Showing posts with label PR-nya KBB. Show all posts
Showing posts with label PR-nya KBB. Show all posts

Tuesday, January 31, 2012

Fortune Cookies



Diiringi dengan 'brighter than the sun'-nya Colbie Caillat yang diputar continously selama empatpuluhlimamenit, maka fortune cookies inipun jadilah....hahahaha!!

Nyuwun pangapunteun ibuibu host KBB sekalian, last day lagi nih....hehehe!! Karena sekarang lagi summer dan panasnya aduhaaaai, sebisa mungkin aku menjauhi oven. Mumpung hari ini seharian mendung and windy and cold (tentunyah) and bikin moody (lho?) maka dengan ringan hati aku bikin si fortune cookies ini, yang unfortunatelly ga bisa aku habiskan semua. Manis gula-nya mana tahan euuuy!! Cukup mencoba 2 pieces and selebihnya...belong to the jar, ready to be sent to my friends. Oh yeaaay!

Sebelum memulai baking aku sudah mepersenjatai diri (lebay) dengan membaca email dari ibuibu anggota KBB yang pada curhat serta ngintip tutorial di youtube, walhasil...sekali bikin langsung jadi, alhamdulillah.

Mari dicobaaaaa, lumayan jadi cemilan nonton berita di tipi trus kalu lagi gemes liat berita yang jelek en kpingin ngeremesremes bisa jadi pelampiasan ngeremes cookies-nya, karena cookies ini amat sangat crunchy booow...hehehehe!

Berikut resepnya yaaa....








Fortune Cookie
Source: http://chinesefood.about.com

Fortune cookies can be tricky to make - it's important to make sure that the cookie batter is spread out evenly on the baking sheet. Instead of using the back of a wooden spoon to spread the batter, it's better to gently tilt the baking sheet back and forth as needed. Wearing cotton gloves makes it easier to handle and shape the hot cookies. This fortune cookie recipe makes about 10 cookies.
Prep Time: 15 minutes
Cook Time: 15 minutes
Total Time: 30 minutes

Ingredients:

2 large egg whites
1/2 teaspoon pure vanilla extract
1/2 teaspoon pure almond extract
3 tablespoons vegetable oil
8 tablespoons all-purpose flour
1 1/2 teaspoons cornstarch
1/4 teaspoon salt
8 tablespoons granulated sugar
3 teaspoons water

Preparation:

1. Write fortunes on pieces of paper that are 3 1/2 inches long and 1/2 inch wide. Preheat oven to 300 degrees Fahrenheit. Grease 2 9-X-13 inch baking sheets.

2. In a medium bowl, lightly beat the egg white, vanilla extract, almond extract and vegetable oil until frothy, but not stiff.

3. Sift the flour, cornstarch, salt and sugar into a separate bowl. Stir the water into the flour mixture.

4. Add the flour into the egg white mixture and stir until you have a smooth batter. The batter should not be runny, but should drop easily off a wooden spoon.
Note: if you want to dye the fortune cookies, add the food coloring at this point, stirring it into the batter. For example, I used 1/2 teaspoon green food coloring to make green fortune cookies.

5. Place level tablespoons of batter onto the cookie sheet, spacing them at least 3 inches apart. Gently tilt the baking sheet back and forth and from side to side so that each tablespoon of batter forms into a circle 4 inches in diameter.

6. Bake until the outer 1/2-inch of each cookie turns golden brown and they are easy to remove from the baking sheet with a spatula (14 - 15 minutes).

7. Working quickly, remove the cookie with a spatula and flip it over in your hand. Place a fortune in the middle of a cookie. To form the fortune cookie shape, fold the cookie in half, then gently pull the edges downward over the rim of a glass, wooden spoon or the edge of a muffin tin. Place the finished cookie in the cup of the muffin tin so that it keeps its shape. Continue with the rest of the cookies

Friday, September 30, 2011

Scones




Asli kali ini berasa Cinderella, ngebut posting sebelum jam 12 malam teng waktu Jakarta, sebelum gerbang KBB digembok :))

Jauh2 hari udah kasih notification kalau ada kemungkinan besar, 90% ga bisa ikutan tantangan kali ini. Maklum, lagi keluar rumah (baca:pulang kampung) selama lebaran, jadi agak2 alergi gitu masuk dapur...hihihihi!

Eniwei, ternyata setelah masa2 mudik usai, disela sela kesibukan bolak balik ke centre buat placement and catch up assessments, masih ada kesempatan (dan keinginan) untuk ngebake. Bikin scones ini jam setengah 4 sore, jam setengah lima jadi, putu2 sebentar, jam setengah enam udah meluncur ke masjid. Pulang dari masjid jam 11 malam, buru2 aplot putu en posting deh :) Alhamdulillah ga jadi absen....sesuatu bangeeeedh! :p

Scones ini buatnya gampang en cepat pulak. Rasanya enak dan empuk. Kali ini, scones-nya aku buat tanpa tambahan pemanis apapun. Ngga...ngga pakai coklat chips. Ngga pakai blueberry juga. Pokoknya plain. Niatnya mau dimakan dengan olesan selai Marmalade dan ditemani dengan secangkir white tea atau teh susu. Oh yum!!



Sayang penggunaan baking powdernya mutlak banyak, sedangkan Pumpkin ga bisa menikmati makanan yang menggunakan bahan kimia berlebihan seperti bp, bs, dll, dsb...walhasil scones ini hanya bisa dimakan oleh eykeh, eykeh dan eykeh. *GUBRAKS!

Yuk dibikin yuuuks! Ini resepnya:



Scones:
Sumber: Edmonds Cookery Book, NZ.

Bahan:
Untuk 12 potong
3 cups tepung terigu
6 sdt baking powder
¼ sdt garam
75g mentega
1 - 11/2 cup susu segar
ekstra susu

Cara Membuat:
1.Ayak tepung, baking powder, dan garam ke dalam mangkuk.
2.Masukkan mentega dan remas hingga berbulir2 seperti remah roti.
3.Tambahkan susu dan aduk cepat menggunakan pisau sampai adonan lembut.
4.Gilas beberapa kali.
5.Tabur tepung sedikit ke atas baking tray. Letakkan dan tekan-tekan adonan scones di atas baking tray. Iris 12 potongan yg sama. Sisakan jarak 2cm antara satu scones dengan yang lainnya. Olesi susu segar di atas scones.
6.Panggang dengan oven 220C
selama 10 menit atau hingga matang kecoklatan.

Sunday, July 31, 2011

Rich Chocolate Tart




Menikmati tart ini sambil membayangkan berada di negerinya pangeran William...hahaha! Ngga nyambung, yang nyambung kalau makan tart ini sambil menyeruput English tea.

Bukan resep KBB namanya kalau ga bikin ketagihan, hihihi! Rasanya nyoklat, sesuai dengan selera aku yang coklat minded. Supaya fillingnya 'nendang' jangan lupa pakai dark chocolate yang kualitas okeh yaaa....

Enjoy!

Rich Chocolate Tart
Sumber: Best Food: Desserts. The Australian Women Weekly.


Pastry
185g tepung terigu
25g coklat bubuk
55g icing sugar mixture
150g mentega dingin, cincang
2 kuning telur
1 sdt air dingin

Campur tepung, bubuk coklat, gula dan mentega di dalam mangkuk FP, lalu proses hingga tercampur rata. Masukkan kuning telur dan air, proses lagi hingga menggumpal. Uleni adonan hingga lembut. Tutup menggunakan plastik, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Panaskan oven, suhu sedang (moderate).

Giling adonan pastry hingga cukup lebar untuk memuat loyang tart bongkar pasang ukuran 24cm yang sudah diolesi mentega hingga ke sisi2nya. Letakkan pastry ke dalam loyang, tekan-tekan ke sisi-sisinya, lalu ratakan pinggirannya. Tutup, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Tutup pastry dengan baking paper, isi dengan kacang2an kering atau beras, letakkan di atas loyang oven. Panggang tanpa ditutup selama 15 menit. Keluarkan kertas dan kacang2an/beras, panggang lagi 10 menit hingga sedang kecoklatan. Dinginkan.

Chocolate Filling
4 kuning telur
2 butir telur
55g gula caster
80ml krim kental
300 DCC, lelehkan
1 sdt ekstrak vanilla

Buatlah pastry, lalu turunkan panas oven hingga suhu rendah (moderately slow).

Kocok kuning telur, telur dan gula caster di dalam mangkuk kecil dengan mixer hingga kental dan creamy. Masukkan krim, coklat dan ekstrak. Tuang adonan coklat ke dalam pastry yang sudah dipanggang. Panggang selama 30 menit atau hingga filling matang/set. Dinginkan selama 10 menit. Jika suka taburi dengan ekstra coklat bubuk, hidangkan.

Thursday, March 31, 2011

Made In Indonesia: Kue Sus with Spun Sugar



Alhamdulillah akhirnya berhasil menyelesaikan Pe’eR KBB!. Tadinya mau izin skip tantangan bulan ini karena kesehatan yang menurun setelah menjalani operasi ringan di lambung. Belum lagi menyelesaikan tugas2 sekolah yang sepertinya ga ada habis2nya…hiks! Tapi rupanya Allah masih mengizinkan aku masuk dapur en ber-repoowwt-repoowwt ria, hihihihi!

Kalu menurut curhat-curhatan di milis sih, bikin Spun Sugar ini rada sulit en tricky. Terutama dibagian bikin karamel gulanya. Harus pas konsistensinya, ga terlalu kental en ga terlalu cair. Kalu buat aku, kuncinya cuma satu, sabar menunggu! Dari gulanya mulai mendidih sampai menjadi karamel, kira2 memakan waktu 30 menit dan pakai api yang super keciiiil….! Pertama kali bikin en langsung jadi bow! Maapkeun kalu bikin iri ibu2 en mbak2 yang sampai bikin berkali-kali yaaa… Hehehehe!

Eniwei, monggo dilihat ajah proses bikinnya yah, tadinya mau dibikin pidio, tapi takut kelihatan lebay ah, bukan propesional pulak, wkwkwkwk!




Saat sang karamel masih panas, spun sugar yang terbentuk sangat halus seperti benang. Kalau dimakan cepat sekali lumer di mulut...oh YUM!



Sedangkan penampakan spun sugar yang terbentuk saat karamel sudah mulai agak dingin tampak seperti gambar diatas. 'Benang-benangnya" agak tebal, dan tajam (harus super hati2 mengangkatnya karena ketajamannya seperti jarum...eh beneran lhoow!). Saat dimakan harus pelan2 mengunyahnya karena tidak cepat lumer dan beresiko melukai gusi, hihihihi!



Untuk step by step pembuatan spun sugar-nya, silahkan ditengok gambar diatas dengan seksama, hihihi! Peralatan yang digunakan sangat sederhana alias ala kadarnya :) Penyangga dari 2 buah thong (apa yah bhs indonesianya? jepitan barbekyu itulooooh, hihihi!), sedangkan alat buat nyiprat-nyiprat karamelnya (duh, bahasanya ngga teoritis banget sih, hihihi!) dibuat dari rolling pin yang ujung2nya diikat skewer, hiaaahahahah! Pokona mah, tiada wisk gundul rolling pin pun jadi!

Untuk resepnya, aku buat kue sus alias profiterol resepnya mbak Riana yang udah pernah aku posting sebelumnya disini.



Sedangkan resep spun sugarnya sendiri sbb:

Spun Sugar (Angel’s Hair)
Sumber: Dessert Techniques by Le Cordon Bleu Cooking Schools

Alat: Pakailah whisk yang sudah tidak dipakai tetapi masih bagus (tidak karatan), lalu pakai wire cutter, potonglah jari-jari whisk di ujung (yang melengkung), sehingga whisk anda akan ‘gundul’. Gunakan whisk ini untuk membuat spun sugar.

Silakan pilih:
Medium use 1 ¼ cups sugar to 1 cup water.
Heavy use 1 ¼ cups sugar to ⅞ cup water.

Method :
1. Heat the sugar syrup to 311 F then plunge into a pan of cold water to halt the cooking process.
2. Cover your work surface with parchment paper. Holding a rolling pin in one hand over the paper, dip the whisk into the sugar syrup and flick it back and forth over the rolling pin so that railing threads are formed.
3. Gently gather up the strands and fold them back over the rolling pin. Loosen and lift them or slide them off the pin gently.
4. Break the sugar in half and gently shape each half as desired in your hands.

Sunday, January 16, 2011

Rhubarb Creme Brulee



Bukan maksud mau gaya gaya'an bikin dessert ala western, kalu disuruh memilih, aku lebih suka bikin cemilan tradisional ala Indo seperti semar mendem atau jongkong kegemaranku. Tapi apa daya...ini PR-nya KBB ke 21 yang harus dikerjakan, biar pinteeer :)

Buat yang udah ahli di duniya perbaking'an, si Creme Brulee ini pastinya udah ngga asing. Kalau buatku yang amatiran ini, ngga asing juga...ngga asing makannya lho, kalu bikinnya mah blon pernah, hihihihi!

Untuk menetralisir rasanya yang sangat manis, dipakai campuran buah2an segar. Resep asli diminta RHUBARB, tapi karena di tanah air ga ada yang namanya Rhubarb, bisa diganti dengan bermacam2 buah lainnya. Ada yang pakai sirsak, mangga en saking kreatifnya, ada yang pakai green tea juga lho! *takjub dengan kreatifitas berfikir teman2 di tanah air*

Eniwei, salah satu bahan yang special di resep ini adalah vanila pods atau vanila beans. Berhubung teman2 udah pada ngerti semua ttg vanila pods, jadi ga aku sertakan gambarnya. Kebetulan vanila pods itu selalu tersedia di rumahku, bukan sengaja nyimpen, tapi emang toples gula pasir selalu diisi dengan 2 batang vanila pods. Biar gulanya wangi en harum kalau dipakai buat nge'teh :)

Dengan pede-nya, aku langsung bikin 2 resep, memanfaatkan 20 butir kuning yang dikasih ibu mertua...hihihi! Kenapa kok bisa dikasih kuning telur segitu banyak? Soalnya tempo hari pas Christmas, beliau membuat ice ream dari 20 putih telur, dan aku udah wanti2 supaya kuning telurnya jangan dibuang. Rencananya sih mau aku buat puding karamel. Ternyata seminggu sebelum natal aku mendadak harus pulang ke Indonesia. Pas aku pulang lagi ke Melb, aku sempat kaget ketika dikasih 20 kuning telur frozen...hiaaa! Rupanya ibu mertua ngga ngebuang sang kuning telur dan mengawetkannya dengan cara menyimpan di freezer. Makasih mum! *smooch*

Walaupun baru pertama kali, tapi ngga ada kendala buatku dalam mengerjakan si Creme Brulee ini. Bukannya sombong, soalnya emang bikinnya gampang banget! Tinggal kocok kuning telur, aduk bareng susu en cream, tuang...jadi deh! Yang jadi masalah, karena kepede'an langsung bikin 2 resep, harus ngeluarin 15 buah ramekin beraneka rupa, hihihihi, ternyata jadinya banyaaak!

Soal rasa? Emang si Jamie ini so smart dah, pas banget si rhubarb ini di campur sama creme brulee. Kebetulan ibu mertua LOVES rhubarb, en waktu aku kirim satu ramekin ukuran paling gede, bliau bilang; "sepertinya kamu harus mencoba bikin sampai 23 kali lagi supaya rasanya benar-benar pas" (sambil wink wink, ngedipin sebelah mata)! Haduuuh, geli banget ga siiih, like mom like son, soo cheeky!!




Creme Brulee
Source: Jamie Oliver: The Naked Chef 2

Serves 6

300g rhubarb segar

(bisa diganti dengan buah2an lain yg rasanya asam seperti mangga & sirsak)
3 sdm gula caster
5 sdm air
2 vanilla pods
300ml double cream
200ml full fat milk
8 kuning telur
80g gula pasir

cara Membuat:

1. Potong2 rhubarb, masukkan kedalam panci beserta air dan gula caster, masak, aduk2 sampai empuk dan kental. Matikan api, angkat.
2. Masukkan rhubarb tersebut kedalam 6 buah ramekin.
3. Belah vanila pods, buang bijinya dan potong2 kecil.
4. Siapkan panci lain, tuang susu, krim serta vanila pods, masak dan aduk2 terus hingga mendidih. Ambil serpihan vanila pods.
5. Di mangkuk terpisah, kocok kuning telur dan gula sampai terasa ringan dan 'fluffy'.
6. Masukkan adonan telur kedalam adonan susu sedikit2 sampai tercampur rata.
7. Kalau ada busa2 yang mengambang dipermukaan, buang busa2 tersebut sebelum dimasukkan kedalam ramekin. (Maksudnya biar sang Creme Brulee terlihat cantik)
8. Tuang adonan susu+telur ke dalam ramekin yang sudah diisi terlebih dahulu dengan rhubarb.
9. Panggang di oven dengan cara au ban marie, yang artinya dipanggang dalam keadaan berenang...hihihi...ma'aaappph, maksudnya loyang tempat ramekin diisi air mendidih.
10. Suhu oven 140C, lama memanggang 25 menit'an ato sampai terlihat pinggirannya set tapi bagian tengah goyang2 dangdut...eh, maksudnya goyang2 masih blon set gitu deeeh, hihihi!
11. Angkat, dinginkan dan masukkan kulkas.
12. Kalau mau dimakan, taburi dengan gula pasir dan di blow torch, dikasih api biar gulanya meleleh en ada efek2 item2 gosong biar ga pucet kayak bule, ooops!
13. Buat aku yang blon punya blow torch, pas udah dingin, taburin gula pasir en masukin lagi ke oven pake api grill / api atas. Jangan ditinggal tapi yaaaa... ditungguin, ga lama kok, akan keliatan gulanya terbakar en warnanya kecoklatan. Cepat angkat, dinginkan, masukin kulkas lagi. Ribet sih iyaaa, tapi worth it lhooow....

Aku buat 2 resep, jadi 15 ramekin, 1 buat ibu mertua, 4 buat kakak ipar, 4 buat my pumpkin, en sisanya which is 6 ramekin buat akuuuuu (hiaaa! gembul pisan!)


Sunday, November 28, 2010

Bangket Jahe



Hampir aja ngga bisa ikutan round up KBB kali ini. Bersin2 terus soalnya, hiks! Kena hayfever yang ngga sembuh sembuuuh....huaaa! Spring tahun ini curah hujannya cukup tinggi, bunga2 bermekaran en pollen menyebar kemana-mana. Akibatnya sebagian besar penduduk Melben kena hayfever deh :( Menurut berita sih, hayfever tahun ini the worst in 10 years, aaaaah no wonder!

Alhamdulillah berhasil juga menyelesaikan PR-nya KBB walaupun sambil bersin2 en ngucek2 mata yang guateel, hiks! (unfortunately sent in the last minutes, maaf ya para hosts). Resepnya diambil dari milis NCC, tapi aku modifikasi sedikit. Dibuat setengah resep en gula palemnya aku ganti gula merah. Bumbu spekoek-nya beli di toko Indonesia, asli import. Bukan apa2, soalnya mix spice yang aku beli disini dulu wanginya kurang 'nonjok', (pengalaman waktu bikin onbitjkoek) semenjak itu niat beli bumbu spekoek asli Indo :)

Rasanya???
Hmmmm...num..num..num, enyaaaak! Anget2 manis en lumer dimulut, dimakan sambil nyeruput teh hangat. Jadi menyesal ngga bikin dari kemarin kemarin :)




Bangket Jahe

Bahan :
2 cup tepung sagu
150 gr butter
50 gr terigu
25 gr maizena
100 gr gula merah
100 gr gula caster
1 butir telur
25 gr desicated coconut / kelapa kering
50 gr jahe yg diparut
3 sdt bumbu spekuk
wijen untuk taburan secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok butter gula merah dan dan gula caster.
2. Masukkan telur
3. Masukkan jahe parut, dan kelapa kering dan bumbu spekuk
4. Masukkan sagu, terigu dan maizena sedikit demi sedikit sampai merata
6. Cetak sesuai selera, taburi wijen diatasnya
7. Bakar dengan suhu oven 170 derajat selama 15 menit

Sunday, September 26, 2010

Onbitjkoek


Salah satu alasan kenapa aku memilih Onbitjkoek sebagai tantangan KBB 19 adalah karena tema kali ini adalah Ulang Tahun dan bernostalgia. Hubungannya dengan ulang tahun, tentunya kue yang manis2 dan yummy. Kepikiran buat setting putunya yang agak heboh bertema party, tapi kayaknya tema 'nostalgia' lebih kena deh, humble gituloh...wkwkwkw, dasar angkatan jadoel!

Kenapa nostalgia? Mungkin maksud teman2 di KBB adalah nostalgia akan tantangan2 terdahulu, tapi karena aku baru bergabung, jadi nostalgia-nya beda :) Zaman aku kecil, jenis kue seperti ini yang sering dibuat oleh ibuku. Semua kue yang dibuat ibuku rasanya enyaaak enyaaak, sebut aja banana cake, onbitjkoek, klappertaart, pie kacang, muffin coklat, dll dsb yang semuanya pasti manis manis seperti dirikuh inih, hihihihi *toyor dikit*. Pokona kue buatan ibuku, jempooool!! Buatan ibu ibu yang lain lewat semuaaah (soalnya waktu kecil dulu, blon kenal sama ibu ibu lain yang suka bikin kue, hihihihi)

Btw, ini penampakan Onbitjkoek-nyah....karena udah terbawa arus barat, tiada kesan makan cake tanpa diguyur pake cream, cake apapun ituh. Ngga heran kan kalu aku subur senantiasa, wkwkwk!



Untuk penampilan, aku rasa standart yah...maksudnya, bentuk cake ya memang seperti itu. Teksturnya juga lumayan moist, mungkin next time aku tambah cream ato susu supaya lebih empuk2 membal (emangnya bantal?) Soal rasa juga menurutnku agak mengecewakan :( Lho??? Iyaaaa, soalnya aku ngga pake bumbu spekoek melainkan pakai mixed spice. Walaupun katanya kedua bumbu itu sama ajah, tapi amat sangat bedaaaaa. Kalu pake bumbu spekoek yang dari Ina itu rasa rempahnya nendang bangeeeets, trus pas dipanggang bikin seisi rumah wangiiiiii. Kalau yang aku buat ini rasa rempahnya samar samar. Wookeh, dicatet, next time harus pake bumbu spekoek asli dari Ina.




Berikut resepnya diambil dari resep.dekap.com

Onbitjkoek

Bahan :
100 gram tepung terigu
½ sdt baking powder
¼ sdt kayu manis bubuk
1½ - 2 sdt bumbu spekoek *
40 gram margarin
5 kuning telur
3 putih telur
½ sdt vanili bubuk
100 gram gula palem (bisa diganti dengan brown sugar/gula merah disisir halus)
50 gram kenari, sangrai, iris tipis
Margarin untuk olesan
Tepung terigu untuk taburan

Cara membuat:
1. Olesi dasar dari sisi loyang loaf ukuran 11 x 30 x 7 cm dengan margarin, taburi permukaan dengan tepung terigu. Panaskan oven pada suhu 180 °C.
2. Campur tepung terigu, baking powder, kayu manis dan bumbu spekoek, ayak, sisihkan. Taruh margarin di panci/wajan, lelehkan, biarkan hingga dingin.
3.Kocok kuning telur, putih telur dan vanili dengan mikser berkecepatan sedang sehingga berbusa. Sambil tetap dikocok, masukkan gula dalam beberapa tahapan, kocok hingga kental dan mengembang.
4. Angkat mikxer, masukkan campuran tepung terigu dalam 2-3 tahapan, aduk rata. Sambil tetap diaduk, masukkan mentega leleh melalui pinggir mangkuk, aduk rata.
5. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan, taburi atasnya dengan kenari iris.
6. Masukkan loyang ke dalam oven, panggang hingga matang (± 35 menit). Keluarkan kue dari oven, biarkan sebentar supaya agak dingin. Keluarkan kue dari loyang, dinginkan di rak kawat. Potong kue setebal 1½ cm, sajikan.

Note :
*Bumbu spekoek disebut juga mixed spice, atau bumbu lapis legit, yaitu campuran bumbu yang terdiri dari kayu manis, cengkih, bunga pala, dan kapulaga. Dijual dalam bentuk bubuk, dalam kemasan botol kecil dan sachet. Bumbu spekoek ini dapat dibuat sendiri :

Bumbu spekoek :
4 sdm kayu manis bubuk
2 sdm cengkeh bubuk
2 sdm pala bubuk
1 sdm kapulaga halus
Campur semua bahan menjadi satu, bumbu spekuk siap dipakai sesuai kebutuhan.

Sunday, July 25, 2010

French Macaron


Ngga lama setelah nerima surtjin KBB 18, aku langsung pingsan dengan sukses *lebay*. GUBRAK! Baking macaron? Duh, kayaknya salah gabung klub nih :( bikin telur ceplok ajah ngga pernah sukses, kok ya malah dapat PR bikin Macaron. Sebetulnya bikin Macaron ini gampang lho (ini yang ngomong chef asli dari Perancis), wong resepnya ajah simpel banget... Tapiiiiii, CHEEKY bow! Harus ada perlakuan2 khusus, harus punya 'kaki' dan dome (permukaan) yang mulus, duh manja bener ni' biskuit, hahahah! Setelah surtjin muncul, berdatanganlah email2 dari teman2 perbakingan dengan tip en trik berikut keluh kesah seputar si 'kaki' yang susah nongolnya. Antara penasaran dan degdeg'an, hari Minggu ini aku niatkan baking.

Pertama kali buat satu resep dibagi dua bagian, warna kuning dan ungu, didiamkan satu jam pada udara terbuka dan 10 menit pertama pada saat dibaking... LANGSUNG NONGOL KAKINYA BOOOOW!!!! Waduh, kok gampang ya? Saking takjubnya sampe ngga sempet teriak2 girang, biasa ajah tuh *toyor dikit*. Jadi ngga enak hati sama teman2 di Ina yang kesusahan buat Macaron berkaki, maklum kelembaban udara di INA kan tinggi sekali, biar adonan udah disimpan didalam ruang AC tapi kadang2 kakinya masih teteup susah nongol..hiks!

Niatnya sih cuma sekali ini ajah baking, wong udah langsung jadi...tapi apa daya :( Setelah dikeluarkan dari oven dan loyang-nya aku semprot dengan sedikit air, aku terima telpun dari Jakarta en langsung lupa ingatan dengan si Macaron ini. Huuaaaa...satu jam lebih ngobrol di telpon! Pas balik ke dapur, udah meleyot meleyot-lah si Macaron itu, kelamaan ditinggal jadi soggy! Hiks 1000X! End up di bin sambil mengelus dada, Ya Allah...ampunilah hambamu ini yang membuang makanan sia sia :(




Langsung buat satu resep lagi, kali ini telurnya fresh from the fridge dan ternyata Macaron-nya berhasil berkaki juga. Berarti kalau didaerah humidity rendah, telur yang diinapkan atau yang fresh, ngga berpengaruh besar ya? Kali ini adonan aku warnai pink, *centil* tapi setelah selesai dibake warnanya ngga terlalu nge-jreng... cenderung pucat :(

Wiiis...lega, baker amatir ini ternyata berhasil juga bikin Macaron, heheheheh!




Pink Macarons
Sumber: Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. The Australian Women Weekly.

Bahan:
3 putih telur
2 sdm gula caster
pewarna pink
200g icing sugar
120g almond meal
2 sdm icing sugar, ekstra

Cara Membuat:
1. Siapkan loyang, olesi mentega tipis-tipis; alasi dengan baking paper.
2. Kocok putih telur hingga soft peak, tambahkan gula dan pewarna, terus kocok hingga gula larut.
3. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk yang lebih besar. Masukkan icing sugar dan almond meal, dalam dua bagian. Sendokkan adonan ini ke dalam piping bag dengan spuit 1.5cm polos.
4. Semprotkan ke atas loyang 36 x 4cm bulatan, dengan jarak 2cm. Ketuk-ketukkan loyang di atas meja kerja supaya macarons merata. Taburkan dengan icing sugar, biarkan selama 15 menit.
5. Panaskan oven dengan suhu 150C/130C fan-forced. Panggang macarons sekitar 20 menit. Biarkan 5 menit, lalu pindahkan ke rak pendingin.


Cara Membuat White Chocolate Ganache:
100g white eating chocolate, potong-potong kasar
2 sdM thickened cream/heavy cream (krim kental)
Masukkan dan aduk white chocolate dengan krim kental dalam panci di atas api kecil hingga halus. Pindahkan ke mangkuk yang lebih kecil. Tutup, dinginkan di kulkas hingga adonan dapat dioles.

Finishing
Rekatkan dua keping macarons dengan ganache. Taburkan sedikit icing sugar, jika dikehendaki.

Sunday, May 30, 2010

Beef Curry Lattice Pie


Tantangan KBB #17 kali ini adalah Savoury Bake dan yang menjadi keutamaan adalah lattice top pada pie. Untuk isi pie-nya bebas, yang penting asin (savoury). Karena aku en Pumpkin udah mulai bosan dengan isi pie ala western, akhirnya aku buat isinya seperti 'samosa' kesukaan Pumpkin. Pie isi beef curry! Yummm!

Motif "lattice" membuatku teringat prakarya zaman SD dulu, menganyam memakai kertas berwarna. Kali ini ternyata lebih sulit, karena adonan puff pastry-nya akan melar kalau terlalu ditarik. Sengaja motif lattice-nya aku buat renggang supaya nanti kalau matang dan mengembang, hasilnya tidak berdempetan. Walaupun penampilan tidak secanggih gambar2 contoh di google, tapi menurutku cukup lumayan untuk pemula :)


Dari pada cuma bengong ngeliatin aku mengerjakan lattice diatas pie-nya, Pumpkin aku berdayakan untuk berpura2 'menganyam' lattice puff sementara aku mengambil fotonya. Demikian juga saat membentuk pinggiran pie dengan garpu, lagi2 Pumpkin diberdayakan :) hahaha...makasih yah darling. Saat pie-nya matang, Pumpkin yang nomor satu memotong dan mencicipi. Seperti biasa komentarnya "enak sekali!!" (cuma ada 2 pendapat Pumpkin tentang makanan buatanku, enak dan enak sekali...hihihi!). Setelah pie-nya dingin, malah Pumpkin yang maksa2 supaya aku cepat2 ambil fotonya sementara dia memegang dish-nya....hahahah!





Beef Curry Lattice Pie

Bahan Isi:

2 lembar puff pastry
300 gr daging sapi cincang
1 cup parutan wortel
1 cup peas
1 cup mash potato (2 buah kentang dikukus, haluskan dengan 1 sdm mentega dan 4 sdm susu cair)
100 ml thick cream
100 gr gauda cheese
3 sdm bawang bombay cincang
1 kuning telur untuk mengoles
gula secukupnya
garam secukupnya
merica secukupnya

Bumbu Kari (haluskan):

3 siung bawang merah
1 siung bawang putih
2 siung kemiri
1/2 sdt kunyit
1/2 sdt ketumbar
1/2 sdt jahe
1/3 sdt jintan
1 ruas jari sereh
2 lembar daun jeruk

Cara Membuat:

1. Tumis bawang bombay sampai harum, masukkan bumbu halus.
2. Masukkan daging cincang, tumis sampai berubah warna dan matang, masukkan wortel, peas, dan kentang halus. Tambahkan thick cream dan keju, seasoning dengan gula garam dan merica.
3. Sementara itu panaskan oven 200 C.
4. Lapisi loyang pie dengan puff pastri
5. Isi dengan daging cincang & sayuran yg telah matang.
6. Potong2 puff pastri dengan ukuran kira2 3 cm
7. Buat pola lattice diatas pie
8. Oleskan kuning telur diatas pie
9. Panggang dalam oven 200C selama 25 menit atau sampai berubah warna kekuningan.
10. Angkat dan biarkan hingga dingin dan potong2 sesuai selera.

Sunday, March 28, 2010

Pandan Chiffon






Dearest ibu2 host yang baik hati, Alhamdulillah, akhirnya bisa juga menyelesaikan pr-nya KBB#16: Chiffon Cake. Bukan maksud hati nyetor laporan mepet-mepet diakhir bulan, tapi apa daya sebagai newbie, ngga bisa bikin sekali langsung jadi (hiks!). Dua kali buat chiffon pandan dan dua2nya berpenampilan buruk rupa, walaupun rasanya enyak enyak...hihihi! Ketiga kalinya buat, sepanjang ngaduk adonan sambil dzikir ajah, dan konsentrasi tinggi ngga mau mikirin apa2...(aaaah, lebay!) Walhasil, setelah jadi, ngga malu2in en malahan menurutku penampilannya cantik sekaliii....(walaupun dasarnya agak bopeng2 dikit) heheheh! Karena permukaannya mulus, aku ngga mau repot2 nutup dengan taburan keju atau apapun :). Mudah2an perjuangan menyelesaikan tantangan pertama ini bisa menghasilkan kelulusan yaaaa... Amien :)

Pertama kali nerima 'surcin'-surat cinta (istilah KBB untuk menyatakan 'surat tugas') langsung kebat kebit, hadoooh, bisa ngerjain ngga ya? Boro2 ngerti cara ngebalik loyang, wong loyangnya ajah belon pernah liat bentuknya...huaaa!

Wiken pertama, peserta yang lain di milis udah sibuk tuker2an resep, aku malah kebingungan en mencoba bikin pakai loyang bulat biasa. Hasilnya.... gatot sodara2, jelek banget penampilannya..huhuhu! Kimpes pula...karena cuma bikin setengah resep. Ga putus semangat deh, minggu depan coba lagi :)

Wiken kedua, sibuk keliling dari satu mall ke mall lain, nyari loyang chiffon. Herannya knapa disini chiffon ga beken yah? Ooooh, ternyata menurut ibu mertua, loyang chiffon itu biasa disebut loyang "angel cake" laah, baru tau... hihihihi! Setelah dapet loyang-nya, mau bikin tapi udah keburu malem...yo wis, minggu depan.

Wiken ketiga, buat kedua kalinya pakai loyang chiffon baru...hihihi...dengan komposisi 1 resep, hasilnya mengembang bagus pada saat dibake, tapi pada saat keluar, kimpes dengan sukses...huaaa! Biarpun kimpes, tetap semangat, atasnya aku oles dengan butter dan ditabur keju, mmmmmm...yummy! Karena penampilan ngga OK, berniat untuk buat lagi minggu depan. Sementara itu di milis makin rame diskusi chiffon, beredar bermacam2 resep, chiffon kopi, strawberry, wortel, alpukat, dll. Sempat tergoda untuk nyoba resep2 tersebut tapi ngga berani, wong yang simple rasa pandan ajah gagal melulu, kok mau nyoba resep2 lain...hahhahah!

Wiken keempat, dari hari jum'at malam udah ngeluarin telur dari kulkas, supaya sabtu paginya bisa langsung dipakai. Setelah semua bahan2 siap, dimulailah perjuangan ngaduk putih telur sambil ngga putus dzikir, saking takutnya gagal padahal ini wiken terakhir buat menyelesaikan tugas....hehehhehe! Kali ini, semua tips dan petunjuk (yang didapat dari milis dan searching di net) diikuti dengan seksama dan cermat. Mulai dari mengaduk putih telur, mengaduk adonan sampai cara memasukkan adonan ke dalam loyang benar2 mengikuti pakem :)



Resepnya sendiri aku dapat dari ibu Fat, wuaaah...resep beliau itu selalu enak rasanya, makanya aku sering praktek'kan. Walaupun kadang2 yang aku bikin penampilannya ngga meyakinkan, (ga cantik seperti penampilan di blog beliau) tapi soal rasa, resep beliau itu jangan ditanyaaaa...enyak..nyaaaaak, makasih ya bu :)

Chiffon Pandan Cake
Resep ala Fatmah Bahalwan (NCC)

Bahan A

300 cc Putih telur
150 g Gula pasir
½ sdt Garam halus
1 sdt Cream of tartar => aku ganti dengan 2 sdt air lemon

Bahan B

50 g Gula pasir
20 g Susu bubuk FC ==> aku ngga pake
20 g Tepung maizena
140 g Tepung terigu
100 cc Corn oil
100 cc Air daun suji ==> aku ngga pake
7 butir Kuning telur
1 sdt Milk flavour (boleh dihilangkan) ==> aku ngga pake
1 sdt Baking Powder Double Acting
Pandan pasta secukupnya

Cara Membuat

1.Kuning telur dan gula dikocok terlebih dahulu sampai kental, lalu masukkan terigu yang telah dicampur dengan double acting BP, corn oil, air dan bahan B lainnya .

2.Putih telur, gula dan cream of tartar dikocok sampai kencang, lalu masukkan bahan A lain dan diaduk sampai rata betul

3.Tuang adonan putih telur secara bertahap kedalam adonan kuning telur, aduk perlahan hingga rata benar.

4.Kemudian tuang dalam loyang chiffon. Lalu dipanggang selama kurang lebih 45 menit dengan panas oven kurang lebih 180 derajat Celsius, hingga matang

Hasil experimen 1 & 2 yang rasanya teteup enyak, namun apa daya, penampilan kurang meyakinkah... hahahah!




*experimen 1: penampilan ngga ok, bagian atas masih lunak dan basah, menurut tips yang aku baca sih, akibat nge-bake'nya kurang lama daaaaaan terlalu banyak meneteskan pewarna hijau (warnanya hijau sekaliiii...seperti HULK!), tapi rasanya jangan ditanyaaa, tetep ok lhooow.... *







*eksperimen 2: penampilan agak lumayan, bagian atas udah ngga basah dan lunak lagi, tapi kimpes..peees... Ini akibat kurang lama sewaktu "menunggingkan" loyangnya (ga sabaran pingin liat bentuknya, ihihiih!) walaupun masih kurang cakep, tapi rasanya? OK bangeeeeet.... :)*