Friday, September 30, 2011

Scones




Asli kali ini berasa Cinderella, ngebut posting sebelum jam 12 malam teng waktu Jakarta, sebelum gerbang KBB digembok :))

Jauh2 hari udah kasih notification kalau ada kemungkinan besar, 90% ga bisa ikutan tantangan kali ini. Maklum, lagi keluar rumah (baca:pulang kampung) selama lebaran, jadi agak2 alergi gitu masuk dapur...hihihihi!

Eniwei, ternyata setelah masa2 mudik usai, disela sela kesibukan bolak balik ke centre buat placement and catch up assessments, masih ada kesempatan (dan keinginan) untuk ngebake. Bikin scones ini jam setengah 4 sore, jam setengah lima jadi, putu2 sebentar, jam setengah enam udah meluncur ke masjid. Pulang dari masjid jam 11 malam, buru2 aplot putu en posting deh :) Alhamdulillah ga jadi absen....sesuatu bangeeeedh! :p

Scones ini buatnya gampang en cepat pulak. Rasanya enak dan empuk. Kali ini, scones-nya aku buat tanpa tambahan pemanis apapun. Ngga...ngga pakai coklat chips. Ngga pakai blueberry juga. Pokoknya plain. Niatnya mau dimakan dengan olesan selai Marmalade dan ditemani dengan secangkir white tea atau teh susu. Oh yum!!



Sayang penggunaan baking powdernya mutlak banyak, sedangkan Pumpkin ga bisa menikmati makanan yang menggunakan bahan kimia berlebihan seperti bp, bs, dll, dsb...walhasil scones ini hanya bisa dimakan oleh eykeh, eykeh dan eykeh. *GUBRAKS!

Yuk dibikin yuuuks! Ini resepnya:



Scones:
Sumber: Edmonds Cookery Book, NZ.

Bahan:
Untuk 12 potong
3 cups tepung terigu
6 sdt baking powder
¼ sdt garam
75g mentega
1 - 11/2 cup susu segar
ekstra susu

Cara Membuat:
1.Ayak tepung, baking powder, dan garam ke dalam mangkuk.
2.Masukkan mentega dan remas hingga berbulir2 seperti remah roti.
3.Tambahkan susu dan aduk cepat menggunakan pisau sampai adonan lembut.
4.Gilas beberapa kali.
5.Tabur tepung sedikit ke atas baking tray. Letakkan dan tekan-tekan adonan scones di atas baking tray. Iris 12 potongan yg sama. Sisakan jarak 2cm antara satu scones dengan yang lainnya. Olesi susu segar di atas scones.
6.Panggang dengan oven 220C
selama 10 menit atau hingga matang kecoklatan.

Sunday, July 31, 2011

Rich Chocolate Tart




Menikmati tart ini sambil membayangkan berada di negerinya pangeran William...hahaha! Ngga nyambung, yang nyambung kalau makan tart ini sambil menyeruput English tea.

Bukan resep KBB namanya kalau ga bikin ketagihan, hihihi! Rasanya nyoklat, sesuai dengan selera aku yang coklat minded. Supaya fillingnya 'nendang' jangan lupa pakai dark chocolate yang kualitas okeh yaaa....

Enjoy!

Rich Chocolate Tart
Sumber: Best Food: Desserts. The Australian Women Weekly.


Pastry
185g tepung terigu
25g coklat bubuk
55g icing sugar mixture
150g mentega dingin, cincang
2 kuning telur
1 sdt air dingin

Campur tepung, bubuk coklat, gula dan mentega di dalam mangkuk FP, lalu proses hingga tercampur rata. Masukkan kuning telur dan air, proses lagi hingga menggumpal. Uleni adonan hingga lembut. Tutup menggunakan plastik, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Panaskan oven, suhu sedang (moderate).

Giling adonan pastry hingga cukup lebar untuk memuat loyang tart bongkar pasang ukuran 24cm yang sudah diolesi mentega hingga ke sisi2nya. Letakkan pastry ke dalam loyang, tekan-tekan ke sisi-sisinya, lalu ratakan pinggirannya. Tutup, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Tutup pastry dengan baking paper, isi dengan kacang2an kering atau beras, letakkan di atas loyang oven. Panggang tanpa ditutup selama 15 menit. Keluarkan kertas dan kacang2an/beras, panggang lagi 10 menit hingga sedang kecoklatan. Dinginkan.

Chocolate Filling
4 kuning telur
2 butir telur
55g gula caster
80ml krim kental
300 DCC, lelehkan
1 sdt ekstrak vanilla

Buatlah pastry, lalu turunkan panas oven hingga suhu rendah (moderately slow).

Kocok kuning telur, telur dan gula caster di dalam mangkuk kecil dengan mixer hingga kental dan creamy. Masukkan krim, coklat dan ekstrak. Tuang adonan coklat ke dalam pastry yang sudah dipanggang. Panggang selama 30 menit atau hingga filling matang/set. Dinginkan selama 10 menit. Jika suka taburi dengan ekstra coklat bubuk, hidangkan.

Tuesday, May 31, 2011

Lemon Cheesecake



KBB kali ini temanya cheesy fun, sudah pasti dengan bahan utama kwejuuuh...nom, nom, nom :)

Begitu terima surtjin, niatnya buru2 nge'bake, mumpung masih punya waktu en belum 'tenggelam' sama tugas2 sekolah. Langsung deh ke spm dekat rumah yang jauhnya selemparan sendal jepit, langsung nge'bake, langsung dapurnya wangi dan langsung habis sama Pumpkin, (boro2 bisa ngirim mum, udah ludes duluan ajah gitu). Untungnya sempat terselamatkan sepotong en di foto.

Yang jadi masalah adalah, setelah di putu, lupa ajah gitu blon di donlot dari kamera, huaaaa!! Sampai kemarin tgl 30 May, kepikiran ada sesuatu yang belon di submit, kebingungan telepon temen2 sekelas, nanya assignment apah yang harus disubmit akhir bulan ini. Tapi mereka bilang ngga ada, yang ada presentasi yang due-nya tgl 3 Juni.

Alhamdulillah gara2 sabtu kemarin ke pengajian bikin brownies en Senin pagi ada yang telepon minta resepnya, aku bilang supaya mampir ke blog-ku ajah en langsung keingetan KBB! Ampuuun, ternyata yaaaah, bikinnya dari minggu pertama tapi submitnya akhir bulan. Maapkeun yah ibu ibu host.... :)

Eniwei, tanpa diragukan lagi, lemon cheesecake ini rasanya enyak dan ngeju. Bahan yang dipakai benar2 sesuai dengan resep kecuali 2 subtitutes, yaituuuu.....tentu saja wine dicoret, diganti juice orange dan manisan apricot-nya aku ganti dengan apricot jam karena Pumpkin alergi dengan pengawet yang terkandung dalam manisan.

Monggo, dicoba resepnya...ketagihan ngga dijamin yaaaa :)



Bahan2nya lumayan beraneka ragam, kalu ga diintip baik2 resepnya en ngga dikeluarin semua, pasti deh ada kemungkinan bahan yang 'keselip'.... :D



Alhamdulillah nyari 'mas karyo' en 'mas riki' ini ga susah, di tiap supermarket pasti ada, jadi aku ga perlu repot2 bikin.....



Lemon Cheesecake
Sumber: Successful Baking

Bahan-bahan :
Untuk 8-10 porsi
1/2 cup orange juice
75g sultanas
150g mascarpone
400g ricotta
125g gula kastor
2 btr telur, pisahkan kuning dan putihnya
3 buah lemon, parut kulitnya
60g tepung terigu
80g manisan apricot, iris tipis

Crust:
30g mentega tawar
185g kacang2an, haluskan
8 sdt gula kastor
4 sdt dark brown sugar
½ sdt bubuk kayu manis
¼ sdt bubuk mixed spice

Panaskan oven 170C. Siapkan loyang ukuran 23cm, olesi dasar dan sisi2 loyang dengan mentega leleh. Alasi dasar loyang dengan baking paper, lalu olesi mentega leleh.

Panasi port, orange juice, dan sultanas di dalam panci selama 5 menit. Angkat dari api, tutup dan biarkan selama 15 menit.

Crust: panaskan mentega hingga leleh, masukkan kacang2an, semua gula dan rempah-rempah; aduk rata. Letakkan di dasar dan sisi loyang, tekan-tekan supaya padat dan melekat.

Kocok mascarpone dan ricotta hingga lembut, lalu masukkan gula, kuning telur dan parutan kulit jeruk, lalu masukkan tepung, aduk hingga rata dan lembut. Masukkan campuran sultanas-port-orange juice dan apricots.

Kocok putih telur di dalam mangkuk yang bersih dan bebas lemak hingga soft peaks. Masukkan putih telur kocok ke dalam campuran keju. Tuang ke dalam loyang, ratakan permukaannya.

Letakkan loyang ke atas loyang oven/loyang biscuit (oven tray/baking tray), panggang selama 1 jam, atau hingga permukaan cheesecake set tengah2nya dan berwarna emas kecoklatan di sekelilingnya. Matikan oven. Biarkan cheesecake di dalam oven dengan pintu dibuka sedikit selama 50-60 menit.

Keluarkan cheesecake dari oven. Gunakan pisau tumpul secara perlahan ke sekeliling cheesecake, lalu biarkan hingga betul2 dingin. Keluarkan cheesecake dari loyang dan dinginkan dalam kulkas selama 2 jam sebelum disajikan.

Tips: olesi mentega leleh ke sekeliling loyang agak tebal sehingga crust kacang akan terbalut secara merata.

Thursday, April 21, 2011

Bolu Kukus Coke Zero



Pernah ngga mengalami patah hati gara2 bikin kue trus hasilnya gagal??

Aku pernah, sering malah... hihihi! Tapi baru kali ini merasa sediiiiiih banget, hatiku hancur, gundah gulana, risau dan GALAU...huhuhuhu....*lebay* Dulu pas bikin bolu kukus yang pertama kali emang sukses bantatnya, tapi aku ga terlalu sedih karena tahu bantatnya gara2 aku-nya yang tiba2 ilang mood en terlalu sebentar mengocok adonan.

Tapi kali ini....

Semua bahan2nya udah benar, pengocokan udah oke dan bisa tertawa ngakak alias mengembang sempurna, tapi gara2 peralatan yang kurang menunjang, walhasil bantat lagi! Hiks sejuta kali :((






Ini adonan-nya cantik sekali yaaaa? Rainboooww over the windooowww.....






Kukusan listrik tingkat tiga ini yang aku pakai buat mengukus sang bolkus. Karena kelihatan banyak mengeluarkan "keringat" aku cuma pake tingkat kedua, diisi 5 buah cetakan dan tidak lupa tutupnya aku bungkus dengan lap.






Mekar dengan sempurna....! Yay, sempet goyang goyangin udel saking girangnya! Ehhhm, tapi kok sekeliling kukusannya "keringetan" banget yah? O'emji! Alamat gagal nih!






Kalu menurut Bu Fat, salah satu faktor penyebab bolkus yang bantet adalah kena cipratan air pada saat dikukus. Yaaah, ngga heran deh! Pas dibuka tutup kukusannya, sang bolu langsung melenyot dengan sukses!! Ga ada cara lain kecuali melapisi dasar sang kukusan dengan lap (habis lobangnya pada gede gede banget sih). Tingkat teratas juga aku alasi lap, supaya atas-bawah ngga kecipratan air gituuu.....






Udah yakin banget ga bakalan berhasil dengan sang kukusan tingkat 3, nekat ngeluarin panci kukusan yang secuprit (biasanya buat ngukus sayuran). Jadi ngakak deh...maksudnya aku yang ngakak ngeliat bolkusnya mengembang tapi sesek sampe ke tutup pancinya...hihihi, kesiyaaan...mo tambah mengembang tapi ga ada ruang. Itu ajah tutupnya sengaja ngga aku alasin lap, kalu dialasin malah adonannya nempel ke lap-nya kali...hiaaahahahah!!





Beginilah hasil akhir sang bolkus. Warnanya rame euuy...cantik yah? Kalu ngga bantet pasti lebih cantik lagi, hihihi! Ya sudahlah, pasrah ajah...emang ga punya kukusan yang memadai, jadi belum bisa menghasilkan bolkus yang sempurna. Masa' mo bela2in beli kukusan tinggi cuma gara2 bikin bolkus doang? Padahal bikinnya juga blon tentu setahun sekali, hihihihi!






Allrighty.....wahai cetakan bolkus, maapkeun pemilikmu ini yaaaa! Kalian aku pensiunkan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan....



Oh iyaaaaa, hampir lupa! Ini resepnya asli dari Bu Fat, cuma diganti air soda-nya ajah. Dinamakan Coke Zero karena aku ngga punya soda jernih atau sprite di kulkas. Adanya Coke Zero, jadilah bolkus rasa coke zero :)

Bolu Kukus Serba 200
By Fatmah Bahalwan

Bahan :
200 gr gula pasir
2 btr telur
200 gr tepung terigu
200 ml air soda (misal: Sprite)==> Aku ganti dengan Coke Zero
1 sdt emulsifier (misal: SP)

Cara membuatnya:
1. Taruh semua bahan dalam wadah, kocok dengan hand mixer sekaligus hingga kental.
2. Ambil sebagian, beri warna sesuai selera.
3. Tuang kedalam cetakan bolu kukus yang telah dialasi kertas, adonan putih dan adonan warna.
4. Kukus dalam dandang yang telah beruap banyak selama 20menit.

Thursday, March 31, 2011

Made In Indonesia: Kue Sus with Spun Sugar



Alhamdulillah akhirnya berhasil menyelesaikan Pe’eR KBB!. Tadinya mau izin skip tantangan bulan ini karena kesehatan yang menurun setelah menjalani operasi ringan di lambung. Belum lagi menyelesaikan tugas2 sekolah yang sepertinya ga ada habis2nya…hiks! Tapi rupanya Allah masih mengizinkan aku masuk dapur en ber-repoowwt-repoowwt ria, hihihihi!

Kalu menurut curhat-curhatan di milis sih, bikin Spun Sugar ini rada sulit en tricky. Terutama dibagian bikin karamel gulanya. Harus pas konsistensinya, ga terlalu kental en ga terlalu cair. Kalu buat aku, kuncinya cuma satu, sabar menunggu! Dari gulanya mulai mendidih sampai menjadi karamel, kira2 memakan waktu 30 menit dan pakai api yang super keciiiil….! Pertama kali bikin en langsung jadi bow! Maapkeun kalu bikin iri ibu2 en mbak2 yang sampai bikin berkali-kali yaaa… Hehehehe!

Eniwei, monggo dilihat ajah proses bikinnya yah, tadinya mau dibikin pidio, tapi takut kelihatan lebay ah, bukan propesional pulak, wkwkwkwk!




Saat sang karamel masih panas, spun sugar yang terbentuk sangat halus seperti benang. Kalau dimakan cepat sekali lumer di mulut...oh YUM!



Sedangkan penampakan spun sugar yang terbentuk saat karamel sudah mulai agak dingin tampak seperti gambar diatas. 'Benang-benangnya" agak tebal, dan tajam (harus super hati2 mengangkatnya karena ketajamannya seperti jarum...eh beneran lhoow!). Saat dimakan harus pelan2 mengunyahnya karena tidak cepat lumer dan beresiko melukai gusi, hihihihi!



Untuk step by step pembuatan spun sugar-nya, silahkan ditengok gambar diatas dengan seksama, hihihi! Peralatan yang digunakan sangat sederhana alias ala kadarnya :) Penyangga dari 2 buah thong (apa yah bhs indonesianya? jepitan barbekyu itulooooh, hihihi!), sedangkan alat buat nyiprat-nyiprat karamelnya (duh, bahasanya ngga teoritis banget sih, hihihi!) dibuat dari rolling pin yang ujung2nya diikat skewer, hiaaahahahah! Pokona mah, tiada wisk gundul rolling pin pun jadi!

Untuk resepnya, aku buat kue sus alias profiterol resepnya mbak Riana yang udah pernah aku posting sebelumnya disini.



Sedangkan resep spun sugarnya sendiri sbb:

Spun Sugar (Angel’s Hair)
Sumber: Dessert Techniques by Le Cordon Bleu Cooking Schools

Alat: Pakailah whisk yang sudah tidak dipakai tetapi masih bagus (tidak karatan), lalu pakai wire cutter, potonglah jari-jari whisk di ujung (yang melengkung), sehingga whisk anda akan ‘gundul’. Gunakan whisk ini untuk membuat spun sugar.

Silakan pilih:
Medium use 1 ¼ cups sugar to 1 cup water.
Heavy use 1 ¼ cups sugar to ⅞ cup water.

Method :
1. Heat the sugar syrup to 311 F then plunge into a pan of cold water to halt the cooking process.
2. Cover your work surface with parchment paper. Holding a rolling pin in one hand over the paper, dip the whisk into the sugar syrup and flick it back and forth over the rolling pin so that railing threads are formed.
3. Gently gather up the strands and fold them back over the rolling pin. Loosen and lift them or slide them off the pin gently.
4. Break the sugar in half and gently shape each half as desired in your hands.

Monday, January 31, 2011

Choc-Pepermint Mouse



Sekedar inpoh ga penting, waktu bikin Choc-Pep Mouse ini jadinya 6 gelas ukuran mini, tapi aku cuma nyicip 2 sendok ajah. Knapa oooh knapaaaa? Karena walaupun (sumpah diajak naik bajaj) ini Choc-Pep Mouse enaknya selangit, tapi aku nyadar udah 'kegedean' (nyadar niyeee). Minggu depan bek tu skul, takutnya ngos2an ajah gituuuu, dari mulai ngejar2 bus, ngejar2 kereta en ngejar2 tram :) Blon lagi lari2 dari kelas ke kelas en yang pasti ngejar2 dosen buat ditowel towel...wkwkkwkw!

Eniwei, dari enam gelas, dua buat mertua tersayang dwooonk (yang punya mer123Lak jangan ngiri yak, hihihi!). Selebihnya? Ya Pumpkiiiin laaaah! :D Ngga aneh kalu Pumpkin ngedumel bilang dia tambah bongsor, gara2 cemilan2 yang aku buat. Lah, harusnya jangan dimakan dong yah? Diplototin ajah gituuu, wkwkwkwk!

Ini resepnya, dibikin yaaah...yuk dibikiiiiiin, gampang kok! *maksa*

Choc-Peppermint Mouse
By: Take 5 Magazine

Bahan:
150 gram dark chocholate
3 kuning telur
3 putih telur
1 sdm air panas
300 ml krim kental, kocok sebentar
3 buah permen coklat rasa pepermint

Cara Membuat:
1. Lelehkan coklat , setelah agak dingin masukkan kuning telur, aduk. Tambahkan 1 sendok air panas, aduk lagi sampai terlihat berkilau.
2. Sementara itu, kocok putih telur dengan mixer sampai mengembang.
3. Masukkan bergantian adonan putih telur dan krim kental ke dalam mangkuk cokelat. Aduk sampai semuanya tercampur rata.
4. Tuang ke dalam gelas, masukkan ke dalam kulkas selama beberapa jam sampai set.
5. Potong2 permen coklat-pepermint dan taburi diatas mouse, siap dinikmati. Enjooooy :)

Combro



Ooh yeaaaah, COMBRO maaaaan!!!

Masih keingetan, wiken kemarin, pagi2 yang mendung en dingin, ngetwitt ngebayangin en kpingin makan combro. Seingatku combro yang enak itu homemade di gang dekat pasar Jatinegara. Duluuuuu banget harganya 500 rupiah, besarnya segedang gedang, pokoknya kalu pagi2 makan combro itu satu biji, kenyangnya sampe malem deh...hiyaaaa, lebay!

Ndilalah Charlie ngebales twitt'an aku en bilang nama gang tempat jual combronya itu "Gang Tai". Eh widiiiiw! Langsung ilpil gitu denger nama gang-nya, hihihihi!

Eniwei, keinginan makan combro mah teteup dong ah! Girangnya alang kepalang pas 'nemu' singkong parut di freezer. Udah lupa kapan tau tuh belinya :) Untuk isinya, yang pasti oncom lah yaaaw, tapi disini mah adanya oncom kering. Namanya TVP atau soy granule, tapi menerut abdi, eta teh ONCOOOOM! Yeaaay, skali oncom teteup oncooom :D

Resepnya ngintip punya mbak Astri, yang adonan kulit dan bumbu halusnya udah aku modifikasi jumlahnya (dikira kira ajah). Punten ya teeeh...

Combro

Bahan kulit:
500 gr singkong parut
200 gr kentang, kukus dan lumatkan
6 sdm kelapa parut
1 sdm garam
minyak untuk menggoreng

Bahan isi:
2 daun bawang
350 gram oncom
minyak untuk menumis
beberapa buah cabe rawit

Bumbu halus:
6 butir bawang merah
3 butir bawang putih
1 sdm ketumbar bubuk
1/2 sdt merica
1 sdt garam
1 sdt gula

Cara membuat:

Isi
Tumis bumbu halus, masukkan daun bawang dan oncom, masak sampai kering.

Kulit
Campur rata singkong parut, kentang halus dan kelapa parut.

Penyelesaian
Ambil 2 sdm adonan kulit, isi dengan adonan isi dan 1 buah cabe rawit, tutup dan bentuk bulatan. Lakukan sampai adonan kulit dan isi habis. Goreng dalam minyak panas sampai kekuningan.

Carrot Cake




Sampai sekarang (saat posting resep ini) aku udah 3 kali bikin carrot cake, semuanya memakai resep ini dan senantiasa mendapatkan pujian...ehem, eheeem!!

Mohon maaf buat resep2 lain yang beredar di milis, bukan maksud ngga mau nyoba, tapi sepertinya hanya resep carrot cake ini yang paling 'nendang' en cucok dengan keluarga kami :)

Selain cakenya yang moist banget, (walaupun aku letakan di atas meja seharian dengan suhu yang panas en humid, tapi cake ini ga kering en teteeeup lembut binti moist :D ) frostingnya juga yahuuud, cream cheese getoloh, udah pasti nyami kan?

Sutralaaah, daripada pemirsa disuguhi komen2 yang bikin penasaran, lebih baik disimak resepnya dan dicoba bikin yuuuk....heheheh!

Carrot Cake

1 cup brown sugar
1 cup minyak sayur
3 buah telur ukuran besar
garam secukupnya
1/2 sdt baking soda
2 cups terigu
2 cups wortel yang sudah diparut
1/2 cup kacang walnut yang sudah dipotong2
1 sdt kayumanis
1 sdt pala

Cream Cheese Frosting
From Hummingbird Bakery Cookbook

300g Icing sugar ==> aku pakai 150 sajah
125g Cream Cheese ==> aku pakai 250 gram (doyan sih, hihihi)
50g Unsalted Butter, room temp

Cara Membuat:

Cake
1. Panaskan oven 180C, oles loyang bundar diameter 20 cm dengan butter dan terigu.
2. Kocok gula dan minyak sampai kental, masukkan telur satu persatu, kocok terus sampai beberapa menit.
3. Masukkan garam, baking soda, wortel, walnut, kayumanis dan pala. Aduk dengan sendok kayu sampai semuanya tercampur.
4. Tuang adonan dalam loyang dan panggang selama 30-40 menit.

Frosting
1. Kocok icing sugar dan butter sampai tercampur rata.
2. Masukkan cream cheese sekaligus dan lanjutkan mengocok sampai semuanya benar2 tercampur rata dan mengembang, kira2 5 menit. Jangan terlalu lama mengocoknya yaaa...kalau kelamaan malah mencair.

Finishing:
Setelah cake matang, letakkan di rak / piring dan tunggu sampai dingin. Oleskan frosting dipermukaan cake, tunggu sampai set dan potong2. Haaaaaph, nyam...nyam...nyaaaam!

Takes Two To MANGO.....!!



Ngga ada yang istimewa sih dengan juice mangga ini....cuma cerita dibalik mangga-nya ajah yang lutjuh, hihihi *eh belum diceritain yak? kok udah ketawa duluan* Selain itu, cerita dibalik pemotretan juice mangga ini juga heboh, biasalaaah...apalagi kalau bukan acara digangguin Pumpkin yang iseng karena dirinyah dicuek'in, wkwkwkwk!

Jadi, akhir Desember sampai awal January lalu aku sempat pulang mendadak ke Jakarta karena ada sesuatu hal penting yang harus aku hadiri. Naaah, selama dua minggu ditinggal itu, Pumpkin benar2 menjaga amanah dari aku dengan cara menjaga rumah spotless, alias bersih sebersih bersihnya. Trus pas aku pulang, sudah tersedia welcoming gift berupa sekeranjang buah2an dan sekotak besar mangga (isi 9 buah) yang besarnya seukuran melon!!!

Waduuuh, kebayang pasti mahal banget deh tuh harga mangga2 tersebut, wong biasanya di supermarket deket rumah, aku beli 3 buah yang ukurannya alamak secuprit mini banget bisa sampai 5 dollar sebiji. Ternyata yah booow...sembilan buah mangga itu Pumpkin beli seharga 15 dollar sajah! Waaaaa, GUBRAK! Mursida sekaleeeh!!

Ceritanya, setiap hari saat berangkat-pulang kantor kan Pumpkin selalu melewati Springvale market, daerah pecinan yang menjual berbagai macam makanan, sayuran dan buah2an khas asia. Frankly speaking nih, kami berdua blum pernah jalan2 en belanja ke sana, selain jauh dari rumah, juga jajanannya banyak yang belum halal. Naah, karena aku ngga ada di rumah nungguin Pumpkin (kan lagi di Jakartaaa...), pas pulang kantor Pumpkin sengaja mampir ke market itu, (summer time, matahari terbenamnya lama, jadi masih terang benderang en maghribnya jam setengah sembilan malam, jadi Pumpkin nyantai ajah jalan2 sore) sebetulnya sih cuma mo liat2 ajah, ngga ada niat mo belanja.

Tiba2 ajah, out of nowhere ada seorang remaja asia yang mendorong trolley berisi berkotak2 mangga sambil teriak teriak; "15 dollars only!" Langsung deh orang2 berkerumun membeli, termasuk Pumpkin...hihihi! Soalnya dia tau banget, aku DOYAN mangga en biasanya ngedumel ngeliat harga mangga di supermarket (yang walaupun mahal tapi karena kepingin ya dibeli juga, wkwkwkwk).

Karena penasaran kok bisa murah banget, aku berkali2 nanya; "beneran nih cuma 15 dollar?" dan setiap kali Pumpkin menjawab; "iyaaaaaa".
Aku : "di supermarket mana sih? namanya apa? siapa tau besok2 bisa beli lagi"
Pumpkin: "anak itu ngga keluar dari supermarket, tau2 nongol ajah gitu udah bawa trolleynya".
A : "atau mungkin anak itu orangtuanya punya kebon kali yak?"
P : "mana ada kebon di daerah sini, ada juga di Queensland sono noooh..."
A : "oh iya yah, biasanya dari Queensland dikirim ke Melb gitu yah, pake truk?"
P : "iyah"
A : "tapi biar langsung dari truk-nya teteup ga masuk akal deh, mursida sekaleeh gini"
P : (lagi menikmati juice mangga, langsung berhenti meneguk en memandangku dengan mata terbelalak) "eh iya yaaaa...ga masuk akal! jangan2 itu anak nyolong dari truk pengangkutnya!"
A : "wadduuuh! bisa jadi! iiih, ga halal nih barang curian!" (sambil memandang sang mangga yang ranum2 pisan menggugah selera dengan pandangan sedih *lebay*)
P : "eeerrrr, ga halal, ga mauuuu! (langsung naro gelasnya dengan pandangan ketakutan)
A : setelah istighfar dan berfikir jernih (aer kalee!) aku berusaha menetralisir this awkward moment dengan berkomentar lanjutan; "tapi kan lop, kita blon tau pasti dia nyolong apa ngga, udah gitu kan kita belinya pakai uang hasil keringat kita yang in sya'allah halal. Jadi ketika kita mengucap 'bismillahirrahmanirrahim' sebelum memakannya, in sya'allah yang kita makan menjadi halal pulak"
P : "really?"
A : "iya, in sya'allah"
P : "alhamdulillah" (lanjut meneguk segelas juice mangga)
A : "sausages! hiaaahahahah!!"




Berhubung cuaca lagi anget en mataharinya juga lagi bersinar ga pake malu-malu, jadi aku langsung kecentilan ajah gitu bolak balik putu sambil gonta ganti background...hihihi!





Juice Mangga

Bahan:
1 buah mangga ukuran besar, montok, ranum dan wangi semerbak *lebay*
es secukupnya
buat yang suka manis, silahkan tambahkan gula secukupnya :)
strawberry dan daun mint buat gaya gaya'an...eh buat garnish diing!

Cara menbuat:
Potong2 mangga, sisihkan bijinya (buat digerogotin later on), masukkan ke dalam blender (mangga yang udah dipotong2 ya, bukan bijinya) bersamaan dengan es.
Sajikan dalam dua gelas, bagi sama rata, kalu ngga rata nanti ada yang protes :D
Hiasi dengan strawberry dan daun mint.
Enjooooy sambil merem melek....

Monday, January 17, 2011

Yoghurt Cake



Yoghurt cake ini dibuat bukan karena aku kepingin ngemil, tapi berhubung di kulkas tersedia satu tub besar (net 500gr) vanila yoghurt, compliment dari kantornya Pumpkin. Sebetulnya kami berdua mengkonsumsi yoghurt setiap hari (penutup setelah makan siang), tapi jenis yoghurt yang biasanya kami konsumsi itu jenis 'light' alias 'no fat'...heheheh, sadar diri *ngelirik peyuut*

Kebetulan jenis yoghurt yang kami dapat ini dari brand en kualitas nomor satu (dan tentu saja rasanya...nyami sekaleeeh), tapi karena ngga low fat, kami berdua ga berani ngabisin :p

Setelah ngintip mbah gugel mengenai cemilan dari yoghurt, akhirnya terpilih
resep ini, selain cara membuatnya mudah, banyak yang review pulak...hihihi! Salah satu kunci kalau ingin mencoba resep dari net, biasanya aku cari yang sudah dicoba banyak orang en reviewnya bilang; enyak enyaaaak :)

Sebetulnya resep bilang, setelah matang bisa langsung dipotong2, yang artinya ga pake disiram coklat cair, tapi berhubung emak emak satu ini kerajinan, jadi diatas cake-nya masih disiram lagi pakai coklat yang dicairkan dengan thick cream (alamaaaak, ngakunya sih low fat, tapi kenyataan berbicara lain, wkwkwkwk).

Rasanya bikin surprise!!!

Empuk, asam dan manis...seperti cake tape! Adu du duuuuu, seneng deh, ternyata dengan yoghurt bisa bikin cake yang rasanya seperti cake tape. Analisa aku siih (ciyeeeh!) karena jumlah yoghurt yang aku pakai dua kali lipat dari yang seharusnya dipergunakan diresep, makanya rasanya menjadi seperti cake tape. Ohhh, yum!!

Setelah coklat dipermukaan cake-nya set, langsung dibawa ke pengajian, bukan apa apa...kalau dibiarkan di dalam kulkas, bisa cepat berpindah lokasi ke peyutnya Pumpkin, hihihihi!!!


Yoghurt Cake

Bahan:
1/2 cup butter, diamkan dalam suhu ruang ==> aku pakai 1/2 cup vegetable oil
1 cup brown sugar
1 sdt vanilla extract
1 telur
2 cups terigu
1 sdt baking soda
1/2 sdt baking powder
1 cup youghurt tanpa rasa ==> aku pakai 400 gram yoghurt vanila

Cara Membuat
1. Panaskan oven 175C, oles loyang diameter 20 cm dengan butter dan terigu.
2. Mix butter, brown sugar dan vanily sampai mengembang, masukkan telur.
3. Masukkan terigu, baking soda, baking powder, bergantian dengan yoghurt.
4. Panggang selama 50 menit, lakukan tes tusuk, angkat dan hidangkan.

Sunday, January 16, 2011

Pastel Goreng



Sapa yang ga kenal pastel? Hayoooo? Sapa? Pasti pada tau bentuk, rupa en rasanya pastel. At least 80 persen orang Indonesia doyan cemilan ini, terbukti dijual dimana-mana, dari mulai warung sebelah, kantin sekolah sampe kios2 bakery di hotel2 berbintang :p

Disini, kalau ada acara pengajian, biasanya ibu2 membawa sendiri cemilan2 tanpa diminta. Biasanya cemilan yang dibawa itu kue khas Indonesia, macam gemblong (hiaaa, ga percaya kan ada ibu2 yang bikin gemblong di Melben?), kue putu, risol, bakwan, martabak, pisang goreng, pastel, dll, dsb....(jadi ngiler).

Malam Jum'at kemarin, saat pengajian di masjid Westall, Mbak Uri yang berasal dari Surabaya membawa pastel, en pastinya bapak2 kebagian juga dong. Pastelnya garing kriuk2 walaupun bukan krupuk, hihihi!

Besoknya pas lagi ngobrol2 mesra berdua Pumpkin (hueeek!) sambil tendang2an gitu deh (ini mesra ato berantem?) tiba2 kita sampai pada topik 'cemilan asoy'.

"Lop, lop...(maksudnya lovey gitu looh), kemarin itu aku makan cemilan asoy lhoo, bentuknya kayak samosa tapi rasanya lain."
Aku jawab dengan jawaban kepede'an; " oooh itu namanya Pastel, aku bisa kok bikinnya, gampaaang!"
"Oh really? "kata pumpkin, pake acara nambahin komen;
"Pasti buatan kamu lebih enak dari yang aku makan kemarin..." (ini yang namanya suami terlalu pede dengan kemampuan sang istri, wkwkwkwk!)

Jadilah sepagian esoknya aku kasak kusuk browsing di internet, nyari resep si pastel te'a! Pilihan jatuh kepada resepnya
mbak Herti, yang udah aku modifikasi sedikit, mudah2an bikinnya segampang yang ditulis di resep, hihihi!

Setelah sang pastel jadi, yang aku khawatirkan adalah kulitnya ngga se-crunchy en se'garing yang Pumpkin makan kemarin. Ternyata benar...huuuuaaa, kulitnya agak2 mbasah, ini bukan salah resepnya lho yaaa, sekali lagi RESEPNYA SUDAH BENAR, tapi aku yang kurang lama nguleni...cuapek bow! wkwkwkw!

Penilaian terrakhir terletak ditangan sang penikmat, yaituuu Pumpkin. Sambil harap2 cemas, aku liat ekspresi bliau menghabiskan 2 buah pastel...komentarnya:

"Wow, its yum...can I have some more?"

Yipppiiieeee, pasrah berakhir dengan girang! *lebay melambay ditepi pantay*
Ga perlu kasih excuse kenapa sang kulit ngga crunchy, yang penting Pumpkin doyaaaan, hihihi!!!

Pastel Goreng

Bahan kulit:
500 gr tepung terigu, sangan, dinginkan
250 ml santan, didihkan, dinginkan
100 margarine, lelehkan
1 btr telur, kocok lepas

Cara membuat:
1. Taruh tepung terigu di dalam mangkok.
2. Buat lubang di bag. tengahnya, kemudian masukkan campuran telur dan mentega cair. Aduk rata.
3. Tuang santan sedikit demi sedikit, aduk sampai menjadi adonan yg dapat dibentuk.
Diamkan kurleb 15 menit.

Bahan isi:
150 gr daging cincang ==> aku pake 2 dada ayam
250 gr wortel, potong dadu
250 gr kentang, potong dadu, goreng sebentar
250 ml air
2 sdt seledri, iris
7 bawang merah, iris
5 bawang putih, iris
3 sdm minyak, untuk menumis
2 sdm terigu + 1 sdt maizena + sedikit air ==> aku ngga pake
3 btr telur rebus, potong dadu ==> aku pakai 5 butir telur

Bumbu:
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
garam
gula pasir

Cara membuat:
1. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
3. Tambahkan wortel, kemudian air.
4. Masak sampai wortel cukup matang.
5. Tambahkan kentang goreng, bumbu dan seledri.
6. Cicipi rasanya.

Penyelesaian:
1. Giling adonan setipis yg diinginkan.
2. Cetak bulat, kemudian taruh di atas cetakan pastel. ==> aku ga pake cetakan
3. Masukkan adonan isi + telur rebus di bag. tengahnya.
4. Lipat membentuk 1/2 lingkaran.
5. Tekan pinggirannya dengan garpu agar tidak terbuka sewaktu digoreng.
6. Goreng sampai kecoklatan.
7. Sajikan hangat bersama cabe rawit.

Note:
Sangan = dimasak di wajan dgn api kecillll, hingga tepung terasa ringan, jaga agar warna tepung tetap putih. Resep ini menghasilan kurleb 35 pastel ukuran standar.

Rhubarb Creme Brulee



Bukan maksud mau gaya gaya'an bikin dessert ala western, kalu disuruh memilih, aku lebih suka bikin cemilan tradisional ala Indo seperti semar mendem atau jongkong kegemaranku. Tapi apa daya...ini PR-nya KBB ke 21 yang harus dikerjakan, biar pinteeer :)

Buat yang udah ahli di duniya perbaking'an, si Creme Brulee ini pastinya udah ngga asing. Kalau buatku yang amatiran ini, ngga asing juga...ngga asing makannya lho, kalu bikinnya mah blon pernah, hihihihi!

Untuk menetralisir rasanya yang sangat manis, dipakai campuran buah2an segar. Resep asli diminta RHUBARB, tapi karena di tanah air ga ada yang namanya Rhubarb, bisa diganti dengan bermacam2 buah lainnya. Ada yang pakai sirsak, mangga en saking kreatifnya, ada yang pakai green tea juga lho! *takjub dengan kreatifitas berfikir teman2 di tanah air*

Eniwei, salah satu bahan yang special di resep ini adalah vanila pods atau vanila beans. Berhubung teman2 udah pada ngerti semua ttg vanila pods, jadi ga aku sertakan gambarnya. Kebetulan vanila pods itu selalu tersedia di rumahku, bukan sengaja nyimpen, tapi emang toples gula pasir selalu diisi dengan 2 batang vanila pods. Biar gulanya wangi en harum kalau dipakai buat nge'teh :)

Dengan pede-nya, aku langsung bikin 2 resep, memanfaatkan 20 butir kuning yang dikasih ibu mertua...hihihi! Kenapa kok bisa dikasih kuning telur segitu banyak? Soalnya tempo hari pas Christmas, beliau membuat ice ream dari 20 putih telur, dan aku udah wanti2 supaya kuning telurnya jangan dibuang. Rencananya sih mau aku buat puding karamel. Ternyata seminggu sebelum natal aku mendadak harus pulang ke Indonesia. Pas aku pulang lagi ke Melb, aku sempat kaget ketika dikasih 20 kuning telur frozen...hiaaa! Rupanya ibu mertua ngga ngebuang sang kuning telur dan mengawetkannya dengan cara menyimpan di freezer. Makasih mum! *smooch*

Walaupun baru pertama kali, tapi ngga ada kendala buatku dalam mengerjakan si Creme Brulee ini. Bukannya sombong, soalnya emang bikinnya gampang banget! Tinggal kocok kuning telur, aduk bareng susu en cream, tuang...jadi deh! Yang jadi masalah, karena kepede'an langsung bikin 2 resep, harus ngeluarin 15 buah ramekin beraneka rupa, hihihihi, ternyata jadinya banyaaak!

Soal rasa? Emang si Jamie ini so smart dah, pas banget si rhubarb ini di campur sama creme brulee. Kebetulan ibu mertua LOVES rhubarb, en waktu aku kirim satu ramekin ukuran paling gede, bliau bilang; "sepertinya kamu harus mencoba bikin sampai 23 kali lagi supaya rasanya benar-benar pas" (sambil wink wink, ngedipin sebelah mata)! Haduuuh, geli banget ga siiih, like mom like son, soo cheeky!!




Creme Brulee
Source: Jamie Oliver: The Naked Chef 2

Serves 6

300g rhubarb segar

(bisa diganti dengan buah2an lain yg rasanya asam seperti mangga & sirsak)
3 sdm gula caster
5 sdm air
2 vanilla pods
300ml double cream
200ml full fat milk
8 kuning telur
80g gula pasir

cara Membuat:

1. Potong2 rhubarb, masukkan kedalam panci beserta air dan gula caster, masak, aduk2 sampai empuk dan kental. Matikan api, angkat.
2. Masukkan rhubarb tersebut kedalam 6 buah ramekin.
3. Belah vanila pods, buang bijinya dan potong2 kecil.
4. Siapkan panci lain, tuang susu, krim serta vanila pods, masak dan aduk2 terus hingga mendidih. Ambil serpihan vanila pods.
5. Di mangkuk terpisah, kocok kuning telur dan gula sampai terasa ringan dan 'fluffy'.
6. Masukkan adonan telur kedalam adonan susu sedikit2 sampai tercampur rata.
7. Kalau ada busa2 yang mengambang dipermukaan, buang busa2 tersebut sebelum dimasukkan kedalam ramekin. (Maksudnya biar sang Creme Brulee terlihat cantik)
8. Tuang adonan susu+telur ke dalam ramekin yang sudah diisi terlebih dahulu dengan rhubarb.
9. Panggang di oven dengan cara au ban marie, yang artinya dipanggang dalam keadaan berenang...hihihi...ma'aaappph, maksudnya loyang tempat ramekin diisi air mendidih.
10. Suhu oven 140C, lama memanggang 25 menit'an ato sampai terlihat pinggirannya set tapi bagian tengah goyang2 dangdut...eh, maksudnya goyang2 masih blon set gitu deeeh, hihihi!
11. Angkat, dinginkan dan masukkan kulkas.
12. Kalau mau dimakan, taburi dengan gula pasir dan di blow torch, dikasih api biar gulanya meleleh en ada efek2 item2 gosong biar ga pucet kayak bule, ooops!
13. Buat aku yang blon punya blow torch, pas udah dingin, taburin gula pasir en masukin lagi ke oven pake api grill / api atas. Jangan ditinggal tapi yaaaa... ditungguin, ga lama kok, akan keliatan gulanya terbakar en warnanya kecoklatan. Cepat angkat, dinginkan, masukin kulkas lagi. Ribet sih iyaaa, tapi worth it lhooow....

Aku buat 2 resep, jadi 15 ramekin, 1 buat ibu mertua, 4 buat kakak ipar, 4 buat my pumpkin, en sisanya which is 6 ramekin buat akuuuuu (hiaaa! gembul pisan!)


Saturday, January 15, 2011

Living and cooking, flashback setahun yang lalu....




16 January 2010, pertama kali aku berinisiatif untuk membuat blog berisi kumpulan resep2 (dari teman2 sesama food blogger) yang sudah pernah aku coba di dapur rumahku :)

Ngga pernah terpikir sebelumnya kalau aku bakalan 'masuk dapur'. Bukaaaan, bukan karena aku alergi, tapi karena sejak dulu tidak pernah ada kesempatan buatku (dan kadang2 tidak mau) untuk menciptakan sesuatu dari dapur. Ibuku dan dua orang asistennya selalu menyediakan makanan2 sehat dan enak buat kami. Kalaupun misalnya ada saat dimana ibu harus pergi dan tidak sempat memasak, instead of menyuruh anak2nya memasak, ibu malahan membeli makanan dari restoran untuk dibawa pulang.

Saat aku harus berada jauh dari ibu seperti sekarang ini, baru terasa betapa (sebenarnya) penting untuk mengerti cara mengolah makanan yang sehat dan enak. Karena tidak bisa setiap saat bertemu ibu untuk menanyakan resep dan melihat cara mengolahnya, maka cara paling efektif untuk belajar memasak adalah melalui dunia maya seperti ini.

(Pesan 'galak' yang tergantung di dinding dapurku...hihihi!)



Syukur alhamdulillah aku bisa bergabung dengan salah satu milis memasak yang meng'encourage para anggotanya untuk selalu belajar dan belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jadilah pada tgl 16 January 2010, aku membuat blog khusus masakan dimana aku bisa menyimpan semua resep2 yang sudah pernah aku coba dan in sya'allah bisa bermanfaat bagi teman2 yang memerlukannya.

Back to that day,
melihat kembali setahun kebelakang....membuat aku terharu. Setahun yang lalu, dari dapurku tidak pernah tercium harumnya bumbu yang ditumis, kue2 yang dipanggang dan peralatannya pun sangat minim. Sekarang, alhamdulillah aku sudah bisa dibilang 'ratu dapur' (di rumah sendiri, hihihi!). Aku sudah mulai sedikit hafal bumbu2 dapur dan hobby-ku bertambah, -keluar masuk toko perlengkapan memasak-sehingga peralatan memasak pun sudah cukup kumplit dibandingkan setahun lalu. Semuanya itu layak disyukuri, walaupun awalnya tidak mudah, namun niat menghidangkan masakan sehat dan HALAL telah terlaksana.

Semoga ditahun tahun yang akan datang, ilmuku bisa bertambah dan bermanfaat bagi teman teman sekalian. Amin ya rabbal alamin.