Ngga lama setelah nerima surtjin KBB 18, aku langsung pingsan dengan sukses *lebay*. GUBRAK! Baking macaron? Duh, kayaknya salah gabung klub nih :( bikin telur ceplok ajah ngga pernah sukses, kok ya malah dapat PR bikin Macaron. Sebetulnya bikin Macaron ini gampang lho (ini yang ngomong chef asli dari Perancis), wong resepnya ajah simpel banget... Tapiiiiii, CHEEKY bow! Harus ada perlakuan2 khusus, harus punya 'kaki' dan dome (permukaan) yang mulus, duh manja bener ni' biskuit, hahahah! Setelah surtjin muncul, berdatanganlah email2 dari teman2 perbakingan dengan tip en trik berikut keluh kesah seputar si 'kaki' yang susah nongolnya. Antara penasaran dan degdeg'an, hari Minggu ini aku niatkan baking.
Pertama kali buat satu resep dibagi dua bagian, warna kuning dan ungu, didiamkan satu jam pada udara terbuka dan 10 menit pertama pada saat dibaking... LANGSUNG NONGOL KAKINYA BOOOOW!!!! Waduh, kok gampang ya? Saking takjubnya sampe ngga sempet teriak2 girang, biasa ajah tuh *toyor dikit*. Jadi ngga enak hati sama teman2 di Ina yang kesusahan buat Macaron berkaki, maklum kelembaban udara di INA kan tinggi sekali, biar adonan udah disimpan didalam ruang AC tapi kadang2 kakinya masih teteup susah nongol..hiks!
Niatnya sih cuma sekali ini ajah baking, wong udah langsung jadi...tapi apa daya :( Setelah dikeluarkan dari oven dan loyang-nya aku semprot dengan sedikit air, aku terima telpun dari Jakarta en langsung lupa ingatan dengan si Macaron ini. Huuaaaa...satu jam lebih ngobrol di telpon! Pas balik ke dapur, udah meleyot meleyot-lah si Macaron itu, kelamaan ditinggal jadi soggy! Hiks 1000X! End up di bin sambil mengelus dada, Ya Allah...ampunilah hambamu ini yang membuang makanan sia sia :(
Langsung buat satu resep lagi, kali ini telurnya fresh from the fridge dan ternyata Macaron-nya berhasil berkaki juga. Berarti kalau didaerah humidity rendah, telur yang diinapkan atau yang fresh, ngga berpengaruh besar ya? Kali ini adonan aku warnai pink, *centil* tapi setelah selesai dibake warnanya ngga terlalu nge-jreng... cenderung pucat :(
Wiiis...lega, baker amatir ini ternyata berhasil juga bikin Macaron, heheheheh!
Pink Macarons
Sumber: Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. The Australian Women Weekly.
Bahan:
3 putih telur
2 sdm gula caster
pewarna pink
200g icing sugar
120g almond meal
2 sdm icing sugar, ekstra
Cara Membuat:
1. Siapkan loyang, olesi mentega tipis-tipis; alasi dengan baking paper.
2. Kocok putih telur hingga soft peak, tambahkan gula dan pewarna, terus kocok hingga gula larut.
3. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk yang lebih besar. Masukkan icing sugar dan almond meal, dalam dua bagian. Sendokkan adonan ini ke dalam piping bag dengan spuit 1.5cm polos.
4. Semprotkan ke atas loyang 36 x 4cm bulatan, dengan jarak 2cm. Ketuk-ketukkan loyang di atas meja kerja supaya macarons merata. Taburkan dengan icing sugar, biarkan selama 15 menit.
5. Panaskan oven dengan suhu 150C/130C fan-forced. Panggang macarons sekitar 20 menit. Biarkan 5 menit, lalu pindahkan ke rak pendingin.
Cara Membuat White Chocolate Ganache:
100g white eating chocolate, potong-potong kasar
2 sdM thickened cream/heavy cream (krim kental)
Masukkan dan aduk white chocolate dengan krim kental dalam panci di atas api kecil hingga halus. Pindahkan ke mangkuk yang lebih kecil. Tutup, dinginkan di kulkas hingga adonan dapat dioles.
Finishing
Rekatkan dua keping macarons dengan ganache. Taburkan sedikit icing sugar, jika dikehendaki.
sukses ya dian!
ReplyDeletewaaaaks, ada mbak arfi :)
ReplyDeletemakasih ya mbak d(^_*)b