandung air seperti margarin hingga membuat kue kurang lembap. Tetapi, toh, kalau Anda tetap ingin memakai shortening, gunakan shortening yang mengandung emulsifier (pengemulsi). Karena emulsifier mampu membantu mengikat air hingga tidak terjadi penguapan. Fungsi lemak untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake, dan membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak.

5. EMULSIFIER Di toko-toko, emulsifier dikenal dengan merek TBM, SP, atau Ovalet. Fungsinya selain membantu mengembangkan kue, juga mengemulsi bahan-bahan agar tercampur baik hingga bisa mengembang sempurna.

Keuntungan menggunakan bahan ini adalah lebih ekonomis (bahan telur bisa dikurangi), adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan dalam oven, dan pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat (cepat mengembang). Penggunaan emulsifier juga membuat cake lebih halus.

Kerugiannya, kue kurang enak disantap, terutama kalau penggunaan emulsifier terlalu banyak.

PROSEDUR PEMBUATAN CAKE Untuk SPONGE CAKE, telur dikocok bersama gula pasir (telurnya bisa utuh, kuning saja, atau putih saja). Pengocokan dilakukan sampai kental. Cara mengetahuinya, bila telur kelihatan sudah mulai memucat, jalankan mikser berkeliling. Lihatlah jejak garis yang ditinggalkan. Bila jejak itu lama hilangnya, artinya adonan sudah cukup kental. Kecilkan kecepatan mikser dan kocok sampai gelembung udaranya hilang.

Pengocokan telur juga bisa dilakukan sambil direndam. Jadi, mangkuk berisi telur direndam dalam air hangat selama dikocok. Tujuannya membuat telur mengembang sempurna. Karena telur baru bisa mengembang sempurna kalau suhunya 40 derajat Celcius.

Nah, saat inilah waktu yang tepat untuk memasukkan tepung terigu. Tepung sebaiknya diayak langsung di atas adonan waktu diaduk agar tidak berbutir-butir. Aduk seluruh adonan sampai telur tercampur rata. Setelah itu, tuangkan margarin cair, santan, atau cairan lain. Aduk kembali dari bawah ke atas agar cairan yang jatuh ke bawah bisa ikut teraduk. Kalau sudah begini, adonan siap dioven.

Patut diingat, pencairan margarin harus tepat betul. Cairkan margarin sesaat akan dituang ke dalam adonan. Gunakan api yang sangat kecil dan cairkan hanya sampai margarin larut, bukan sampai mendidih. Warna margarine harus keruh dan tidak ada bagian yang terpisah.

Margarin yang mendidih, airnya sudah menguap, hingga hasil kue kelak kurang lembap. Untuk Butter Type Cake, margarin atau mentega dikocok bersama gula pasir sampai gula hancur. Karena pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama, pilih gula yang halus, tetapi bukan tepung gula). Kalau Anda tak punya gula halus, blender gula kasar agar mudah larut. Cara lain, tambahkan 1 sendok makan putih telur saat pengocokan untuk memudahkan larutnya gula pasir.

Pengocokan margarin tidak perlu ditunggu sampai creamy, cukup sampai gula hancur. Masukkan telur satu butir lalu kocok kembali. Begitu seterusnya hingga 50 persen telur terkocok semua. Setelah itu Anda dapat menambahkan sedikit-sedikit tepung terigu bergantian dengan gula sambil terus dikocok.

Kini masukkan tepung terigu. Sekali lagi, ayak tepung terigu langsung di atas adonan sambil diaduk. Adonan sudah siap dioven kecuali jika masih perlu ditambahkan cairan, seperti sari buah atau susu.

MASALAH DAN PENYEBAB CAKE GAGAL Nah, dari fungsi bahan dan prosedur sebetulnya Anda sudah bisa menganalisis cake buatan Anda atau masalah yang dihadapi saat cake Anda kurang sempurna. Tetapi sebagai panduan, bagan berikut mudah-mudahan bisa membantu.

MASALAH DAN PENYEBAB

1. Cake keras dan terbelah. Terigu terlalu banyak, tidak seimbang dengan pemakaian telur. Pengocokan telur belum cukup kental. Cake keras juga bisa disebebabkan kurang gula atau lemak.

2. Cake mengembang saat dioven, tetapi mengerut ketika keluar dari oven. Jumlah tepung yang digunakan kurang banyak.

3. Warna kue pucat, padahal cake sudah matang. Jumlah gula kurang.

4. Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang. Kemungkinan jumlah gula yang digunakan terlalu banyak. Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang sampai cake mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.


5. Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal. Penggunaan lemak terlalu banyak Waktu pengocokan tidak tepat. Pengocokan terlalu lama.

6. Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya. Gelembung udara belum hilang, tepung sudah dimasukkan dalam kocokan telur.

7. Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal yang keras. Margarin tidak teraduk rata.

8. Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras setelah dingin Margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya, melting pointnya (titik lumernya) tinggi. Hingga ketika di temperatur ruang margarin membeku. Kalau ini penyebabnya, kue akan kembali lembut bila dipanaskan.

9. Kulit cake tebal dan renyah. Cake terlalu cair hingga harus dioven dalam waktu lama
untuk membuatnya matang. Penggunaan gula terlalu banyak. Volume adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali di dalam oven.

10. Cake melembung di tengah. Pengocokan terlalu lama. Panas oven tidak rata atau terlalu panas.

11. Cake cekung di tengah. Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairan.

Sunday, September 26, 2010

Onbitjkoek


Salah satu alasan kenapa aku memilih Onbitjkoek sebagai tantangan KBB 19 adalah karena tema kali ini adalah Ulang Tahun dan bernostalgia. Hubungannya dengan ulang tahun, tentunya kue yang manis2 dan yummy. Kepikiran buat setting putunya yang agak heboh bertema party, tapi kayaknya tema 'nostalgia' lebih kena deh, humble gituloh...wkwkwkw, dasar angkatan jadoel!

Kenapa nostalgia? Mungkin maksud teman2 di KBB adalah nostalgia akan tantangan2 terdahulu, tapi karena aku baru bergabung, jadi nostalgia-nya beda :) Zaman aku kecil, jenis kue seperti ini yang sering dibuat oleh ibuku. Semua kue yang dibuat ibuku rasanya enyaaak enyaaak, sebut aja banana cake, onbitjkoek, klappertaart, pie kacang, muffin coklat, dll dsb yang semuanya pasti manis manis seperti dirikuh inih, hihihihi *toyor dikit*. Pokona kue buatan ibuku, jempooool!! Buatan ibu ibu yang lain lewat semuaaah (soalnya waktu kecil dulu, blon kenal sama ibu ibu lain yang suka bikin kue, hihihihi)

Btw, ini penampakan Onbitjkoek-nyah....karena udah terbawa arus barat, tiada kesan makan cake tanpa diguyur pake cream, cake apapun ituh. Ngga heran kan kalu aku subur senantiasa, wkwkwk!



Untuk penampilan, aku rasa standart yah...maksudnya, bentuk cake ya memang seperti itu. Teksturnya juga lumayan moist, mungkin next time aku tambah cream ato susu supaya lebih empuk2 membal (emangnya bantal?) Soal rasa juga menurutnku agak mengecewakan :( Lho??? Iyaaaa, soalnya aku ngga pake bumbu spekoek melainkan pakai mixed spice. Walaupun katanya kedua bumbu itu sama ajah, tapi amat sangat bedaaaaa. Kalu pake bumbu spekoek yang dari Ina itu rasa rempahnya nendang bangeeeets, trus pas dipanggang bikin seisi rumah wangiiiiii. Kalau yang aku buat ini rasa rempahnya samar samar. Wookeh, dicatet, next time harus pake bumbu spekoek asli dari Ina.




Berikut resepnya diambil dari resep.dekap.com

Onbitjkoek

Bahan :
100 gram tepung terigu
½ sdt baking powder
¼ sdt kayu manis bubuk
1½ - 2 sdt bumbu spekoek *
40 gram margarin
5 kuning telur
3 putih telur
½ sdt vanili bubuk
100 gram gula palem (bisa diganti dengan brown sugar/gula merah disisir halus)
50 gram kenari, sangrai, iris tipis
Margarin untuk olesan
Tepung terigu untuk taburan

Cara membuat:
1. Olesi dasar dari sisi loyang loaf ukuran 11 x 30 x 7 cm dengan margarin, taburi permukaan dengan tepung terigu. Panaskan oven pada suhu 180 °C.
2. Campur tepung terigu, baking powder, kayu manis dan bumbu spekoek, ayak, sisihkan. Taruh margarin di panci/wajan, lelehkan, biarkan hingga dingin.
3.Kocok kuning telur, putih telur dan vanili dengan mikser berkecepatan sedang sehingga berbusa. Sambil tetap dikocok, masukkan gula dalam beberapa tahapan, kocok hingga kental dan mengembang.
4. Angkat mikxer, masukkan campuran tepung terigu dalam 2-3 tahapan, aduk rata. Sambil tetap diaduk, masukkan mentega leleh melalui pinggir mangkuk, aduk rata.
5. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan, taburi atasnya dengan kenari iris.
6. Masukkan loyang ke dalam oven, panggang hingga matang (± 35 menit). Keluarkan kue dari oven, biarkan sebentar supaya agak dingin. Keluarkan kue dari loyang, dinginkan di rak kawat. Potong kue setebal 1½ cm, sajikan.

Note :
*Bumbu spekoek disebut juga mixed spice, atau bumbu lapis legit, yaitu campuran bumbu yang terdiri dari kayu manis, cengkih, bunga pala, dan kapulaga. Dijual dalam bentuk bubuk, dalam kemasan botol kecil dan sachet. Bumbu spekoek ini dapat dibuat sendiri :

Bumbu spekoek :
4 sdm kayu manis bubuk
2 sdm cengkeh bubuk
2 sdm pala bubuk
1 sdm kapulaga halus
Campur semua bahan menjadi satu, bumbu spekuk siap dipakai sesuai kebutuhan.

Nastar





Dari empat jenis kukis yang aku buat buat lebaran, kayaknya nastar ini deh yang paling njlimet bikinnya. Dari mulai ngupas nanas (udah bukan yang pertama kali, soalnya yang pertama pas bikin rujak serut), ngeblender en masak nanas buat selai, trus ngebulet2in selainya (biar nastarnya rapih) hadooooh, mana tahan, jari jemariku yang sama sekali ngga lentik, bwahahaha!

Acara ngebulet2in selai nanas ini yang bikin Pumpkin melongo, soalnya sambil nonton tipi, tanganku asik ajah gitu nyomot2 selai en ngegulung2. Tanpa basi basi, aku langsung bilang : "ga bole tanya2 yaaa..." hihihih, dasar istri judes. Ga tahan, Pumpkin tanya juga : "itu beli selai dimana?" aku bilang : "bikin dwonk!" tambah geleng2 kepala lah Pumkin, hihihih, kayak yang kurang kerjaan ajah, wong selai nanas di supermarket banyak kok malah bikin. Sebelnya putu selai nanas yang udah aku bulet2in itu ilaaaaang, huhuhuhu, kayaknya kehapus di kamera sebelum sempat aku simpan, huh..o'on...o'oooon!

Terus terang aku ngga begitu suka nastar, tapi berhubung di rumah ibuku selalu ada pas lebaran, mau ngga mau aku bikin, buat menciptakan athmosfir lebaran gituuu :) Boleh percaya boleh ngga, aku bikin nastar ini 4 resep...wakwaaaaw! 3 resep pertama bikinnya bareng2 di rumahku sama mbak Ani dan mbak Pur, mereka teman2 mengaji aku di Westall. Trus, karena masih ada sisa selai dan karena masih banyak teman2 di masjid yang belum aku kirim, aku buat lagi satu resep. Nastar yang dibuat bareng mbak Ani & mbak Pur itu diatasnya dikasih hiasan cengkeh, manis deh penampakannya. Tapi jujur ajah, aku malah tambah ngga doyan kalau ditambah aroma cengkeh, yaiks! Kayak cigarette gitu yah? Penampakan nastar yang diputu ini buatan aku sendiri, batch terakhir...hihihi, tanpa ada embel2 cengkeh tapi terlihat teteup cantik kaaaan, permukaannya mulus en ga retak *bangga*.

Oh iya, kata mbak Mercy en mas Pri yang sempat aku kirimkan satu toples kecil nastar, katanya nastar buatanku ini seperti nastar zaman dulu yang enaknya alami, ngga seperti nastar zaman sekarang yang kata mereka bikin enek karena terlalu banyak dicampur macam2....hiyaaaa, alhamdulillah!

Here it is, nastar buatan sang amatir...hihihihi!

Oh..ooooh, ada lagi, ternyata Pumpkin dan mommy mertua doyan nastar!!! Senangnyaaa, ga sia2 deh jari sampe keriting. At the end of the day, supaya ngga kehabisan sebelum diputu, aku nyimpen 3 buah nastar, en ngewanti-wanti Pumpkin supaya jangan dimakan, and you know what?? Hampir tiap malem Pumpkin ngiler en ngga berhenti2 nanya kapan nastarnya mau diputu, hihihi! Duh bener2 deh, kayak anak kecil yang minta lolies!



Untuk resepnya, tentu saja dari Bu Fat yang sudah teruji sedunia.... d(^_*)b
Bu Fat, lop yu loooh! *smooch sampe basah*

Nastar
By : Fatmah Bahalwan

Bahan kulit:
250 gr Margarine
250 gr Butter
100 gr gula halus
4 btr kuning telur
700 gr tepung terigu
4 sdm susu bubuk FC

Bahan polesan:
3 btr kuning telur
1 sdt cookie glaze ==> aku ga pake

Cara membuat:

1. Aduk mentega, gula dan telur hingga rata. (mixer speed 1, asal nyampur)
2. Masukkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk perlahan hingga tercampur rata.
3. Ambil sedikit, bentuk bulat, isi dengan selai nanas.
4. Susun diloyang tipis, beri jarak satu dengan yg lain.
5. Oven dengan suhu 140’C selama lk. 30 menit, keluarkan dari oven, poles dengan bahan polesan, oven lagi hingga kuning mengkilat.
6. Angkat, biarkan dingin, susun dalam toples, tutup rapat.

Selai Nanas

Bahan:
4 bh nanas palembang, haluskan
200 gr gula pasir
1 sdt garam
1 ptng kayu manis

Cara membuat:

Masak nanas halus bersama airnya, garam dan kayu manis hingga kering, tuang gula pasir, masak terus dengan api kecil hingga kering dan liat. Angkat.

Coffee and White Chocolate Cookies



Resepnya diambil dari majalah Take 5 yang tiap minggu dikirim mommy-nya Pumpkin buat aku. Edisi kapan aku ngga tau, soalnya majalahnya sendiri udah aku buang setelah resepnya dirobek en disimpan dalam file plastik, heheheheh!

Rasanya yummy en crunchy, apalagi permukaannya dipoles white chocolate, so sweeeeeet and of course bikin merem melek, hihihi! Aslinya sih sang white coklat cair dimasukkan ke dalam piping bag en di buat garis2 diatas kukisnya. Berhubung sodara2 sekalian sudah mahfum adanya bahwa sang baker amatir ini teramat sangat malas, jadinya permukaan kukis dicelup ajah gitu diatas coklat cairnya, wkwkwkwk!

Teruji oleh teman2 di masjid dan kata mereka enyaaak...enyaaak.... *idung pesek ini langsung kembang kempis*


Berikut resepnya:

Coffee and White Chocolate Cookies
By: Take 5 magazine

Bahan:
3 sendok makan air kopi
180 gram butter
1/2 cup brown sugar
1/2 cup susu kental manis
1 3/4 cup terigu
300 gram coklat putih potong2 kasar

Cara membuat:
1. Aduk butter dan gula dengan mixer sampai menjadi krim yang menyatu, tambahkan kopi dan susu kental manis, aduk lagi hingga rata.
2. Masukkan tepung dan 200 gram coklat putih
3. Ambil satu sendok makan adonan, letakkan dalam loyang yang sudah dioles mentega, tekan dengan garpu supaya agak melebar.
4. Panggang dalam 180 C selama kurang lebih 12 menit
5. Angkat dan letakkan diatas tray hingga dingin
6. Lelehkan 100 gram coklat putih, masukkan ke dalam piping bag dan hias diatas kukis dengan motif garis.
7. Bila sudah dingin, simpan dalam wadah kedap udara.

Kastengel Bunga



Seeep, baking 4 resep yang 3 resep buat dibagi bagi, sisanya 1 resep aku habiskan sendiri. Lho? Iyaaaa, soalnya Pumpkin ga doyan! Kata dia agak aneh rasanya ada kukis kok keju, keju itu kan biasanya dimakan langsung ajah gituuuu.... Kukis disini yah biasanya manis, kayak kukis coklat en kukis selai. Yak, kebeneran, soalnya aku doyan kastengel ini en menikmatinya sesuka hati tanpa takut kehabisan dicemilin Pumpkin duluan, wkwkwkw!

Kastengel Bunga
By: Fatmah Bahalwan

Bahan:
300 gr mentega
200 gr keju tua parut
400 gr tepung terigu protein sedang
2 sdm susu bubuk
2 btr kuning telur

Bahan polesan:
2 btr kuning telur

Taburan : Keju cheddar parut.

Cara membuat:
1. Kocok mentega dan telur dg kecepatan rendah, sebentar saja,
2. Masukkan keju, aduk rata, masukkan tepung terigu, aduk rata.
3. Tipiskan adonan dengan bantuan plastik lembaran, poles dengan bahan polesan, taburi keju cheddar parut.
4. Cetak, tata di loyang. Oven hingga matang. Suhu 125'C selama 20 menit.

Monday, September 13, 2010

Ied Mubarak 1431 H

Assalamualaikum Wr.Wb,

Dear Beloved Friends,

Kami berdua mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H.
TAQQOBALLALOHU MINA WA MINKUM mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kemenangan, ampunan dan keridhoan Allah SWT Selalu menyertai kita.

- The Pricey -

Sunday, August 22, 2010

Es Campur



Sudah beberapa kali berbuka puasa di masjid Westall dan beberapa kali pula 'bertemu' dengan es campur. Hahahaha...lucu juga sih, winter gituloooh, yang aku cari kok ya ES :) Sebetulnya disediakan banyak hidangan berbuka puasa yang hangat seperti kolak, bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, dll, dsb...tapi teteuplah yang aku minum duluan es campur...hihihih!

Sekali waktu, es campur yang aku minum sebagai pembuka puasa di Westall kurang berkenan dihati :( Sesampainya di rumah, aku langsung mencari bahan2 di kulkas en mencoba membuat sendiri. Ternyata Es Campur buatanku ini enyaaaaak rasanya, manis segar en ga bikin enek.

Sluuuurp.... *lanjut menikmati Es Campur*

Es Campur

Bahan:

1 buah alpukat
3 potong nangka
3 sdm kelapa muda
1 potong tape singkong
3 sdm sirup sarangsari
1 sdm susu kental manis
es batu secukupnya di blender

Cara membuat:
1. Potong2 buah dan tape singkong seukuran dadu, atur dalam gelas saji
2. Tutup dengan es serut dan siram dengan sirup merah dan susu kental manis
3. Siap dinikmati.....sluuurp!

Prol Tape Singkong



Pumpkin tuh yaaaa kalau udah suka sama makanan yang aku buat, bisa bolak balik ratusan kali *lebay* ke dapur buat ngemil...hihihihi! Begitu pula kejadiannya dengan Prol Tape yang ngga sengaja aku buat ini. Ngga sengaja buatnya karena aku dapat kiriman tape singkong dari mbak Ani yang baik hati. Trus ngga nyangka Pumpkin bakalan suka, karena cake ini rasanya agak asam. Pumpkin kan doyan-nya chocolate and cheesy stuff gituuu....hehehehe, ternyata Pumpkin pemakan segala :)

Cake ini aku buat setelah kami selesai sholat ashar, baru benar2 matang dan kering setelah hampir maghrib....Pfuuuh, lama booo manggangnya, sampe bosen bolak balik ngecek en nusuk nusuk cakenya :D

But all worthed karena Pumpkin sukaaaaa....that's the most important thing! Dia ambil dua slice sebagai cemilan buka puasa. Setelah sholat maghrib en makan malam, dia balik lagi ke dapur en ngambil 2 slice lagi...hahahaha, gembul!! Harus buru2 aku pisahkan beberapa slice nih buat ku kirim ke mbak Ani sebelum semuanya lenyap en masuk ke perut Pumpkin....heheheh!

Prol Tape ini meant to be basah dan rasanya napeee alias tape sekaleeeh...hehehhe! Beda dengan cake tape loh yaaa, soalnya kalau cake tape itu kan rasa tapenya samar2 alias basa basi :)

Ya soood, silahkan tengok resepnya, mudah2an pas bikinnya nanti ngga merasa twaaapeee dweeeh....hihihihi!

Prol Tape
By Ina Sadiman - NCC

Bahan:
750 gr tape singkong (aku pakai sekotak dari mbak Ani, mungkin sekitar 400 gr)
4 sdm maizena
60 gr terigu
200 gr gula pasir
1 sdt kayumanis
10 sdm susu cair
10 kuning telur (aku pakai 12 kuning telur)
4 putih telur
2 sdm munjung margarin (aku pakai butter 50 gr)
1/2 sdt garam

aku tambahkan 200 gram keju edam untuk taburan

Cara Membuat:
1. Kocok telur, gula dan garam sampai agak mengembang
2. Lumatkan tape, buang serat2nya dan campur dengan susu
3. Masukkan terigu, maizena, tape, bubuk kayumanis dan mentega pada adonan telur
4. Tuang dalam loyang yang sudah dioles margarine, panggang selama kurang lebih 1 1/2jam dengan suhu 150 derajat.

Bubur Ketan Hitam



Lutjuh niiiy....ngga ada hujan ngga ada angin (cuma dingin doang) tau tau Pumpkin ngomongin bubur ketan hitam. Dia bilangnya black glutenious rice :) en akunya sempet bengong sambil mikir, apaan yaaa??? Kata Pumpkin, "Ituloooh yang kemarin aku makan pas buka puasa di masjid Westall, kalu ngga salah yang bawa Bu Anis, trus kamu yang nuang2in ke mangkok kecil en dijejerin di meja" lanjutnya dengan amat sangat detail, heheheh!

Tweeweeewwww!!! *blank sejenak*

Oooooh, bubur ketan hitam toh maksodnyaa??? Yaaaah, maapkan istrimu yang agak lemot ini :)

Tiba2 aku inget dulu pernah bikin, en langsung protes; "Ah, dulu aku bikin kamu ngga mau nyobain, sekarang udah nyoba di masjid Westall kok baru bilang enak, hayooo...ketahuan nih ngga yakin sama masakanku" sambutku sambil cubit cubit peyutnya yang ndut :D

OK deh boss, sekarang aku buatin lagi......

BUBUR KETAN HITAM
By: Fatmah Bahalwan

Bahan:
200 gr beras ketan hitam
2 ltr air
100 gr gula pasir
2 lbr daun pandan

Saus santan :
250 ml santan kental
¼ sdt garam

Cara membuat:
1. Cuci bersih beras ketan hitam, rendam semalaman.
2. Masak beras ketan dan air hingga mendidih meletupletup dan menjadi bubur
3. Masukkan gula pasir dan daun pandan, masak hingga bubur kental. Angkat.
4. Masak bahan saus sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat.
5. Sajikan bubur ketan hitam bersama sausnya.

Tape Singkong



This is absolutely not my cooking :) melainkan kiriman dari mbak Ani teman pengajian malam Jum'at di masjid Westall yang baik hati. Asoy kaaaan, biar jauh dari tanah air tapi bisa merasakan tape singkong. Singkongnya kualitas premium en raginya bagus, fermentasi sempurna sehingga hasil tape-nya manis, empuk en yummy deh pokona!

Terima kasih banyak mbak Ani, next time aku tanya cara membuatnya en posting disini deh :)

Es Pisang Ijo


Bikin es ini bukan karena kepingin, tapi karena pas wiken lalu nyicipin es pisang ijo saat buka puasa di masjid Westall. Ingatan langsung melayang ke masa lalu.....hiiiahahahah!



Jadi, beberapa abad yang lalu itu aku punya teman2 kantor yang baik hati, ramah tamah lagi rajin mengunyah (makanya pada ndut-ndut...hihihihi) Ah mereka itu sungguh ngangen'in :)

*putu samping dari kiri-kanan: Andri, Irfan en Pak Gatot. Pak Hendra kok ngga ada yah? Lagi ke pantry kali, cari cemilan...hihihi (Jakarta, Plaza DM-Sudirman 2006)*

Kadang2 kalau lagi malas pulang ontime en kena macet, aku suka menunggu sampai selesai sholat maghrib setelah itu baru deh pulang :) Naaah, enaknya kalau pas pulang agak sore'an gitu biasanya ada Pak Gatot, Pak Hendra atau Andri yang ngajak pulang bareng.

Mereka tinggal di daerah timur Jakarta, dari arah Sudirman (lokasi kantorku) kalau mau pulang harus melewati Kuningan, Mall Ambassador dan Tebet. Widiiwww, tau sendiri kan daerah Kuningan setelah maghrib itu macetnya ya salaaaam.... Begitu sampai daerah Tebet yang kiri kanan-nya banyak rumah makan, langsung deh para babe babe ndut yang udah kelaparan itu tergoda, en tanpa ba bi bu parkir di depan salah satu resto yang paling rame.

Yang paling sering kami singgahi itu rumah makan Daeng Tata, dengan menu masakan dari daerah Makassar. Pesanan favorit kami, Sop Konro, Tata Ribs dan dessertnya Es Pisang Ijo...ah yum!! Biasanya sambil makan kami ngobrol ngalor ngidul....seruuuu, apalagi kalau bukan seputar politik di kantor, hihihihi! Yang lebih asoy lagi, udah kenyang, dapet gossip seputar kantor, semua expenses ditanggung pulak sama Pak Gatot yang saat itu posisinya paling tinggi diantara kami berempat...hihihiih, dimana2 yang gratis itu enyak enyaaak :))

Eniwei, berikut resep Es Pisang Ijo-nya:

Es pisang ijo
(Resep dr kumpulan resep desert femina)

Bahan:
10 lbr daun suji (aku ngga pakai, ngga ada yang jual)
10 lbr daun pandan
100 ml air
200 gr tepung beras
50 ml santan kental
400 ml santan encer dari 1/2 butir kelapa
50 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1 lbr daun pisang (aku pakai alumunium foil ajah)
10 buah pisang raja,kukus,kupas (aku pakai pisang biasa/cavendish)

Saus:
35 g tepung beras
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam
500ml santan,dari 1/2 butir kelapa

Pelengkap:
Es batu serut
Sirup merah

Cara Membuat :
1. Tumbuk daun suji dan pandan hingga hancur, tuangi air. Peras dan saring. Aduk rata tepung beras,santan encer,gula dan garam. Tuang air daun suji pandan sedikit demi sedikit sambil aduk rata

2. Masak di atas api sedang,sambil diaduk hingga kental,matang dan mengkilap,angkat dan biarkan uapnya hilang

3. Olesi daun pisang dengan santan kental, taruh 2-3 sdm adonan diatasnya. Ratakan setebal kurleb 3 mm,taruh 1 buah pisang diatasnya,gulung, bentuk menyerupai pisang

4. Alasi dandang dengan daun pisang,atur pisang diatasnya beri jarak,kukus selama 10 menit atau sampai matang,angkat

5. Saus : aduk rata semua bahan saus. Masak di api sedang sambil diaduk2 hingga matang dan kental,angkat.

6. Potong2 pisang hijau,sajikan dengan saus,beri es serut dan sirup merah

Oh iyaaaa, ngomong2 soal sirup merah, aku lupa sapa yang bilang, tapi pernah denger kalu Es Pisang Ijo akan lebih segar kalau sirupnya pakai sirup merk Sarangsari. Hadoooh, maap maap, ngga ada hubungan sama yang punya pabrik en bukan iklan, tapi emang pernah denger gituuuu...:P

Di Melbourne cari sirup Sarangsari? Kayaknya pernah lihat di Laguna (city). Yak langsung meluncur kesana en beli :) Seeep lah! Walaupun harganya lumayan, tapi emang bener kok, rasanya jadi segaaar. Buka puasa lebih nikmat rasanya dengan Es Pisang Ijo (pake gaya iklan teh botol...hihihihi)

Enjoy eperibodi :)

Lupis Ketan



Alhamdulillah selama Ramadhan ini banyak sekali yang mengirimkan makanan baik untuk sahur maupun untuk berbuka puasa :) Dari mulai mbak Mercy yang mengirimkan mie ayam kumplit beserta pangsitnya, mbak Pur yang mengirimkan rempeyek kacang berikut tahu isi, mbak Ani yang mengirimkan tape singkong sampai mbak Wani yang mengirimkan Lupis Ketan.

Terima kasih buat mbak mbak yang baik hati, senang rasanya mendapatkan perhatian dari teman2, apalagi bisa mencicipi makanan yang hanya bisa dirasakan di tanah air.

Lupis Ketan diatas adalah kiriman mbak Wani, aku sendiri belum pernah membuatnya. Untuk resep lupis ketan ini aku dapatkan dari dapurbunda.

Lupis Ketan
Sumber: dapurbunda

Bahan:
200 g beras ketan putih yang bagus, cuci, tiriskan
1 sdm air kapur sirih
daun pisang

Pelengkap:
100 g kelapa kupas parut, kukus, aduk dengan sedikit garam
sirop gula Jawa (kinca)

Cara membuat:

1.Rendam beras ketan dalam air dingin minimal selama 1 jam. Tiriskan.
2.Aduk beras ketan dengan air kapur sirih supaya kenyal, biarkan beberapa saat.
3.Gulung selembar daun pisang sehingga seperti contong lontong. Isi dengan beras ketan kira-kira hampir penuh (4/5 dari tinggi contong).
4.Semat ujungnya dengan lidi dan ikat sepanjang contong dengan tali agar tidak pecah saat direbus.
5.Taruh dalam panci, beri air hingga terendam. Rebus selama 4 jam, jaga jangan sampai air habis, jika perlu tambahkan air panas.
6.Angkat dan tiriskan. Dinginkan.
7.Kupas lupis, potong melintang 1 cm.
8.Sajikan dengan pelengkapnya.

Date & Banana Scones



Kok ya paaaas di rumah lagi banyak date (kurma) en ada tiga buah pisang nganggur yang cuma diliatin doang (lagi bingung mau diapain), tiba2 ajah dapat kiriman majalah mingguan dari Mum (Pumpkin's mum). Dihalaman easy cooking majalah Take Five Edisi Agustus 2010 ada resep "date and banana scones". Yeaaaay, alamat jadi scones deh kurma en pisangnya :)

Sampai sekarang aku masih geleng2 kepala ajah nih liat kurma yang box-nya segede gaban en menuh2in kulkas :). Heran deh, ngga habis-habis! Padahal udah beberapa kali dikirim ke Mum, beberapa kali pula dikirim ke teman2 di pengajian Westall en dibawa Pumpkin buat disajikan pada saat berbuka puasa di masjid. Lhaaaa...gimana mau cepet habis, wong satu box isinya 5 kg jek!

Pumpkin tuuu' yang beliiiiii (jadi dia yang harus ngabisin) :D

Dua minggu sebelum Ramadhan, kami berbelanja ke halal butcher "M" di south Melbourne. Pada saat antri mau bayar, disamping kasirnya dipajang box besar kurma ini. Kata kasirnya harga satu box isi 5 kg sekitar 45 dollar (kalau ngga salah) en Pumpkin langsung tertarik, buat buka puasa katanya...hihihi! *masih lama kaleeee* Kata Pumpkin, harganya murah nih...soalnya kalu di supermarket (Safeway ato Coles) kan harga sekilonya bisa 15-25 dollar. Trus, kalu yang di supermarket kan bukan kurma segar, alias kering gitu. Nah kalau kurma yang ini dijamin segar tanpa pengawet dan harus senantiasa disimpan dikulkas supaya tetap fresh.

Tadinya Pumpkin mau beli dua box sekaligus alias 10 kg! DOUGH!! Buru2 ajah aku cubit en ngingetin kalau ngga bakalan ada tempat dikulkas buat dua box. Kalu ngga diingetin, pastinya Pumpkin langsung beli 2 box! *sigh*

Eniwei, Ramadhan masih dua minggu lagi, jadi in sya'allah kurmanya masih bisa dibagi2kan buat pembatal puasa saat maghrib. Sekarang sebagian kurmanya aku bikin scones duluwww, kalu ternyata habis, yaaaa Pumpkin harus beli lagi...hihihihihi!




Dates and Banana Scones
(Take Five Magazine, August 2010)

Bahan:
2 Cup terigu
1 Sdt pala bubuk
60 Gr butter
100 gram kurma, potong2 kecil
3 buah pisang, haluskan
1/2 cup susu cair

Cara membuat:
1. Campur terigu dan bubuk pala dalam wadah besar, masukkan butter sambil diaduk hingga merata
2. Masukkan potongan kurma, pisang dan susu.
3. Aduk sampai menjadi adonan yang menyatu.
4. Siapkan loyang dan olesi dengan mentega, bulatkan adonan dengan 2 sendok kecil dan letakkan pada loyang. (Resep aslinya sih dicetak, tapi aku sungguh luar biasa males kalau harus cetak mencetak...hihihi)
5. Panggang dalam oven dengan suhu 210C selama kurang lebih 12-15 menit saja.
7. Hidangkan panas2 dengan butter.

PS: Bisa disimpan dalam freezer selama 1 bulan, bila akan disajikan di thawing terlebih dahulu, kemudian panaskan di oven atau microwave. Wah, kalau aku sih ngga pake acara disimpan simpan, langsung ajah dibawa ke masjid en dibagi2 ke teman2. Lumayan kan bisa sharring resep sambil nyicip2 en urun saran enak ato ngga-nya, hehehehe!

Oat Bran Bread



Aku buat oat bran bread ini setiap minggu, hari minggu malam tepatnya. Bikin satu loaf untuk persediaan seminggu. Ngga pernah kepikiran buat posting resepnya sampai Pumpkin cerita ttg bread ini ke mbak Mercy & mas Pri dan mereka menanyakan resepnya.

Mudah2an bermanfaat juga buat teman2 yang memerlukannya.

Oat Bran Bread

Bahan:
8 Sdm oat bran
8 Sdm wheat bran
4 Sdm wheat germ
10 Sdm skim milk powder
1 Sdt baking powder
1 Sdt salt
2 Paket quick fast yeast (8g per packet)
1 Sdm no fat plain yoghurt
4 Sdm fromage frais or philidelphia extra light cheese
3 eggs
4 or 5 Sdt air hangat

Cara Membuat:
1. Campur yeast, air hangat dan philly extra light cheese, sisihkan.
2. Campur bahan2 lain dalam mangkuk yang berbeda, aduk hingga rata.
3. Masukkan campuran yeast kedalam adonan.
4. Olesi loaf tin / loyang roti dengan mentega dan baking paper.
5. Panggang dalam oven dengan suhu 200C selama 10 menit, kecilkan temperatur ke 180C dan lanjutkan memanggang selama 20 menit.

"Egg Pouch & Telur Rebus" menu sahur kami sepanjang ramadhan 1431 H


Alhamdulillah, tahun ini memasuki tahun ketiga buatku menjalankan ibadah puasa di kampung orang. Sedangkan untuk Pumpkin, tahun ini merupakan tahun keempat berpuasa. Dua tahun terakhir dia berpuasa penuh, tidak setengah hari seperti dua tahun pertama, alhamdulillahirabbil'alamin.

Banyak suka dan duka yang aku alami pada Ramadhan tahun ini. 'Suka'nya, Ramadhan berlangsung saat winter, jadi aku ngga merasa kehausan seperti teman2ku di Jakarta yang mengalami panas teriknya matahari. Enaknya lagi, teman2 di pengajian dan di masjid mengadakan buka puasa bersama setiap hari, makanan dibuat oleh para ibu asli INA, jadi ngga bakalan kangen makanan2 buka puasa seperti di INA, cihuuuy kan?

'Duka'nya, dingin booow! Saking dinginnya, kadang2 perutku melilit karena 'gassy' atau masuk angin. Tapi dengan niat serta ikhlas, in sya'allah aku kuat d(^_*)b. Yang paling sedih kalau harus sahur atau berbuka puasa sendirian di rumah. Semenjak got promotion dan menerima tanggung jawab besar di perusahaannya, Pumpkin kadang2 harus berada di kantornya sejak pukul 6 pagi, berarti dia harus berangkat jam 5.15 pagi dan makan sahur dijalan :(

Ramadhan tahun ini, kami berdua berusaha semaksimal mungkin untuk datang ke masjid. Kalau hari2 biasa kami hanya datang seminggu sekali setiap Jum'at malam, tapi di bulan suci ini hampir 4 hari dalam seminggu kami sholat berjamaah di masjid. Karena jarak masjid yang lumayan jauh dari rumah (sekitar 45 menit), kami langsung berangkat ke masjid sepulang dari kantor.

Di masjid, sambil berbuka puasa, biasanya para ibu sibuk membicarakan menu sahur yang bergizi untuk anggota keluarga. Tentu saja, sahur kan hidangan penting untuk menjalankan ibadah puasa. Kalau makanan sahurnya kurang bergizi, pasti sepanjang hari bisa lemas pisan...manyun gitu, hihihi! So far aku selalu senyum senyum sendiri kalau mendengar kerepotan para ibu. Kesian amat yah jadi ibu ibu, pusing mikirin menu sahur :)

Lha, bagaimana dengan aku? Ngga sibuk mikirin menu sahur? Ngga dwooonk, soalnya sahur kami selama ini hanya cereal + madu + pisang + susu + segelas air. Simple, ngga repot dan bergizi tinggi!

Tapi ternyata tahun ini Pumpkin punya special request! Dia minta menu Sunday breakfast sebagai menu sahur. Sunday breakfast? Apa itu? Yaaa, apalagi kalau bukan Egg Pouch on Toast and Sausages. Masih dalam taraf mudah dibuat kok :) Jadi, inilah menu sahur kami selama Ramadhan 1431 H.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa temans....



Menu sahur Pumpkin:
2 egg pouch
2 iris Oat Bran Bread on toast (resep disini)
1 buah sosis goreng
1 gelas latte
2 gelas air
1 sdm madu



Menu sahurku:
2 Telur Rebus
1 Oat bran muffin (resep disini)
2 lembar daging sapi asap
1 gelas susu
2 gelas air putih
1 sdm madu

Saturday, August 14, 2010

Happy Ramadhan 1431 *dapurnya ngga ngebul :)*

Sebetulnya kartu ini aku kirim buat teman2ku di Jakarta via fesbuk. Berhubung repot, *emak2 sok sibuk* aku ngga buat yang berbeda buat di posting disini. Ya sooood, kepada semua teman2 seper-baking'an dan seper-dapur'an, selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang2 yang ikhlas dan mendapatkan ridhoNya. Amin.


Sunday, July 25, 2010

French Macaron


Ngga lama setelah nerima surtjin KBB 18, aku langsung pingsan dengan sukses *lebay*. GUBRAK! Baking macaron? Duh, kayaknya salah gabung klub nih :( bikin telur ceplok ajah ngga pernah sukses, kok ya malah dapat PR bikin Macaron. Sebetulnya bikin Macaron ini gampang lho (ini yang ngomong chef asli dari Perancis), wong resepnya ajah simpel banget... Tapiiiiii, CHEEKY bow! Harus ada perlakuan2 khusus, harus punya 'kaki' dan dome (permukaan) yang mulus, duh manja bener ni' biskuit, hahahah! Setelah surtjin muncul, berdatanganlah email2 dari teman2 perbakingan dengan tip en trik berikut keluh kesah seputar si 'kaki' yang susah nongolnya. Antara penasaran dan degdeg'an, hari Minggu ini aku niatkan baking.

Pertama kali buat satu resep dibagi dua bagian, warna kuning dan ungu, didiamkan satu jam pada udara terbuka dan 10 menit pertama pada saat dibaking... LANGSUNG NONGOL KAKINYA BOOOOW!!!! Waduh, kok gampang ya? Saking takjubnya sampe ngga sempet teriak2 girang, biasa ajah tuh *toyor dikit*. Jadi ngga enak hati sama teman2 di Ina yang kesusahan buat Macaron berkaki, maklum kelembaban udara di INA kan tinggi sekali, biar adonan udah disimpan didalam ruang AC tapi kadang2 kakinya masih teteup susah nongol..hiks!

Niatnya sih cuma sekali ini ajah baking, wong udah langsung jadi...tapi apa daya :( Setelah dikeluarkan dari oven dan loyang-nya aku semprot dengan sedikit air, aku terima telpun dari Jakarta en langsung lupa ingatan dengan si Macaron ini. Huuaaaa...satu jam lebih ngobrol di telpon! Pas balik ke dapur, udah meleyot meleyot-lah si Macaron itu, kelamaan ditinggal jadi soggy! Hiks 1000X! End up di bin sambil mengelus dada, Ya Allah...ampunilah hambamu ini yang membuang makanan sia sia :(




Langsung buat satu resep lagi, kali ini telurnya fresh from the fridge dan ternyata Macaron-nya berhasil berkaki juga. Berarti kalau didaerah humidity rendah, telur yang diinapkan atau yang fresh, ngga berpengaruh besar ya? Kali ini adonan aku warnai pink, *centil* tapi setelah selesai dibake warnanya ngga terlalu nge-jreng... cenderung pucat :(

Wiiis...lega, baker amatir ini ternyata berhasil juga bikin Macaron, heheheheh!




Pink Macarons
Sumber: Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. The Australian Women Weekly.

Bahan:
3 putih telur
2 sdm gula caster
pewarna pink
200g icing sugar
120g almond meal
2 sdm icing sugar, ekstra

Cara Membuat:
1. Siapkan loyang, olesi mentega tipis-tipis; alasi dengan baking paper.
2. Kocok putih telur hingga soft peak, tambahkan gula dan pewarna, terus kocok hingga gula larut.
3. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk yang lebih besar. Masukkan icing sugar dan almond meal, dalam dua bagian. Sendokkan adonan ini ke dalam piping bag dengan spuit 1.5cm polos.
4. Semprotkan ke atas loyang 36 x 4cm bulatan, dengan jarak 2cm. Ketuk-ketukkan loyang di atas meja kerja supaya macarons merata. Taburkan dengan icing sugar, biarkan selama 15 menit.
5. Panaskan oven dengan suhu 150C/130C fan-forced. Panggang macarons sekitar 20 menit. Biarkan 5 menit, lalu pindahkan ke rak pendingin.


Cara Membuat White Chocolate Ganache:
100g white eating chocolate, potong-potong kasar
2 sdM thickened cream/heavy cream (krim kental)
Masukkan dan aduk white chocolate dengan krim kental dalam panci di atas api kecil hingga halus. Pindahkan ke mangkuk yang lebih kecil. Tutup, dinginkan di kulkas hingga adonan dapat dioles.

Finishing
Rekatkan dua keping macarons dengan ganache. Taburkan sedikit icing sugar, jika dikehendaki.

Chocolate Custard Muffin




Waktu kantorku masih di daerah St.Kilda dulu, di lantai bawah gedung ada cafe kecil yang selalu ramai. Udah setahun lebih kerja disitu tapi ngga pernah sekali pun mampir ke sana, yang sering mampir malahan Pumpkin :) Dalam seminggu, biasanya Pumpkin menjemput aku dua kali dan sambil menunggu aku keluar kantor, dia beli latte, duduk di kursi depan cafe sambil membaca koran. Sekali waktu, Pumpkin duduk di dalam cafe, karena dia asik baca koran, ngga tau kalau aku udah sampai di depan cafe. Terpaksa aku masuk ke dalam, melewati etalase kue2 dan muffin yang alamaaaaak wangi sekaleeeeh....*ngiler*

Karena tergoda wanginya, aku beli satu (maunya sih selusin, hihihi) tentu saja pilih yang rasa chocolate dwooonk :) Bagian atasnya biasa ajah, agak keras, tapi bagian dalamnya...soooo moist. Sejak itu aku penasaran kepingin bikin sendiri, maksudnya biar ga bolak balik beli melulu, bangkrut...hihihi!

Beberapa kali sempat coba resep2 yang ada di internet tapi rasanya ehmmm..so so gitu deh, ga moist alias keras kalau sudah dingin :( Minggu lalu ngobrol sama mommy-nya Pumpkin ttg muffin yang moist ini. Kata beliau, muffin yang moist itu biasanya custard muffin. Ooooh, CUSTARD sodara sodaraaa.... Jadi itu toh yang bikin moist :)

Berhubung mommy ngga punya resepnya, aku cari2 sendiri, disearch, ditimbang timbang, dicoba, dirasakan, diingat-ingat...*apa sih? lebay! LOL* akhirnya, keluarlah resep yang satu ini sebagai juara (maksoodnya yang paling cocok dilidahku, heheheh).

Enjoy....*masih belepotan coklat dan meneruskan mengunyah, nyum...nyum...nyum*

Chocolate Custard Muffin
By Dan Lepard

50 g tepung jagung (maizena)
3 sdm coklat bubuk
100 g brown sugar
225 ml cold water ==> aku ganti dengan susu segar
75 g unsalted butter, potong2 kecil
125 g dark chocolate, potong2 kecil
75 ml vegetable oil
2 sdt vanilla extract
2 butir telur
125 g caster sugar
125 g tepung terigu
2½ sdm baking powder ==> aku cuma pakai 1/2 sdm

Cara membuat:
1. Masukkan tepung maizena, coklat bubuk, brown sugar dan air dalam panci, masak dengan api sedang hingga mengental.
2. Matikan api, masukkan butter dan potongan coklat, kocok sampai butter dan coklat meleleh dan menyatu.
3. Tambahkan minyak, vanila, telur dan caster sugar, aduk lagi hingga kental.
4. Campur tepung dan baking powder dalam ayakan dan masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan.
5. Tuang dalam loyang muffin yang sudah diberi pappercup, panggang dalam oven selama 25 menit dengan suhu 180 derajat C.

Sunday, July 18, 2010

Pepes Ikan

Background memasak Ikan Pepes ini hillarious banget deh...hihihi! Beneran ngga lebay, ceritanya yaaa seperti inilah, ngga kurang ga lebih :) Hari Sabtu lalu, kami berdua ke halal butcher di selatan Melbourne yang jauhnya sekitar 45 menit perjalanan dari rumah. Biar jauh tapi kami selalu berbelanja kesana, dan biasanya membeli berbagai macam seafood, daging dan ayam untuk persediaan satu sampai satu setengah bulan. Bulan lalu aku ngga ikut berbelanja kesana karena Pumpkin menyempatkan diri berbelanja during weekdays pada saat jam makan siang kantor.

Walhasil hari Sabtu kemarin itu aku 'kalap' sendiri memilih2 daging dan seafood...hahaha! Ke seafood section niatnya cuma mo beli udang, tapi pas lihat yang segar2 lainnya, langsung main tunjuk2 ke mbak-nya en keranjang langsung penuh dengan udang kupas, salmon, cumi2, kerang dan satu kilo (isi 3 pcs) ikan yang penampakannya mirip2 ikan kembung :) Di section daging sapi juga ngga beda, diluar daging potong, daging cincang dan sosis yang biasa kami beli, aku juga menunjuk lidah sapi, hati sapi dan jantung ayam!! Hadoooh, pusing sendiri! Gimana masaknya iniiiii????

Sampai di rumah langsung heboh membersihkan seafood2 en ngga berhenti2 bolak balik manggil Pumpkin yang lagi sibuk dengan mesin motornya di garasi. Bener ga nih cara membersihkannya seperti ini? Dan dengan polosnya Pumpkin bilang "I dont know" setiap kali aku menunjukkan dari berbagai sisi. Ngga ada cara lain emang selain: MENELPON MY MOMMY...hahahaha! Mo bersihin ikan ajah sampai nelpun lintas benua!

Kesulitan blum selesai, aku ngga tau ikan ini mau dimasak apa..hihihi! Mommy menyarankan untuk memasak ikan tersebut dengan cara dipepes, soalnya kalu di goreng pasti minyaknya splashing kemana-mana en aku-nya kabur duluan...hahahah!

OK...di-pepes sodara sodara!

Tapi ngga punya daun pisang? Wis, pake alumunium foil :)

Alhamdulillah jadi lhooow ikan pepes-ku. Enak dan bikin nagih! So pasti aku nikmatin sendiri dunk, Pumpkin nonton ajah, secara pake cabe 2 buah dan pedesnya cihuuuy!!


Resepnya dari my mommy yaaaa...dan pastinya cocok banget buat lidahku (terbawa perasaan kangen ini mah, heheheh). Karena dimasak dengan 2 method, dikukus dan di oven, kepala ikan dan tulang2nya jadi lunaaaaak sekali. Tapi bukan berarti aku makan kepala dan tulangnya loh...lha wong dagingnya juga banyak en tebal kok...hihihi!


Ini penampakan keseluruhan sang ikan pepes...maaf ngga cantik, tapi seperti biasa (nge'les) yang penting rasanyaaaa :)

Ikan Pepes

Cara membersihkan: Kerat sisi2 ikan dengan tujuan menghilangkan sisiknya, kemudian buang insang yang berada di kiri kanan (dibawah kepala) dan potong bagian yang tajam disisi atas badan ikan. Potong memanjang badan ikan dari bawah kepala sampai hampir ekor, buang semua isinya, buang bagian yg berada di dalam kepala. Lakukan pembersihan ini dibawah air mengucur yaa...

Bahan:
1 buah ikan (local trout) ukuran sedang (aku beli satu kilo isi 3 pcs)
1 cup air + 1 buah jeruk lemon untuk merendam ikan selama kurang lebih 15-30 menit

Bumbu halus:
1 siung bawang merah (aku pakai bawang merah besar seukuran bawang bombay)
2 siung bawang putih
5 butir kemiri
2 cm jahe
5 cm sereh, iris tipis
1 sdt kunyit bubuk
gula + garam secukupnya

Untuk diselipkan disisi ikan saat akan mengukus:
1 buah tomat dipotong2
1 batang serai sepanjang ikan dipotong memanjang
6 buah daun bay (wanginya seperti daun kemangi)
2 buah cabai merah dipotong2

Cara Membuat:
1. Lumuri ikan dengan bumbu yang telah dihaluskan
2. Letakan dalam alumunium foil yang sisi2nya sudah diselipkan tomat, serai, daun bay dan cabai merah, bungkus dengan cara melipat semua sisinya.
3. Kukus selama kurang lebih 45 menit
5. Angkat dan panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit atau sampai harumnya tercium keseluruh bagian rumah...hihihihi *lebay*

Dadar Gulung



Iseng bikin ini untuk mengisi waktu gara2 malam itu Pumpkin nonton film detektif di TV berdurasi satu jam en aku bukan penggemar film dar der dor...hehehe! Browsing net sebentar en nemu resep cemilan mudah dari bu Fat. Asli mudah sekali en anti gagal. Ngga sampai satu jam sudah jadi :) Sebelumnya pernah bikin dadar gulung tapi lembarannya ngga pernah berpori cantik seperti sekarang, biasanya cuma mulus tipis ajah gitu seperti pancake :)

Saking isengnya, adonan aku bagi tiga dan aku beri warna hijau, merah dan coklat. Unti-nya pun aku bagi tiga, satu bagian aku biarkan putih, selebihnya aku beri warna merah dan hijau....heheheh...beneran iseng kan?

Dadar Gulung
(aku buat 1/2 resep)

Bahan kulit:
2 butir telur
250 gr tepung terigu
500 ml santan
½ sdt garam
1 tetes pewarna hijau
1 tetes pewarna merah
1 tetes pewarna putih
minyak goreng untuk polesan.

Bahan isi :
½ btr kelapa parut (1 cup kelapa parut frozen)
150 gr gula jawa sisir halus (100 gr gula putih)
2 lbr daun pandan
100 ml air (aku pakai 100 ml santan)

Cara membuat:

Dadar :
1. Taruh tepung dalam wadah, beri telur dan garam, aduk sambil tuangi santan sedikit demi sedikit hingga santan habis dan menjadi adonan encer. Beri pewarna hijau, aduk rata.
2. Siapkan wajan dadar.olesi dgn minyak.tuang lk. 2sdm adonan,bentuk dadar tipis, angkat,sisihkan.
3. Ambil selembar kulit, letakkan 1sdm adonan isi. Lipat dan gulung seperti amplop.

Isi :
Campur semua bahan dalam wajan biasa, masak dengan api kecil hingga menjadi adonan unti.

Siomay



Siapa yang ngga kenal siomay? Saking populernya, anak balita ditanyain siomay ajah tau lho...hihihi! Pokoknya makanan yang dijual abang2 pake gerobak dorong melewati komplek2 perumahan pasti tenar deh!

Selama disini sudah sering makan siomay, dari mulai beli di Nelayan sampai dibuatkan mbak Mercy yang cantik dan baik hati. Siomay buatan mbak Mercy itu enaaaak sekali, seperti makan siomay asli dari Bandung. Ngga heran, wong mbak Mercy berasal dari Bandung kok... hihihihi!

Tapi sayangnya siomay yang aku buat ini resepnya bukan dari mbak Mercy (setiap ketemu lupa melulu mau tanya resepnya...hiks!) melainkan dari blog tetangga. Lumayan rasanya enak juga kok :) Berikut resep yang aku dapatkan dari blognya mbak Agnes, monggo...silahkan dicoba :)

Siomay

Bahan:
2 ons daging ayam dicincang
1 ons udang dicincang
2 ons ikan tuna/tenggiri dihaluskan
1 ons tepung tapioka/aci
2 sendok makan ebi digoreng dan diuleg lemes (aku ngga pake)

Bumbu :
4 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 sdt merica
1 sdt gula
1 sdt garam
5 sdm kecap ikan

Cara Membuat:
1. Semua daging dan bumbu diuleg/blender/mixer, lalu diuleni pake tangan.
2. Tambahkan air biasa 150 cc boleh ditambah lagi max 50 cc, disesuaikan, pokoknya tidak terlalu cair, juga tidak terlalu keras.
3. Setelah semua tercampur, harus langsung dibentuk. Kalo pake tahu jangan lupa tahunya rendam pake air garam dulu

Setelah itu, kukuslah kurang lebih setengah jam…

Resep sambelnya
Bahan:
100 gr cabe rawit/merah
1,5 sdt garam
4 sdm gula 4 sdm.

Cara Membuat:
1. Semua diuleg lemes/blender lalu digoreng sampai matang, baru masukan kacang suuk 250 gr yang telah digoreng ditumbuk.
2. Kemudian beri air 450 cc, setelah agak asat angkat. Bila mau dimakan tambahkan kecap dan jeruk limo…

Atau bisa juga dari resepnya keluarga Nugraha, katanya lebih enak :

200 gr kacang tanah goreng
50 gr kemiri sangrai
3 siung bw putih goreng
2 cabe merah kukus
garam secukupnya
gula secukupnya
kecap sedikit
100 ml air
jeruk limau
daun jeruk

Es Teler




Dinginnya sampai empat derajat gini kok ya malah minum es? Buatku sih ngga aneh, soalnya kalau aku lagi kepingin makan sesuatu, sebisa mungkin dipenuhi biar ngga uring2an *alesan dot com*. Kebetulan semua bahan2nya ada di kulkas dan tersedia pula alpukat di keranjang buah...heheheee....klop kan :)

Setelah minum es teler ini, langsung 'teler' dengan sukses sodara sodara! Iyak, maksudnya langsung bobok, soalnya udah hampir jam sebelas malam...hihihi!


Es Teler

Bahan:
1 buah alpukat
2 pcs nangka frozen
3 sdm kelapa frozen (slice coconut)
1 sendok teh susu kental manis
es batu secukupnya

Cara membuat:
1. Susun semua bahan di gelas selapis demi selapis
2. Terakhir masukkan es, kucuri dengan susu kental manis dan siap dihidangkan

Tahu Bacem



Sewaktu libur lebaran tahun 2006, kami sekeluarga dari Jakarta, Bogor & Bandung mengunjungi beberapa sanak saudara di Jogjakarta. Selain mengunjungi eyang dan bukde, kami juga menyempatkan diri berjalan2 melihat air terjun ke Kaliurang. Naaah, di Kaliurang ini banyak sekali penjual sate kelinci (ngga tega makannya, kesian, kelinci kan lutjuh dan imoet...hiks!) dan banyak juga penjual tahu bacem. Tahu bacem yang dijual dimasukkan ke dalam baskom dan disusun sampai menjulang tinggi seperti pyramid.

Kalau melihat penampakan tahu bacem yang di Kaliurang itu...hmmmm...menggugah selera. Warnanya kecoklatan dan sangat mengkilat, pasti rasanya manis dan gurih. Sayangnya kami semua ngga kesampaian buat mencicipi..hiks...soalnya my mommy melarang beli tahu bacem itu. Bukan apa2, soalnya tahu2 yang dijual tersebut dibiarkan terbuka ajah gituuu, tanpa penutup, sementara lalat dan serangga2 kecil lainnya bebas beterbangan di alam terbuka...hiiiy... :((

Naaaaah, karena tempo hari liat acara jalan-jalan berjudul "Post Card" di TV dan ada segmen mengunjungi air terjun, jadi keingetan deh sama Kaliurang en jadi keingetan juga sama...TAHU BACEM-nya...hahahaha! Ngga jauh2 yah, yang diinget makanan :)




*Hayoooo...kapan ke Jogya lagiiii??? Pingin jalan2 kuliner, woro wiri kesana kemari bersendal jepit teplek, aaah kangeeeen! Udah bosan kedinginan terus disini dan udah lupa rasanya jalan2 pake kaus oblong sampai berkeringat dan meng'ekspose jempol kaki...hahahah! Will be there soon....soooon....-nyeneng nyenengke' diri sendiri- *

Tahu Bacem
Sumber: Inong Haris

Bahan-bahan:
Tahu, potong-potong
Air kelapa dari 1 bh kelapa (aku pakai air + 2sdm madu + 1sdt cuka)
100 gr gula merah
2 sdm kecap manis
1 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
minyak goreng

Bumbu, haluskan:
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
½ sdt jintan
1 sdt garam

Cara membuat:
1. Taruh potongan tempe dan tahu dalam panci. Tuangi air kelapa, bumbu halus, dan bumbu lainnya.
2. Masak hingga air habis. Angkat.Bisa langsung disajikan.
3. Goreng tempe dan tahu dalam minyak panas di atas api sedang hingga kecokelatan.
4. Angkat dan tiriskan.
5. Sajikan hangat.