Sunday, July 25, 2010

French Macaron


Ngga lama setelah nerima surtjin KBB 18, aku langsung pingsan dengan sukses *lebay*. GUBRAK! Baking macaron? Duh, kayaknya salah gabung klub nih :( bikin telur ceplok ajah ngga pernah sukses, kok ya malah dapat PR bikin Macaron. Sebetulnya bikin Macaron ini gampang lho (ini yang ngomong chef asli dari Perancis), wong resepnya ajah simpel banget... Tapiiiiii, CHEEKY bow! Harus ada perlakuan2 khusus, harus punya 'kaki' dan dome (permukaan) yang mulus, duh manja bener ni' biskuit, hahahah! Setelah surtjin muncul, berdatanganlah email2 dari teman2 perbakingan dengan tip en trik berikut keluh kesah seputar si 'kaki' yang susah nongolnya. Antara penasaran dan degdeg'an, hari Minggu ini aku niatkan baking.

Pertama kali buat satu resep dibagi dua bagian, warna kuning dan ungu, didiamkan satu jam pada udara terbuka dan 10 menit pertama pada saat dibaking... LANGSUNG NONGOL KAKINYA BOOOOW!!!! Waduh, kok gampang ya? Saking takjubnya sampe ngga sempet teriak2 girang, biasa ajah tuh *toyor dikit*. Jadi ngga enak hati sama teman2 di Ina yang kesusahan buat Macaron berkaki, maklum kelembaban udara di INA kan tinggi sekali, biar adonan udah disimpan didalam ruang AC tapi kadang2 kakinya masih teteup susah nongol..hiks!

Niatnya sih cuma sekali ini ajah baking, wong udah langsung jadi...tapi apa daya :( Setelah dikeluarkan dari oven dan loyang-nya aku semprot dengan sedikit air, aku terima telpun dari Jakarta en langsung lupa ingatan dengan si Macaron ini. Huuaaaa...satu jam lebih ngobrol di telpon! Pas balik ke dapur, udah meleyot meleyot-lah si Macaron itu, kelamaan ditinggal jadi soggy! Hiks 1000X! End up di bin sambil mengelus dada, Ya Allah...ampunilah hambamu ini yang membuang makanan sia sia :(




Langsung buat satu resep lagi, kali ini telurnya fresh from the fridge dan ternyata Macaron-nya berhasil berkaki juga. Berarti kalau didaerah humidity rendah, telur yang diinapkan atau yang fresh, ngga berpengaruh besar ya? Kali ini adonan aku warnai pink, *centil* tapi setelah selesai dibake warnanya ngga terlalu nge-jreng... cenderung pucat :(

Wiiis...lega, baker amatir ini ternyata berhasil juga bikin Macaron, heheheheh!




Pink Macarons
Sumber: Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. The Australian Women Weekly.

Bahan:
3 putih telur
2 sdm gula caster
pewarna pink
200g icing sugar
120g almond meal
2 sdm icing sugar, ekstra

Cara Membuat:
1. Siapkan loyang, olesi mentega tipis-tipis; alasi dengan baking paper.
2. Kocok putih telur hingga soft peak, tambahkan gula dan pewarna, terus kocok hingga gula larut.
3. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk yang lebih besar. Masukkan icing sugar dan almond meal, dalam dua bagian. Sendokkan adonan ini ke dalam piping bag dengan spuit 1.5cm polos.
4. Semprotkan ke atas loyang 36 x 4cm bulatan, dengan jarak 2cm. Ketuk-ketukkan loyang di atas meja kerja supaya macarons merata. Taburkan dengan icing sugar, biarkan selama 15 menit.
5. Panaskan oven dengan suhu 150C/130C fan-forced. Panggang macarons sekitar 20 menit. Biarkan 5 menit, lalu pindahkan ke rak pendingin.


Cara Membuat White Chocolate Ganache:
100g white eating chocolate, potong-potong kasar
2 sdM thickened cream/heavy cream (krim kental)
Masukkan dan aduk white chocolate dengan krim kental dalam panci di atas api kecil hingga halus. Pindahkan ke mangkuk yang lebih kecil. Tutup, dinginkan di kulkas hingga adonan dapat dioles.

Finishing
Rekatkan dua keping macarons dengan ganache. Taburkan sedikit icing sugar, jika dikehendaki.

Chocolate Custard Muffin




Waktu kantorku masih di daerah St.Kilda dulu, di lantai bawah gedung ada cafe kecil yang selalu ramai. Udah setahun lebih kerja disitu tapi ngga pernah sekali pun mampir ke sana, yang sering mampir malahan Pumpkin :) Dalam seminggu, biasanya Pumpkin menjemput aku dua kali dan sambil menunggu aku keluar kantor, dia beli latte, duduk di kursi depan cafe sambil membaca koran. Sekali waktu, Pumpkin duduk di dalam cafe, karena dia asik baca koran, ngga tau kalau aku udah sampai di depan cafe. Terpaksa aku masuk ke dalam, melewati etalase kue2 dan muffin yang alamaaaaak wangi sekaleeeeh....*ngiler*

Karena tergoda wanginya, aku beli satu (maunya sih selusin, hihihi) tentu saja pilih yang rasa chocolate dwooonk :) Bagian atasnya biasa ajah, agak keras, tapi bagian dalamnya...soooo moist. Sejak itu aku penasaran kepingin bikin sendiri, maksudnya biar ga bolak balik beli melulu, bangkrut...hihihi!

Beberapa kali sempat coba resep2 yang ada di internet tapi rasanya ehmmm..so so gitu deh, ga moist alias keras kalau sudah dingin :( Minggu lalu ngobrol sama mommy-nya Pumpkin ttg muffin yang moist ini. Kata beliau, muffin yang moist itu biasanya custard muffin. Ooooh, CUSTARD sodara sodaraaa.... Jadi itu toh yang bikin moist :)

Berhubung mommy ngga punya resepnya, aku cari2 sendiri, disearch, ditimbang timbang, dicoba, dirasakan, diingat-ingat...*apa sih? lebay! LOL* akhirnya, keluarlah resep yang satu ini sebagai juara (maksoodnya yang paling cocok dilidahku, heheheh).

Enjoy....*masih belepotan coklat dan meneruskan mengunyah, nyum...nyum...nyum*

Chocolate Custard Muffin
By Dan Lepard

50 g tepung jagung (maizena)
3 sdm coklat bubuk
100 g brown sugar
225 ml cold water ==> aku ganti dengan susu segar
75 g unsalted butter, potong2 kecil
125 g dark chocolate, potong2 kecil
75 ml vegetable oil
2 sdt vanilla extract
2 butir telur
125 g caster sugar
125 g tepung terigu
2½ sdm baking powder ==> aku cuma pakai 1/2 sdm

Cara membuat:
1. Masukkan tepung maizena, coklat bubuk, brown sugar dan air dalam panci, masak dengan api sedang hingga mengental.
2. Matikan api, masukkan butter dan potongan coklat, kocok sampai butter dan coklat meleleh dan menyatu.
3. Tambahkan minyak, vanila, telur dan caster sugar, aduk lagi hingga kental.
4. Campur tepung dan baking powder dalam ayakan dan masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan.
5. Tuang dalam loyang muffin yang sudah diberi pappercup, panggang dalam oven selama 25 menit dengan suhu 180 derajat C.

Sunday, July 18, 2010

Pepes Ikan

Background memasak Ikan Pepes ini hillarious banget deh...hihihi! Beneran ngga lebay, ceritanya yaaa seperti inilah, ngga kurang ga lebih :) Hari Sabtu lalu, kami berdua ke halal butcher di selatan Melbourne yang jauhnya sekitar 45 menit perjalanan dari rumah. Biar jauh tapi kami selalu berbelanja kesana, dan biasanya membeli berbagai macam seafood, daging dan ayam untuk persediaan satu sampai satu setengah bulan. Bulan lalu aku ngga ikut berbelanja kesana karena Pumpkin menyempatkan diri berbelanja during weekdays pada saat jam makan siang kantor.

Walhasil hari Sabtu kemarin itu aku 'kalap' sendiri memilih2 daging dan seafood...hahaha! Ke seafood section niatnya cuma mo beli udang, tapi pas lihat yang segar2 lainnya, langsung main tunjuk2 ke mbak-nya en keranjang langsung penuh dengan udang kupas, salmon, cumi2, kerang dan satu kilo (isi 3 pcs) ikan yang penampakannya mirip2 ikan kembung :) Di section daging sapi juga ngga beda, diluar daging potong, daging cincang dan sosis yang biasa kami beli, aku juga menunjuk lidah sapi, hati sapi dan jantung ayam!! Hadoooh, pusing sendiri! Gimana masaknya iniiiii????

Sampai di rumah langsung heboh membersihkan seafood2 en ngga berhenti2 bolak balik manggil Pumpkin yang lagi sibuk dengan mesin motornya di garasi. Bener ga nih cara membersihkannya seperti ini? Dan dengan polosnya Pumpkin bilang "I dont know" setiap kali aku menunjukkan dari berbagai sisi. Ngga ada cara lain emang selain: MENELPON MY MOMMY...hahahaha! Mo bersihin ikan ajah sampai nelpun lintas benua!

Kesulitan blum selesai, aku ngga tau ikan ini mau dimasak apa..hihihi! Mommy menyarankan untuk memasak ikan tersebut dengan cara dipepes, soalnya kalu di goreng pasti minyaknya splashing kemana-mana en aku-nya kabur duluan...hahahah!

OK...di-pepes sodara sodara!

Tapi ngga punya daun pisang? Wis, pake alumunium foil :)

Alhamdulillah jadi lhooow ikan pepes-ku. Enak dan bikin nagih! So pasti aku nikmatin sendiri dunk, Pumpkin nonton ajah, secara pake cabe 2 buah dan pedesnya cihuuuy!!


Resepnya dari my mommy yaaaa...dan pastinya cocok banget buat lidahku (terbawa perasaan kangen ini mah, heheheh). Karena dimasak dengan 2 method, dikukus dan di oven, kepala ikan dan tulang2nya jadi lunaaaaak sekali. Tapi bukan berarti aku makan kepala dan tulangnya loh...lha wong dagingnya juga banyak en tebal kok...hihihi!


Ini penampakan keseluruhan sang ikan pepes...maaf ngga cantik, tapi seperti biasa (nge'les) yang penting rasanyaaaa :)

Ikan Pepes

Cara membersihkan: Kerat sisi2 ikan dengan tujuan menghilangkan sisiknya, kemudian buang insang yang berada di kiri kanan (dibawah kepala) dan potong bagian yang tajam disisi atas badan ikan. Potong memanjang badan ikan dari bawah kepala sampai hampir ekor, buang semua isinya, buang bagian yg berada di dalam kepala. Lakukan pembersihan ini dibawah air mengucur yaa...

Bahan:
1 buah ikan (local trout) ukuran sedang (aku beli satu kilo isi 3 pcs)
1 cup air + 1 buah jeruk lemon untuk merendam ikan selama kurang lebih 15-30 menit

Bumbu halus:
1 siung bawang merah (aku pakai bawang merah besar seukuran bawang bombay)
2 siung bawang putih
5 butir kemiri
2 cm jahe
5 cm sereh, iris tipis
1 sdt kunyit bubuk
gula + garam secukupnya

Untuk diselipkan disisi ikan saat akan mengukus:
1 buah tomat dipotong2
1 batang serai sepanjang ikan dipotong memanjang
6 buah daun bay (wanginya seperti daun kemangi)
2 buah cabai merah dipotong2

Cara Membuat:
1. Lumuri ikan dengan bumbu yang telah dihaluskan
2. Letakan dalam alumunium foil yang sisi2nya sudah diselipkan tomat, serai, daun bay dan cabai merah, bungkus dengan cara melipat semua sisinya.
3. Kukus selama kurang lebih 45 menit
5. Angkat dan panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit atau sampai harumnya tercium keseluruh bagian rumah...hihihihi *lebay*

Dadar Gulung



Iseng bikin ini untuk mengisi waktu gara2 malam itu Pumpkin nonton film detektif di TV berdurasi satu jam en aku bukan penggemar film dar der dor...hehehe! Browsing net sebentar en nemu resep cemilan mudah dari bu Fat. Asli mudah sekali en anti gagal. Ngga sampai satu jam sudah jadi :) Sebelumnya pernah bikin dadar gulung tapi lembarannya ngga pernah berpori cantik seperti sekarang, biasanya cuma mulus tipis ajah gitu seperti pancake :)

Saking isengnya, adonan aku bagi tiga dan aku beri warna hijau, merah dan coklat. Unti-nya pun aku bagi tiga, satu bagian aku biarkan putih, selebihnya aku beri warna merah dan hijau....heheheh...beneran iseng kan?

Dadar Gulung
(aku buat 1/2 resep)

Bahan kulit:
2 butir telur
250 gr tepung terigu
500 ml santan
½ sdt garam
1 tetes pewarna hijau
1 tetes pewarna merah
1 tetes pewarna putih
minyak goreng untuk polesan.

Bahan isi :
½ btr kelapa parut (1 cup kelapa parut frozen)
150 gr gula jawa sisir halus (100 gr gula putih)
2 lbr daun pandan
100 ml air (aku pakai 100 ml santan)

Cara membuat:

Dadar :
1. Taruh tepung dalam wadah, beri telur dan garam, aduk sambil tuangi santan sedikit demi sedikit hingga santan habis dan menjadi adonan encer. Beri pewarna hijau, aduk rata.
2. Siapkan wajan dadar.olesi dgn minyak.tuang lk. 2sdm adonan,bentuk dadar tipis, angkat,sisihkan.
3. Ambil selembar kulit, letakkan 1sdm adonan isi. Lipat dan gulung seperti amplop.

Isi :
Campur semua bahan dalam wajan biasa, masak dengan api kecil hingga menjadi adonan unti.

Siomay



Siapa yang ngga kenal siomay? Saking populernya, anak balita ditanyain siomay ajah tau lho...hihihi! Pokoknya makanan yang dijual abang2 pake gerobak dorong melewati komplek2 perumahan pasti tenar deh!

Selama disini sudah sering makan siomay, dari mulai beli di Nelayan sampai dibuatkan mbak Mercy yang cantik dan baik hati. Siomay buatan mbak Mercy itu enaaaak sekali, seperti makan siomay asli dari Bandung. Ngga heran, wong mbak Mercy berasal dari Bandung kok... hihihihi!

Tapi sayangnya siomay yang aku buat ini resepnya bukan dari mbak Mercy (setiap ketemu lupa melulu mau tanya resepnya...hiks!) melainkan dari blog tetangga. Lumayan rasanya enak juga kok :) Berikut resep yang aku dapatkan dari blognya mbak Agnes, monggo...silahkan dicoba :)

Siomay

Bahan:
2 ons daging ayam dicincang
1 ons udang dicincang
2 ons ikan tuna/tenggiri dihaluskan
1 ons tepung tapioka/aci
2 sendok makan ebi digoreng dan diuleg lemes (aku ngga pake)

Bumbu :
4 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 sdt merica
1 sdt gula
1 sdt garam
5 sdm kecap ikan

Cara Membuat:
1. Semua daging dan bumbu diuleg/blender/mixer, lalu diuleni pake tangan.
2. Tambahkan air biasa 150 cc boleh ditambah lagi max 50 cc, disesuaikan, pokoknya tidak terlalu cair, juga tidak terlalu keras.
3. Setelah semua tercampur, harus langsung dibentuk. Kalo pake tahu jangan lupa tahunya rendam pake air garam dulu

Setelah itu, kukuslah kurang lebih setengah jam…

Resep sambelnya
Bahan:
100 gr cabe rawit/merah
1,5 sdt garam
4 sdm gula 4 sdm.

Cara Membuat:
1. Semua diuleg lemes/blender lalu digoreng sampai matang, baru masukan kacang suuk 250 gr yang telah digoreng ditumbuk.
2. Kemudian beri air 450 cc, setelah agak asat angkat. Bila mau dimakan tambahkan kecap dan jeruk limo…

Atau bisa juga dari resepnya keluarga Nugraha, katanya lebih enak :

200 gr kacang tanah goreng
50 gr kemiri sangrai
3 siung bw putih goreng
2 cabe merah kukus
garam secukupnya
gula secukupnya
kecap sedikit
100 ml air
jeruk limau
daun jeruk

Es Teler




Dinginnya sampai empat derajat gini kok ya malah minum es? Buatku sih ngga aneh, soalnya kalau aku lagi kepingin makan sesuatu, sebisa mungkin dipenuhi biar ngga uring2an *alesan dot com*. Kebetulan semua bahan2nya ada di kulkas dan tersedia pula alpukat di keranjang buah...heheheee....klop kan :)

Setelah minum es teler ini, langsung 'teler' dengan sukses sodara sodara! Iyak, maksudnya langsung bobok, soalnya udah hampir jam sebelas malam...hihihi!


Es Teler

Bahan:
1 buah alpukat
2 pcs nangka frozen
3 sdm kelapa frozen (slice coconut)
1 sendok teh susu kental manis
es batu secukupnya

Cara membuat:
1. Susun semua bahan di gelas selapis demi selapis
2. Terakhir masukkan es, kucuri dengan susu kental manis dan siap dihidangkan

Tahu Bacem



Sewaktu libur lebaran tahun 2006, kami sekeluarga dari Jakarta, Bogor & Bandung mengunjungi beberapa sanak saudara di Jogjakarta. Selain mengunjungi eyang dan bukde, kami juga menyempatkan diri berjalan2 melihat air terjun ke Kaliurang. Naaah, di Kaliurang ini banyak sekali penjual sate kelinci (ngga tega makannya, kesian, kelinci kan lutjuh dan imoet...hiks!) dan banyak juga penjual tahu bacem. Tahu bacem yang dijual dimasukkan ke dalam baskom dan disusun sampai menjulang tinggi seperti pyramid.

Kalau melihat penampakan tahu bacem yang di Kaliurang itu...hmmmm...menggugah selera. Warnanya kecoklatan dan sangat mengkilat, pasti rasanya manis dan gurih. Sayangnya kami semua ngga kesampaian buat mencicipi..hiks...soalnya my mommy melarang beli tahu bacem itu. Bukan apa2, soalnya tahu2 yang dijual tersebut dibiarkan terbuka ajah gituuu, tanpa penutup, sementara lalat dan serangga2 kecil lainnya bebas beterbangan di alam terbuka...hiiiy... :((

Naaaaah, karena tempo hari liat acara jalan-jalan berjudul "Post Card" di TV dan ada segmen mengunjungi air terjun, jadi keingetan deh sama Kaliurang en jadi keingetan juga sama...TAHU BACEM-nya...hahahaha! Ngga jauh2 yah, yang diinget makanan :)




*Hayoooo...kapan ke Jogya lagiiii??? Pingin jalan2 kuliner, woro wiri kesana kemari bersendal jepit teplek, aaah kangeeeen! Udah bosan kedinginan terus disini dan udah lupa rasanya jalan2 pake kaus oblong sampai berkeringat dan meng'ekspose jempol kaki...hahahah! Will be there soon....soooon....-nyeneng nyenengke' diri sendiri- *

Tahu Bacem
Sumber: Inong Haris

Bahan-bahan:
Tahu, potong-potong
Air kelapa dari 1 bh kelapa (aku pakai air + 2sdm madu + 1sdt cuka)
100 gr gula merah
2 sdm kecap manis
1 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
minyak goreng

Bumbu, haluskan:
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
½ sdt jintan
1 sdt garam

Cara membuat:
1. Taruh potongan tempe dan tahu dalam panci. Tuangi air kelapa, bumbu halus, dan bumbu lainnya.
2. Masak hingga air habis. Angkat.Bisa langsung disajikan.
3. Goreng tempe dan tahu dalam minyak panas di atas api sedang hingga kecokelatan.
4. Angkat dan tiriskan.
5. Sajikan hangat.

Pisang Bakar




Sebetulnya kepingin roti bakar Edi di Mayestik-Kebayoran, tapi mahal ongkosnya yah? Hihihihi! Berhubung adanya pisang, jadi subtitute ajah deh...pisang bakar instead :) Seperti biasa bikinnya malam2 dan masih tersisa banyak, kelebihannya aku masukkan ke dalam lunch box, buat cemilan keesokan harinya *ga mo rugi*

Enjoy....


Pisang Bakar

Bahan:
3 buah pisang
rice chocolate (meisis) secukupnya
keju cheddar diparut secukupnya

Cara Membuat:
1. Pisang dibelah dua memanjang dan bakar sesuai selera (yang suka gosong yah silahkan dibakar agak lama)
2. Taburi dengan meises dan keju (kalau di Edi mayestik biasanya dikasih susu kental manis, tapi aku ngga suka terlalu manis, jadi di skip)

Pangsit Goreng




Kepingin yang kriuk kriuk tapi ngga mau kerupuk :) Selain malas gorengnya, krupuk yang aku suka cuma kerupuk udang. Lagi ga ada stocknya pulak :( Manyun deh. Yang ada malah beraneka warna dan jenis krupuk mentah dibungkus plastik, dari mulai kerupuk tapioka warna warni sampai kerupuk tempe, oleh2 dari teman2 yang baru pulang dari INA. Kesian euy, sang kerupuk2 mentah itu memble ajah dipojokan lemari, sama sekali belum tersentuh, males. Boro boro disentuh, dilirik ajah ngga...hehehehe *dilempar centong sama yang ngasih oleh2*

Karena di kulkas ada kulit wonton, langsung semangat kpingin bikin pangsit goreng. Ngebayangin-nya sih pangsit goreng yang enak dan empuk seperti di bakmi GM, tapi apa daya, jadinya malah yang super duper kriuk, garing abis! Gapapa yang penting keinginan ngemil tercapai, hihihi! *salam kriuk*

Pangsit Goreng

Bahan:
Kulit wonton
Minyak goreng

Isi pangsit:
250 gram udang
250 gram ayam cincang
2 butir telur
6 sdm terigu
3 siung bawang putih
2 cm jahe, cincang
2 batang daun bawang, iris halus
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk

Cara Membuat:
1. Campur semua bahan isian, uleni sampai menjadi adonan yang solid.
2. Isi kulit pangsit dengan bahan isian, kira kira 1 sendok teh.
3. Goreng dalam minyak banyak sampai kekuningan.
4. Angkat, tiriskan dan langsung dinikmati...kriuuk...kriuukkk :) kalau masih ada sisa, simpan dalam wadah tertutup, masukkan dalam lemari atau dalam kulkas.

Bakwan Jagung



Lagi lagi makanan kenangan :)

Sewaktu masih duduk di Sekolah Dasar, (yaaah..kira2 satu abad yang lalu...hihihi) aku sering berlibur ke rumah Bukde & Pakde di Demangan Sangkrah, Solo. Disana aku betah, karena seperti hidup di 'dunia lain' heheheh...maksudnya seperti dimanaaaa gitu, dari mulai melek sampai bobo lagi, makanan apapun yang kita mau semua tersedia. Mau jajan apa saja boleh *cheeky monkey*. Kebetulan Bukde dan Pakde-ku dokter, jadi kalau ada apa-apa amaaan...hihihi! Kalau di rumah sendiri, mau jajan apapun susah, banyak ga bolehnya sama my mommy, kotorlah, ga sehat, bikin sakit perut, dll...(setelah setua ini, aku baru menyadari bahwa my mommy itu always right, jajan sembarangan itu ngga baik).

Aku ingat, bangun tidur makanan kumplit sudah tersedia di meja makan. Masih jam 7 pagi padahal! Ada gudeg, opor ayam, tahu bacem, tempe bacem, telur bacem, bakwan sayur dan yang paling aku sukaaa...bakwan jagung! Siang'an dikit, aku bersama sepupuku yang perempuan, berjalan kaki ke pasar tradisional. Jajan cenil, ketan, es dawet dan jongkong kelapa...YUM.... Malamnya, aku dan sepupuku yang laki2 naik motor ke tempat yang agak jauh'an, jajan lontong sayur, lotek dan TENGKLENG! Semuanya enak'e puoool! Bersih pulak, ga bikin sakit perut! Mungkin karena pada saat itu Kota Solo belum terkena polusi layaknya Jakarta.

Malam ini, di rumah (setting berubah ke masa sekarang) iseng buka kulkas, lha, kok ya pas ada smoked beef slice cukup banyak yang belum terpakai (biasanya kami selipkan pada sandwich untuk makan siang), aku jadi kepikiran bikin bakwan jagung. Ngga nyambung yah? Hahahah! Dulu mah makan bakwan jagung campur terigu ajah udah nikmat, sekarang lidahnya udah sombong, minta dipake'in smoked beef dan telur segala. Gaya euy!

Aaah... yang penting nostalgia tercapai. *duduk dipojokan, mengenang masa lalu sambil mengunyah bakwan jagung*

Bakwan Jagung

Bahan
1 cup jagung yang sudah dipipil (dari McCain frozen corn)
1 tangkai daun bawang
4 slice smoked beef
100 gram terigu
1 sdt baking powder
1 butir telur
4 sdm air
garam dan merica secukupnya
minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
1. Masukkan terigu, baking powder, garam dan merica kedalam mangkok, buat lubang ditengahnya, masukkan telur, aduk sampai rata, tambahkan air sedikit demi sedikit.
2. Masukkan jagung, daun bawang dan smoked beef, aduk perlahan samapai semuanya tercampur.
3. Panaskan minyak dalam wajan, goreng adonan bakwan hingga kekuningan, angkat.
4. Hidangkan dengan cabe rawit...YUM...enjoy :)

Salad Buah



Beginilah kalau fruit & veggies freak, biar lagi winter, kedinginan en orang2 (sewajarnya) memasak aneka sup, nge-bake aneka rupa masakan yang hangat2, teteup ajah aku kekeuh dengan memakan buah2an dan sayuran. Kalau kata orang sunda mah anyep gitu yah? Dingin :)

Aku punya prinsip, memakan makanan yang aku suka tanpa memperdulikan musim, kalu pas summer orang2 makan salad, aku asik2 ajah makan sup ayam....hahahha! Ngga aneh kan? Lha wong dulu di Jakarta, saat istirahat makan siang kantor, jalan kaki kebelakang gedung, menyusuri jalan Setia Budi, dan mampir di warung pinggir jalan. Mana siang2 bolong, panas terik, menunya lunch-nya kok yaaa SOP IGA...hihihihi, walhasil keringetan setengah mati!

Eniwei, kenapa jadi ngelantur? Heheheh...kebiasa'an :) Jadi ceritanya malam ini aku iseng memberdayakan buah2an yang masih nangkring di keranjang. Yak, dipotong2lah semua. Ada kiwi, ada jeruk, ada apel, ada strawbery, rame kayak aneka ria safari...hihihi *jadoel* Dan langsung HAAAAP, masuk ke mulut en hilang dalam sekejap. Untung masih sempat di foto :)

Btw, ini resepnya yaaaa...

Salad Buah

Bahan:
4 buah kiwi, kupas kulitnya, potong2
2 buah jeruk navel, kupas kulit buahnya, kupas kulit arinya dan potong2
3 buah apel, potong2
1 cup strawberry, potong2
200 gram keju cheddar, parut
mayonese secukupnya

Cara Membuat:
1. Cuci bersih semua buah tersebut, potong2 dadu, dan masukkan dalam mangkuk besar
2. Setelah semua buah tercampur, masukkan mayonese secukupnya sesuai selera
3. Atur dalam gelas saji dan taburi dengan keju parut.

Fire Chicken





Kenapa namanya pake "fire" segala sih? Dimana api-nya? Hihihi! Api-nya sih ngga kelihatan tapi selesai makan, mulut terasa terbakar sampai harus memanggil pemadam kebakaran... hahahah... *lebay sangat*

Ini resepnya ngarang sendiri, tapi ternyata rasanya mantab, bikin nambah lagi dan nambah lagi (doyan ini mah, LOL). Ngga nyesel masak 3 buah paha bagian bawah yang masing2 dibagi 3 pcs, karena sebagian bisa disimpan di kulkas dan dimakan buat malam berikutnya :)

Fire Chicken

Bahan:
3 buah paha ayam bagian bawah
minyak untuk menumis
1 cup susu cair
1 cup air

Bumbu dihaluskan:
20 buah cabe kering
4 butir bawang merah
2 butir bawang putih
2 cm jahe
2 cm daun sereh
3 lembar daun jeruk
gula & garam secukupnya

Cara membuat:
1. Panaskan wajan, masukkan minyak dan tumis bumbu sampai harum.
2. Masukkan ayam, masak hingga berubah warna, masukkan air, aduk2.
3. Setelah air menyusut, masukkan susu, aduk2 dan biarkan kurang lebih 10 menit sampai agak mengental, matikan api dan hidangkan panas2 dengan nasi putih.

Monday, July 12, 2010

Black Forest Cake






Seumur hidupku, sampai setua ini *lebay nih, masih muda aaaaah...* baru sekarang membuat Birthday Cake untuk diri sendiri...hahahah! Waktu muda dulu, setiap ulang tahun pasti my mommy membelikan kue ultah, biasanya sih Black Forest atau kue coklat yang coklatnya banyaaaak en selalu aku cuil cuil coklatnya sebelum kuenya sempat dipotong...hihihi! Ooh, only Allah knows how I miss my mommy :(

Kenapa sekarang ngga beli ajah sih, kok repot?

NGGA MAU BELI, soalnya black forest disini kebanyakan mengandung 'kirsch' atau beer, atau liquer atau alkohol! Ogah lah yaaww! Ngga repot kok bikin sendiri, apalagi dengan resep2 dari bu Fat dan NCC, bikin aku pede banget...hihihi!

Today, I am the birthday girl and I am very HAPPY!
(Melbourne, July 12th 2010)




Black Forest Cake
(Resep bu Fat NCC, aku buat 1/2 resep)

Bahan:

8 bt telur (ukuran sedang)
60 gr coklat bubuk
40 gr maizena
100 gr terigu protein rendah/sedang
1 sdm emulsifier (=15 gr)
100 gr mentega, lelehkan
200 gr gula pasir
1/4 sdt vanili

500 gr krim kocok/butter cream
100 gr Dark Cooking Chocolate (DCC)
10 buah cherry merah
1 kaleng cherry hitam, saring, pisahkan airnya

Cara membuat:

1. Campur terigu, coklat bubuk dan maizena, aduk rata.
2. Kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental (10-15 menit, sampai jambul petruk).
3. Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk hingga tercampur rata. Masukkan mentega leleh, aduk rata.
4. Tuang dalam 3 buah loyang ukuran 22x22x4cm, oven hingga matang (180 C, kurang lebih 20-25 menit).
5. Dinginkan, basahi dengan air cherry hitam. Letakkan satu lapis cake, oles dengan krim kocok atau butter cream, lalu atur belahan cherry hitam di atasnya. Tumpuk diatasnya lapisan kedua, oles dan beri cherry hitam lagi, tumpuk lagi dengan lapisan teratas. Setiap lapisan jangan lupa dibasahi dengan air cherry hitam.
6. Rapikan, oles seluruh cake dengan krim kocok atau butter cream, hias dengan DCC serut/pagar/arabesque hingga tertutup semua. Semprotkan butter cream, hias dengan cherry merah.

Sunday, July 11, 2010

Salmon and Rice Loaf (Salmon Panggang)



Bosan dengan bekal sandwich sebagai makan siang, kepingin sekali2 makan nasi tapi harus yang sudah bisa disiapkan dari malam sebelumnya. Aaah, banyak maunya...hihihihi! Alhamdulillah menemukan resep disini, pakai salmon pulak...yum!! Biasanya salmon hanya kami grill sebentar dan langsung dimakan dengan tambahan sedikit garam dan merica, tapi kali ini di panggang dengan nasi... Sensasionally enyak enyaaak...

Yuk dicoba resepnya :)

Salmon and Rice Loaf

Bahan:
2 cup nasi
500 gram salmon
1/2 cup keju parut (cheddar juga boleh)
2 batang daun bawang, potong2 halus
1/2 cup daun parsley, dipotong halus
1 sendok teh dijon mustard
2 buah telur, kocok
garam dan merica secukupnya

Cara Membuat:

1. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat. Olesi loaf (loyang) ukuran 9cm X 19cm dengan margarine dan baking paper.
2. Aduk bersama dalam mangkuk besar, nasi, keju, daun bawang, daun parsley dan mustard. Masukkan telur dan seasoning dengan garam dan merica.
3. Masukkan adonan kedalam loyang dan panggang selama kurang lebih 20 menit atau sampai terlihat adonan berwarna kuning keemasan.
4. Angkat, biarkan hingga dingin dan potong2 sesuai selera.

Telur Asin




Ngga doyan asin kok mau bikin telur asin sih? Hihihihi! Ceritanya kepingin masak rawon buat 2 orang teman, pasangan suami istri yang akan datang berkunjung dan menginap di rumahku, tapi kalau menurut resep2 sih 'temannya' rawon itu telur asin.

Lhaaa...dimana beli telur asin disini?

Ya terpaksa bikinlah...hahahah!



Menurut hasil searching di net, buat telur asin itu mudah kok. Ngga perlu pake abu gosok atau bata merah segala, cukup garam tho'. Aku sudah mencoba dan terbukti 'jadi' telur asin yang masir dan rasanya ASIN bow...hihihi!

Telur Asin

Bahan
6 butir telur ayam
1 kg garam bersodium
1/2 cup air

Cara Membuat:
1. Cuci bersih telur di air mengalir dan gosok dengan spons
2. Masukkan garam dan air dalam wadah pyrex
3. Masukkan telur2 tersebut ke dalam adonan garam
4. Tutup pyrex dan simpan dalam tempat yang tidak terkena cahaya matahari selama kurang lebih 3 minggu, kalau disimpan semakin lama akan semakin asyiiin :)

Beef Sausage Minestrone




Winter begini pastinya kepingin makan yang hangat2. Udah sering banget bikin sup ayam, lama2 bosen...hihihi! Emang dasar dirikuh ini kurang kreatif :) Pinginnya sih selalu masakan yang simple buatnya en tinggal cemplung2, en satu lagi syaratnya...yang ga pake banyak peralatan biar ga repot nyuci2-nya, hahahha! *ketawa raksasa*

Mommy mertua menyarankan bikin minestrone, sebetulnya sih itu sup biasa campuran sayuran dan daging ayam atau daging sapi atau sosis, tapi kuahnya itu kuah saus tomat. Terdengar aneh? Kita cobain ajah yuk, enak kok :)

Beef Sausage Minestrone

Bahan:
4 buah tomat ukuran besar, potong2 ukuran dadu

4 buah sosis sapi
1 buah kentang ukuran besar, potong2 ukuran dadu
1 buah wortel, potong2
1 batang seledri, potong2 dadu
1 sendok teh daun oregano segar
1 buah zucchini (ketimun ala jepang)
daun parsley secukupnya
1 liter kaldu sapi
1/2 cup macaroni yang telah direbus
1 buah bawang bombay, cincang
1 buah bawang putih, cincang
garam dan merica secukupnya
1 tendok teh extra virgin olive oil
50 gram keju parmesan parut

Cara Membuat:

1. Masak air dalam panci, masukkan sosis, tomat, kentang, wortel, bawang bombay, bawang putih dan oregano dalam panci, aduk dan biarkan sampai mendidih. Kecilkan api dan masak sampai kurang lebih 45 menit atau sampai kuah mengental.
2. Masukkan zucchini dan makaroni, masak, aduk sekali2 selama 10 menit.
3. Masukkan daun parsley, seasoning dengan olive oil, garam dan merica.
4. Hidangkan dengan taburan keju parmesan diatasnya.