Monday, January 31, 2011

Choc-Pepermint Mouse



Sekedar inpoh ga penting, waktu bikin Choc-Pep Mouse ini jadinya 6 gelas ukuran mini, tapi aku cuma nyicip 2 sendok ajah. Knapa oooh knapaaaa? Karena walaupun (sumpah diajak naik bajaj) ini Choc-Pep Mouse enaknya selangit, tapi aku nyadar udah 'kegedean' (nyadar niyeee). Minggu depan bek tu skul, takutnya ngos2an ajah gituuuu, dari mulai ngejar2 bus, ngejar2 kereta en ngejar2 tram :) Blon lagi lari2 dari kelas ke kelas en yang pasti ngejar2 dosen buat ditowel towel...wkwkkwkw!

Eniwei, dari enam gelas, dua buat mertua tersayang dwooonk (yang punya mer123Lak jangan ngiri yak, hihihi!). Selebihnya? Ya Pumpkiiiin laaaah! :D Ngga aneh kalu Pumpkin ngedumel bilang dia tambah bongsor, gara2 cemilan2 yang aku buat. Lah, harusnya jangan dimakan dong yah? Diplototin ajah gituuu, wkwkwkwk!

Ini resepnya, dibikin yaaah...yuk dibikiiiiiin, gampang kok! *maksa*

Choc-Peppermint Mouse
By: Take 5 Magazine

Bahan:
150 gram dark chocholate
3 kuning telur
3 putih telur
1 sdm air panas
300 ml krim kental, kocok sebentar
3 buah permen coklat rasa pepermint

Cara Membuat:
1. Lelehkan coklat , setelah agak dingin masukkan kuning telur, aduk. Tambahkan 1 sendok air panas, aduk lagi sampai terlihat berkilau.
2. Sementara itu, kocok putih telur dengan mixer sampai mengembang.
3. Masukkan bergantian adonan putih telur dan krim kental ke dalam mangkuk cokelat. Aduk sampai semuanya tercampur rata.
4. Tuang ke dalam gelas, masukkan ke dalam kulkas selama beberapa jam sampai set.
5. Potong2 permen coklat-pepermint dan taburi diatas mouse, siap dinikmati. Enjooooy :)

Combro



Ooh yeaaaah, COMBRO maaaaan!!!

Masih keingetan, wiken kemarin, pagi2 yang mendung en dingin, ngetwitt ngebayangin en kpingin makan combro. Seingatku combro yang enak itu homemade di gang dekat pasar Jatinegara. Duluuuuu banget harganya 500 rupiah, besarnya segedang gedang, pokoknya kalu pagi2 makan combro itu satu biji, kenyangnya sampe malem deh...hiyaaaa, lebay!

Ndilalah Charlie ngebales twitt'an aku en bilang nama gang tempat jual combronya itu "Gang Tai". Eh widiiiiw! Langsung ilpil gitu denger nama gang-nya, hihihihi!

Eniwei, keinginan makan combro mah teteup dong ah! Girangnya alang kepalang pas 'nemu' singkong parut di freezer. Udah lupa kapan tau tuh belinya :) Untuk isinya, yang pasti oncom lah yaaaw, tapi disini mah adanya oncom kering. Namanya TVP atau soy granule, tapi menerut abdi, eta teh ONCOOOOM! Yeaaay, skali oncom teteup oncooom :D

Resepnya ngintip punya mbak Astri, yang adonan kulit dan bumbu halusnya udah aku modifikasi jumlahnya (dikira kira ajah). Punten ya teeeh...

Combro

Bahan kulit:
500 gr singkong parut
200 gr kentang, kukus dan lumatkan
6 sdm kelapa parut
1 sdm garam
minyak untuk menggoreng

Bahan isi:
2 daun bawang
350 gram oncom
minyak untuk menumis
beberapa buah cabe rawit

Bumbu halus:
6 butir bawang merah
3 butir bawang putih
1 sdm ketumbar bubuk
1/2 sdt merica
1 sdt garam
1 sdt gula

Cara membuat:

Isi
Tumis bumbu halus, masukkan daun bawang dan oncom, masak sampai kering.

Kulit
Campur rata singkong parut, kentang halus dan kelapa parut.

Penyelesaian
Ambil 2 sdm adonan kulit, isi dengan adonan isi dan 1 buah cabe rawit, tutup dan bentuk bulatan. Lakukan sampai adonan kulit dan isi habis. Goreng dalam minyak panas sampai kekuningan.

Carrot Cake




Sampai sekarang (saat posting resep ini) aku udah 3 kali bikin carrot cake, semuanya memakai resep ini dan senantiasa mendapatkan pujian...ehem, eheeem!!

Mohon maaf buat resep2 lain yang beredar di milis, bukan maksud ngga mau nyoba, tapi sepertinya hanya resep carrot cake ini yang paling 'nendang' en cucok dengan keluarga kami :)

Selain cakenya yang moist banget, (walaupun aku letakan di atas meja seharian dengan suhu yang panas en humid, tapi cake ini ga kering en teteeeup lembut binti moist :D ) frostingnya juga yahuuud, cream cheese getoloh, udah pasti nyami kan?

Sutralaaah, daripada pemirsa disuguhi komen2 yang bikin penasaran, lebih baik disimak resepnya dan dicoba bikin yuuuk....heheheh!

Carrot Cake

1 cup brown sugar
1 cup minyak sayur
3 buah telur ukuran besar
garam secukupnya
1/2 sdt baking soda
2 cups terigu
2 cups wortel yang sudah diparut
1/2 cup kacang walnut yang sudah dipotong2
1 sdt kayumanis
1 sdt pala

Cream Cheese Frosting
From Hummingbird Bakery Cookbook

300g Icing sugar ==> aku pakai 150 sajah
125g Cream Cheese ==> aku pakai 250 gram (doyan sih, hihihi)
50g Unsalted Butter, room temp

Cara Membuat:

Cake
1. Panaskan oven 180C, oles loyang bundar diameter 20 cm dengan butter dan terigu.
2. Kocok gula dan minyak sampai kental, masukkan telur satu persatu, kocok terus sampai beberapa menit.
3. Masukkan garam, baking soda, wortel, walnut, kayumanis dan pala. Aduk dengan sendok kayu sampai semuanya tercampur.
4. Tuang adonan dalam loyang dan panggang selama 30-40 menit.

Frosting
1. Kocok icing sugar dan butter sampai tercampur rata.
2. Masukkan cream cheese sekaligus dan lanjutkan mengocok sampai semuanya benar2 tercampur rata dan mengembang, kira2 5 menit. Jangan terlalu lama mengocoknya yaaa...kalau kelamaan malah mencair.

Finishing:
Setelah cake matang, letakkan di rak / piring dan tunggu sampai dingin. Oleskan frosting dipermukaan cake, tunggu sampai set dan potong2. Haaaaaph, nyam...nyam...nyaaaam!

Takes Two To MANGO.....!!



Ngga ada yang istimewa sih dengan juice mangga ini....cuma cerita dibalik mangga-nya ajah yang lutjuh, hihihi *eh belum diceritain yak? kok udah ketawa duluan* Selain itu, cerita dibalik pemotretan juice mangga ini juga heboh, biasalaaah...apalagi kalau bukan acara digangguin Pumpkin yang iseng karena dirinyah dicuek'in, wkwkwkwk!

Jadi, akhir Desember sampai awal January lalu aku sempat pulang mendadak ke Jakarta karena ada sesuatu hal penting yang harus aku hadiri. Naaah, selama dua minggu ditinggal itu, Pumpkin benar2 menjaga amanah dari aku dengan cara menjaga rumah spotless, alias bersih sebersih bersihnya. Trus pas aku pulang, sudah tersedia welcoming gift berupa sekeranjang buah2an dan sekotak besar mangga (isi 9 buah) yang besarnya seukuran melon!!!

Waduuuh, kebayang pasti mahal banget deh tuh harga mangga2 tersebut, wong biasanya di supermarket deket rumah, aku beli 3 buah yang ukurannya alamak secuprit mini banget bisa sampai 5 dollar sebiji. Ternyata yah booow...sembilan buah mangga itu Pumpkin beli seharga 15 dollar sajah! Waaaaa, GUBRAK! Mursida sekaleeeh!!

Ceritanya, setiap hari saat berangkat-pulang kantor kan Pumpkin selalu melewati Springvale market, daerah pecinan yang menjual berbagai macam makanan, sayuran dan buah2an khas asia. Frankly speaking nih, kami berdua blum pernah jalan2 en belanja ke sana, selain jauh dari rumah, juga jajanannya banyak yang belum halal. Naah, karena aku ngga ada di rumah nungguin Pumpkin (kan lagi di Jakartaaa...), pas pulang kantor Pumpkin sengaja mampir ke market itu, (summer time, matahari terbenamnya lama, jadi masih terang benderang en maghribnya jam setengah sembilan malam, jadi Pumpkin nyantai ajah jalan2 sore) sebetulnya sih cuma mo liat2 ajah, ngga ada niat mo belanja.

Tiba2 ajah, out of nowhere ada seorang remaja asia yang mendorong trolley berisi berkotak2 mangga sambil teriak teriak; "15 dollars only!" Langsung deh orang2 berkerumun membeli, termasuk Pumpkin...hihihi! Soalnya dia tau banget, aku DOYAN mangga en biasanya ngedumel ngeliat harga mangga di supermarket (yang walaupun mahal tapi karena kepingin ya dibeli juga, wkwkwkwk).

Karena penasaran kok bisa murah banget, aku berkali2 nanya; "beneran nih cuma 15 dollar?" dan setiap kali Pumpkin menjawab; "iyaaaaaa".
Aku : "di supermarket mana sih? namanya apa? siapa tau besok2 bisa beli lagi"
Pumpkin: "anak itu ngga keluar dari supermarket, tau2 nongol ajah gitu udah bawa trolleynya".
A : "atau mungkin anak itu orangtuanya punya kebon kali yak?"
P : "mana ada kebon di daerah sini, ada juga di Queensland sono noooh..."
A : "oh iya yah, biasanya dari Queensland dikirim ke Melb gitu yah, pake truk?"
P : "iyah"
A : "tapi biar langsung dari truk-nya teteup ga masuk akal deh, mursida sekaleeh gini"
P : (lagi menikmati juice mangga, langsung berhenti meneguk en memandangku dengan mata terbelalak) "eh iya yaaaa...ga masuk akal! jangan2 itu anak nyolong dari truk pengangkutnya!"
A : "wadduuuh! bisa jadi! iiih, ga halal nih barang curian!" (sambil memandang sang mangga yang ranum2 pisan menggugah selera dengan pandangan sedih *lebay*)
P : "eeerrrr, ga halal, ga mauuuu! (langsung naro gelasnya dengan pandangan ketakutan)
A : setelah istighfar dan berfikir jernih (aer kalee!) aku berusaha menetralisir this awkward moment dengan berkomentar lanjutan; "tapi kan lop, kita blon tau pasti dia nyolong apa ngga, udah gitu kan kita belinya pakai uang hasil keringat kita yang in sya'allah halal. Jadi ketika kita mengucap 'bismillahirrahmanirrahim' sebelum memakannya, in sya'allah yang kita makan menjadi halal pulak"
P : "really?"
A : "iya, in sya'allah"
P : "alhamdulillah" (lanjut meneguk segelas juice mangga)
A : "sausages! hiaaahahahah!!"




Berhubung cuaca lagi anget en mataharinya juga lagi bersinar ga pake malu-malu, jadi aku langsung kecentilan ajah gitu bolak balik putu sambil gonta ganti background...hihihi!





Juice Mangga

Bahan:
1 buah mangga ukuran besar, montok, ranum dan wangi semerbak *lebay*
es secukupnya
buat yang suka manis, silahkan tambahkan gula secukupnya :)
strawberry dan daun mint buat gaya gaya'an...eh buat garnish diing!

Cara menbuat:
Potong2 mangga, sisihkan bijinya (buat digerogotin later on), masukkan ke dalam blender (mangga yang udah dipotong2 ya, bukan bijinya) bersamaan dengan es.
Sajikan dalam dua gelas, bagi sama rata, kalu ngga rata nanti ada yang protes :D
Hiasi dengan strawberry dan daun mint.
Enjooooy sambil merem melek....

Monday, January 17, 2011

Yoghurt Cake



Yoghurt cake ini dibuat bukan karena aku kepingin ngemil, tapi berhubung di kulkas tersedia satu tub besar (net 500gr) vanila yoghurt, compliment dari kantornya Pumpkin. Sebetulnya kami berdua mengkonsumsi yoghurt setiap hari (penutup setelah makan siang), tapi jenis yoghurt yang biasanya kami konsumsi itu jenis 'light' alias 'no fat'...heheheh, sadar diri *ngelirik peyuut*

Kebetulan jenis yoghurt yang kami dapat ini dari brand en kualitas nomor satu (dan tentu saja rasanya...nyami sekaleeeh), tapi karena ngga low fat, kami berdua ga berani ngabisin :p

Setelah ngintip mbah gugel mengenai cemilan dari yoghurt, akhirnya terpilih
resep ini, selain cara membuatnya mudah, banyak yang review pulak...hihihi! Salah satu kunci kalau ingin mencoba resep dari net, biasanya aku cari yang sudah dicoba banyak orang en reviewnya bilang; enyak enyaaaak :)

Sebetulnya resep bilang, setelah matang bisa langsung dipotong2, yang artinya ga pake disiram coklat cair, tapi berhubung emak emak satu ini kerajinan, jadi diatas cake-nya masih disiram lagi pakai coklat yang dicairkan dengan thick cream (alamaaaak, ngakunya sih low fat, tapi kenyataan berbicara lain, wkwkwkwk).

Rasanya bikin surprise!!!

Empuk, asam dan manis...seperti cake tape! Adu du duuuuu, seneng deh, ternyata dengan yoghurt bisa bikin cake yang rasanya seperti cake tape. Analisa aku siih (ciyeeeh!) karena jumlah yoghurt yang aku pakai dua kali lipat dari yang seharusnya dipergunakan diresep, makanya rasanya menjadi seperti cake tape. Ohhh, yum!!

Setelah coklat dipermukaan cake-nya set, langsung dibawa ke pengajian, bukan apa apa...kalau dibiarkan di dalam kulkas, bisa cepat berpindah lokasi ke peyutnya Pumpkin, hihihihi!!!


Yoghurt Cake

Bahan:
1/2 cup butter, diamkan dalam suhu ruang ==> aku pakai 1/2 cup vegetable oil
1 cup brown sugar
1 sdt vanilla extract
1 telur
2 cups terigu
1 sdt baking soda
1/2 sdt baking powder
1 cup youghurt tanpa rasa ==> aku pakai 400 gram yoghurt vanila

Cara Membuat
1. Panaskan oven 175C, oles loyang diameter 20 cm dengan butter dan terigu.
2. Mix butter, brown sugar dan vanily sampai mengembang, masukkan telur.
3. Masukkan terigu, baking soda, baking powder, bergantian dengan yoghurt.
4. Panggang selama 50 menit, lakukan tes tusuk, angkat dan hidangkan.

Sunday, January 16, 2011

Pastel Goreng



Sapa yang ga kenal pastel? Hayoooo? Sapa? Pasti pada tau bentuk, rupa en rasanya pastel. At least 80 persen orang Indonesia doyan cemilan ini, terbukti dijual dimana-mana, dari mulai warung sebelah, kantin sekolah sampe kios2 bakery di hotel2 berbintang :p

Disini, kalau ada acara pengajian, biasanya ibu2 membawa sendiri cemilan2 tanpa diminta. Biasanya cemilan yang dibawa itu kue khas Indonesia, macam gemblong (hiaaa, ga percaya kan ada ibu2 yang bikin gemblong di Melben?), kue putu, risol, bakwan, martabak, pisang goreng, pastel, dll, dsb....(jadi ngiler).

Malam Jum'at kemarin, saat pengajian di masjid Westall, Mbak Uri yang berasal dari Surabaya membawa pastel, en pastinya bapak2 kebagian juga dong. Pastelnya garing kriuk2 walaupun bukan krupuk, hihihi!

Besoknya pas lagi ngobrol2 mesra berdua Pumpkin (hueeek!) sambil tendang2an gitu deh (ini mesra ato berantem?) tiba2 kita sampai pada topik 'cemilan asoy'.

"Lop, lop...(maksudnya lovey gitu looh), kemarin itu aku makan cemilan asoy lhoo, bentuknya kayak samosa tapi rasanya lain."
Aku jawab dengan jawaban kepede'an; " oooh itu namanya Pastel, aku bisa kok bikinnya, gampaaang!"
"Oh really? "kata pumpkin, pake acara nambahin komen;
"Pasti buatan kamu lebih enak dari yang aku makan kemarin..." (ini yang namanya suami terlalu pede dengan kemampuan sang istri, wkwkwkwk!)

Jadilah sepagian esoknya aku kasak kusuk browsing di internet, nyari resep si pastel te'a! Pilihan jatuh kepada resepnya
mbak Herti, yang udah aku modifikasi sedikit, mudah2an bikinnya segampang yang ditulis di resep, hihihi!

Setelah sang pastel jadi, yang aku khawatirkan adalah kulitnya ngga se-crunchy en se'garing yang Pumpkin makan kemarin. Ternyata benar...huuuuaaa, kulitnya agak2 mbasah, ini bukan salah resepnya lho yaaa, sekali lagi RESEPNYA SUDAH BENAR, tapi aku yang kurang lama nguleni...cuapek bow! wkwkwkw!

Penilaian terrakhir terletak ditangan sang penikmat, yaituuu Pumpkin. Sambil harap2 cemas, aku liat ekspresi bliau menghabiskan 2 buah pastel...komentarnya:

"Wow, its yum...can I have some more?"

Yipppiiieeee, pasrah berakhir dengan girang! *lebay melambay ditepi pantay*
Ga perlu kasih excuse kenapa sang kulit ngga crunchy, yang penting Pumpkin doyaaaan, hihihi!!!

Pastel Goreng

Bahan kulit:
500 gr tepung terigu, sangan, dinginkan
250 ml santan, didihkan, dinginkan
100 margarine, lelehkan
1 btr telur, kocok lepas

Cara membuat:
1. Taruh tepung terigu di dalam mangkok.
2. Buat lubang di bag. tengahnya, kemudian masukkan campuran telur dan mentega cair. Aduk rata.
3. Tuang santan sedikit demi sedikit, aduk sampai menjadi adonan yg dapat dibentuk.
Diamkan kurleb 15 menit.

Bahan isi:
150 gr daging cincang ==> aku pake 2 dada ayam
250 gr wortel, potong dadu
250 gr kentang, potong dadu, goreng sebentar
250 ml air
2 sdt seledri, iris
7 bawang merah, iris
5 bawang putih, iris
3 sdm minyak, untuk menumis
2 sdm terigu + 1 sdt maizena + sedikit air ==> aku ngga pake
3 btr telur rebus, potong dadu ==> aku pakai 5 butir telur

Bumbu:
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
garam
gula pasir

Cara membuat:
1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
3. Tambahkan wortel, kemudian air.
4. Masak sampai wortel cukup matang.
5. Tambahkan kentang goreng, bumbu dan seledri.
6. Cicipi rasanya.

Penyelesaian:
1. Giling adonan setipis yg diinginkan.
2. Cetak bulat, kemudian taruh di atas cetakan pastel. ==> aku ga pake cetakan
3. Masukkan adonan isi + telur rebus di bag. tengahnya.
4. Lipat membentuk 1/2 lingkaran.
5. Tekan pinggirannya dengan garpu agar tidak terbuka sewaktu digoreng.
6. Goreng sampai kecoklatan.
7. Sajikan hangat bersama cabe rawit.

Note:
Sangan = dimasak di wajan dgn api kecillll, hingga tepung terasa ringan, jaga agar warna tepung tetap putih. Resep ini menghasilan kurleb 35 pastel ukuran standar.

Rhubarb Creme Brulee



Bukan maksud mau gaya gaya'an bikin dessert ala western, kalu disuruh memilih, aku lebih suka bikin cemilan tradisional ala Indo seperti semar mendem atau jongkong kegemaranku. Tapi apa daya...ini PR-nya KBB ke 21 yang harus dikerjakan, biar pinteeer :)

Buat yang udah ahli di duniya perbaking'an, si Creme Brulee ini pastinya udah ngga asing. Kalau buatku yang amatiran ini, ngga asing juga...ngga asing makannya lho, kalu bikinnya mah blon pernah, hihihihi!

Untuk menetralisir rasanya yang sangat manis, dipakai campuran buah2an segar. Resep asli diminta RHUBARB, tapi karena di tanah air ga ada yang namanya Rhubarb, bisa diganti dengan bermacam2 buah lainnya. Ada yang pakai sirsak, mangga en saking kreatifnya, ada yang pakai green tea juga lho! *takjub dengan kreatifitas berfikir teman2 di tanah air*

Eniwei, salah satu bahan yang special di resep ini adalah vanila pods atau vanila beans. Berhubung teman2 udah pada ngerti semua ttg vanila pods, jadi ga aku sertakan gambarnya. Kebetulan vanila pods itu selalu tersedia di rumahku, bukan sengaja nyimpen, tapi emang toples gula pasir selalu diisi dengan 2 batang vanila pods. Biar gulanya wangi en harum kalau dipakai buat nge'teh :)

Dengan pede-nya, aku langsung bikin 2 resep, memanfaatkan 20 butir kuning yang dikasih ibu mertua...hihihi! Kenapa kok bisa dikasih kuning telur segitu banyak? Soalnya tempo hari pas Christmas, beliau membuat ice ream dari 20 putih telur, dan aku udah wanti2 supaya kuning telurnya jangan dibuang. Rencananya sih mau aku buat puding karamel. Ternyata seminggu sebelum natal aku mendadak harus pulang ke Indonesia. Pas aku pulang lagi ke Melb, aku sempat kaget ketika dikasih 20 kuning telur frozen...hiaaa! Rupanya ibu mertua ngga ngebuang sang kuning telur dan mengawetkannya dengan cara menyimpan di freezer. Makasih mum! *smooch*

Walaupun baru pertama kali, tapi ngga ada kendala buatku dalam mengerjakan si Creme Brulee ini. Bukannya sombong, soalnya emang bikinnya gampang banget! Tinggal kocok kuning telur, aduk bareng susu en cream, tuang...jadi deh! Yang jadi masalah, karena kepede'an langsung bikin 2 resep, harus ngeluarin 15 buah ramekin beraneka rupa, hihihihi, ternyata jadinya banyaaak!

Soal rasa? Emang si Jamie ini so smart dah, pas banget si rhubarb ini di campur sama creme brulee. Kebetulan ibu mertua LOVES rhubarb, en waktu aku kirim satu ramekin ukuran paling gede, bliau bilang; "sepertinya kamu harus mencoba bikin sampai 23 kali lagi supaya rasanya benar-benar pas" (sambil wink wink, ngedipin sebelah mata)! Haduuuh, geli banget ga siiih, like mom like son, soo cheeky!!




Creme Brulee
Source: Jamie Oliver: The Naked Chef 2

Serves 6

300g rhubarb segar

(bisa diganti dengan buah2an lain yg rasanya asam seperti mangga & sirsak)
3 sdm gula caster
5 sdm air
2 vanilla pods
300ml double cream
200ml full fat milk
8 kuning telur
80g gula pasir

cara Membuat:

1. Potong2 rhubarb, masukkan kedalam panci beserta air dan gula caster, masak, aduk2 sampai empuk dan kental. Matikan api, angkat.
2. Masukkan rhubarb tersebut kedalam 6 buah ramekin.
3. Belah vanila pods, buang bijinya dan potong2 kecil.
4. Siapkan panci lain, tuang susu, krim serta vanila pods, masak dan aduk2 terus hingga mendidih. Ambil serpihan vanila pods.
5. Di mangkuk terpisah, kocok kuning telur dan gula sampai terasa ringan dan 'fluffy'.
6. Masukkan adonan telur kedalam adonan susu sedikit2 sampai tercampur rata.
7. Kalau ada busa2 yang mengambang dipermukaan, buang busa2 tersebut sebelum dimasukkan kedalam ramekin. (Maksudnya biar sang Creme Brulee terlihat cantik)
8. Tuang adonan susu+telur ke dalam ramekin yang sudah diisi terlebih dahulu dengan rhubarb.
9. Panggang di oven dengan cara au ban marie, yang artinya dipanggang dalam keadaan berenang...hihihi...ma'aaappph, maksudnya loyang tempat ramekin diisi air mendidih.
10. Suhu oven 140C, lama memanggang 25 menit'an ato sampai terlihat pinggirannya set tapi bagian tengah goyang2 dangdut...eh, maksudnya goyang2 masih blon set gitu deeeh, hihihi!
11. Angkat, dinginkan dan masukkan kulkas.
12. Kalau mau dimakan, taburi dengan gula pasir dan di blow torch, dikasih api biar gulanya meleleh en ada efek2 item2 gosong biar ga pucet kayak bule, ooops!
13. Buat aku yang blon punya blow torch, pas udah dingin, taburin gula pasir en masukin lagi ke oven pake api grill / api atas. Jangan ditinggal tapi yaaaa... ditungguin, ga lama kok, akan keliatan gulanya terbakar en warnanya kecoklatan. Cepat angkat, dinginkan, masukin kulkas lagi. Ribet sih iyaaa, tapi worth it lhooow....

Aku buat 2 resep, jadi 15 ramekin, 1 buat ibu mertua, 4 buat kakak ipar, 4 buat my pumpkin, en sisanya which is 6 ramekin buat akuuuuu (hiaaa! gembul pisan!)


Saturday, January 15, 2011

Living and cooking, flashback setahun yang lalu....




16 January 2010, pertama kali aku berinisiatif untuk membuat blog berisi kumpulan resep2 (dari teman2 sesama food blogger) yang sudah pernah aku coba di dapur rumahku :)

Ngga pernah terpikir sebelumnya kalau aku bakalan 'masuk dapur'. Bukaaaan, bukan karena aku alergi, tapi karena sejak dulu tidak pernah ada kesempatan buatku (dan kadang2 tidak mau) untuk menciptakan sesuatu dari dapur. Ibuku dan dua orang asistennya selalu menyediakan makanan2 sehat dan enak buat kami. Kalaupun misalnya ada saat dimana ibu harus pergi dan tidak sempat memasak, instead of menyuruh anak2nya memasak, ibu malahan membeli makanan dari restoran untuk dibawa pulang.

Saat aku harus berada jauh dari ibu seperti sekarang ini, baru terasa betapa (sebenarnya) penting untuk mengerti cara mengolah makanan yang sehat dan enak. Karena tidak bisa setiap saat bertemu ibu untuk menanyakan resep dan melihat cara mengolahnya, maka cara paling efektif untuk belajar memasak adalah melalui dunia maya seperti ini.

(Pesan 'galak' yang tergantung di dinding dapurku...hihihi!)



Syukur alhamdulillah aku bisa bergabung dengan salah satu milis memasak yang meng'encourage para anggotanya untuk selalu belajar dan belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jadilah pada tgl 16 January 2010, aku membuat blog khusus masakan dimana aku bisa menyimpan semua resep2 yang sudah pernah aku coba dan in sya'allah bisa bermanfaat bagi teman2 yang memerlukannya.

Back to that day,
melihat kembali setahun kebelakang....membuat aku terharu. Setahun yang lalu, dari dapurku tidak pernah tercium harumnya bumbu yang ditumis, kue2 yang dipanggang dan peralatannya pun sangat minim. Sekarang, alhamdulillah aku sudah bisa dibilang 'ratu dapur' (di rumah sendiri, hihihi!). Aku sudah mulai sedikit hafal bumbu2 dapur dan hobby-ku bertambah, -keluar masuk toko perlengkapan memasak-sehingga peralatan memasak pun sudah cukup kumplit dibandingkan setahun lalu. Semuanya itu layak disyukuri, walaupun awalnya tidak mudah, namun niat menghidangkan masakan sehat dan HALAL telah terlaksana.

Semoga ditahun tahun yang akan datang, ilmuku bisa bertambah dan bermanfaat bagi teman teman sekalian. Amin ya rabbal alamin.